Find Us On Social Media :

Bingung Gimana Bayar Pegawai Gara-gara Usahanya Dibubarkan Tim Operasi Yustisi, Pemilik Kafe Ini Emosi Minta Ditembak Mati: Karyawan Saya Mau Makan Apa?

viral sebuah video adu mulut pemilik usaha dengan tim operasi yustisi protokol kesehatan hingga sang pemilik usaha minta ditembak mati

Seakan tak diberi jalan sedikitpun untuk menjalankan usahanya.

"Saya bilang ke petugas, kita bubarkan di depan, saya diam. Kita bubarkan lagi di belakang, saya diam lagi. Kalau kita bubarkan lagi di dalam hotel, berarti saya memang mau dihabisi toh. Kalau memang mau dihabisi sekalian ambil pistol. Tembak saja," ucap Tendra.

Akibat Fatal, Karyawan Terancam

Ia mengaku pembubaran yang dilakukan petugas operasi yustisi setiap harinya mengakibatkan pemasukannya berkurang dan rugi.

Baca Juga: Nampak Kurus Dimasa Kehamilannya, Polly Alexandria Bule Cantik yang Dinikahi Pria Magelang Kembali Jadi Sorotan Netizen: Kok Jadi Kaya Gak Ke urus Ya?

"Kalau dibubarkan setiap hari dan tidak ada jedanya, penjual yang menyewa di tempat saya mau makan apa? Karyawan saya mau makan apa? Di sini ada 30 karyawan yang saya gaji," tuturnya.

Ia juga mengatakan, sewaktu kejadian petugas selalu meneriakinya tidak patuh.

"Bagaimana bisa kita bilang M Hotel (Zona Kuliner dan Warkop Kobas) tidak patuh. Sedangkan dari bulan Oktober sampai Desember 2020 kami dijadikan contoh cafe yang mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata pemilik hotel bintang dua itu.

Baca Juga: Tak Mempan Dibacakan Surat Yasin, Puskemas Ini Akhirnya Menyerah Setelah Belasan Tahun Diserang Makhluk Gaib Secara Ganas, Klinik Ditutup Sementara Karena Nyawa Pasien dan Para Perawat Sudah Terancam

Soal Surat Edaran Pemerintah

Selanjutnya ia menyayangkan surat edaran Bupati Pinrang yang membatasi jam malam hanya sampai jam 7 malam.