Nekat Berkolusi dengan Broker Hitam dan Notaris Bodong, Begini Detik-detik Mafia Tanah Ibu Dino Patti Djalal Dibekuk, 4 Mobil Polisi Kepung Rumah

Kamis, 11 Februari 2021 | 12:13
Kompas.com

Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal membagikan foto saat polisi mendatangi rumah ibunya untuk mengusut kasus dugaan pencurian sertifikat tanah dengan cara peralihan nama pemilik dalam sertifikat rumah.

GridHot.ID - Kejadian kurang menyenangkan baru saja dialami oleh mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal.

Pasalnya, melansir Kompas.com, ibu dari mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal, itu menjadi korban pencurian sertifikat rumah oleh mafia tanah.

Melalui akun Twitter-nya, @dinopattidjalal, Selasa (9/2/2021), menuliskan bahwa ibunya mengetahui jadi korban mafia tanah itu setelah sertifikat rumahnya berubah nama kepemilikan.

Baca Juga: Dituding Langgar Prokes Saat Sedang Melejitnya, Amanda Manopo Sindir Soal Pihak yang Sirik Lihat Kesuksesan 'Ikatan Cinta': Ada Aja Cara Jatuhinnya

Padahal, ibu Dino tidak pernah melakukan akad jual beli rumah tersebut.

"Agar publik waspada : satu lagi rumah keluarga saya dijarah komplotan pencuri sertifikat rumah. Tahu2 sertifikat rumah milik Ibu saya telah beralih nama di BPN padahal tidak ada AJB, tidak ada transaksi bahkan tidak ada pertemuan apapun dgn Ibu saya," tulis Dino.

Menurut Dino, para mafia itu menjalankan aksinya dengan membuat KTP palsu dan bersekongkol dengan broker dan notaris palsu.

Baca Juga: Tetap Romantis Pakai Baju Resepsi di Tengah Genangan Air, Foto Pasangan Pengantin Ini Viral Usai Gelar Pesta Nikah Saat Banjir, Netizen: yang Punya Kostum Menangis!

"Modus komplotan: mengincar target, membuat KTP palsu, berkolusi dgn broker hitam+notaris bodong, dan pasang figur2 "mirip foto di KTP" yg dibayar utk berperan sbg pemilik KTP palsu. Komplotan ini sudah secara terencana menargetkan sejumlah rumah ibu sy yg sudah tua," kata Dino.

Dino mengatakan, meski telah melaporkan kasus itu kepada polisi, ia tak menutup kemungkinan akan menyebarkan foto dan nama diduga pelaku yang sudah teridentifikasi.

"Para sutradara komplotan sertifikat rumah keluarga sy kini sudah mulai bisa DIIDENTIFIKASI. Pada waktunya nanti akan saya sebarkan foto+ nama mrk. Sy yakin respon awal pimpinan komplotan ini nantinya adalah MENCOBA menyogok aparat keamanan agar bebas dr hukum. Jangan sampai !," kata Dino dalam tulisannya.

Dilansir dari TribunJakarta.com, pengelola Perumahan Executive Paradise, Farah, menceritakan detik-detik penangkapan mafia sertifikat tanah Fredy Kusnadi.

Fredy memalsukan sertifikat tanah milik Zurni Hasyim Djalal, ibunda mantan Dubes RI untuk Amerika Setikat Dino Patti Djalal.

Baca Juga: Proyek Pembangunan Infrastruktur INA Kembali Berjalan, China Dibuat Keheranan Perusahaanya Tak Diajak Jokowi Berinvestasi, Analis Politik: Takut Beijing Ambil Alih Seenaknya Sendiri

Rumah itu berlokasi di Perumahan Executive Paradise di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan.

Farah memastikan bahwa pemilik utama rumah tersebut adalah Zurni Hasyim Djalal.

Namun, pada tahun 2020 lalu, Fredy Kusnadi tiba-tiba mendatangi kantor pengelola.

Baca Juga: Bakal Bikin Hadi Tjahjanto Sunggingkan Senyuman, TNI Berhasil Kalahkan Presiden dan Polri, Anak Buah Sang Panglima Jadi Institusi Paling Dipercaya

"Kita nggak tahu tahun lalu tiba-tiba ada namanya Pak Fredy mengaku sebagai pembeli dari rumah tersebut," kata Farah di lokasi, Rabu (10/2/2021).

"Kita nggak tahu apa-apa ya karena Bu Hasyim nggak pernah ngomong sebelumnya," tambahnya.

Fredy Kusnadi mengaku sudah membeli rumah tersebut dari Zurni Hasyim Djalal dan membayar fasilitas bulanan seperti penghuni lainnya.

"Nah dia (Fredy Kusnadi) seperti biasa, bayar fasilitas, gitu-gitu lah," ujar Farah.

Selama menempati rumah tersebut, Fredy Kusnadi diketahui tinggal bersama neneknya.

Baca Juga: Kabar Buruk Bagi Penumpang Transportasi Umum, Aturan Baru Sebut Hasil Tes Covid-19 Negatif Bisa Dilarang Bepergian, Kenapa?

Setelahnya, pada pertengahan Oktober 2020, empat mobil polisi menyambangi rumah yang ditempati Fredy.

"Info dari sekuriti kita, kira-kira pertengahan Oktober tahun lalu, ada empat mobil polisi datang ke rumahnya dan menjemput paksa Pak Fredy itu," tutur Farah.

TribunJakarta.com kemudian menelusuri keberadaan rumah tersebut di Perumahan yang berlokasi di Executive Paradise di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2021).

Baca Juga: Bakal Jadi Perang Besar, 2 Kubu Aliansi Militer Besar Berkumpul di Laut China Selatan, China Ajak Rusia dan Iran Bersekutu Tantang Amerika Serikat

Pengelola perumahan Executive Paradise, Farah, mengatakan rumah mewah milik Zurni Hasyim Djalal memiliki luas sekitar 750 meter persegi.

Rumah tersebut dipagari besi berwarna coklat setinggi dua meter dan memiliki panjang sekitar lima meter.

Pagar rumah bernomor B5 itu tampak terkunci. Di pagar tersebut juga terpasang spanduk kecil yang berisikan informasi bahwa rumah itu dijual atau disewakan.

Rumah itu memiliki bangunan dengan dua lantai. Di lantai satu terdapat garasi yang tertutup pintu berwarna coklat.

Sementara itu, halaman rumah tersebut didominasi taman dengan berbagai jenis tanaman.

Baca Juga: Batal Menikah dengan Ayu Ting Ting, Chat WhatsApp Adit Jayusman Diungkap Pihak WO, Lukman: Lemes...

Tidak ada aktivitas apa pun di dalam rumah tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menangkap pelaku mafia sertifikat tanah yang baru-baru ini merugikan Zurni Hasyim Djalal, ibunda mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal.

Kasubdit Harda Polda Metro Jaya AKBP Dwiasi Wiyatputera mengatakan, para pelaku yang diamankan yakni Arnold Siahaya, Dedi Rusmanto, dan Ferry.

Baca Juga: Lintasi Tol Jakarta-Cikampek, 25 Mobil Alami Pecah Ban di Waktu yang Sama, PT Jasa Marga Minta Maaf: Semua Kerusakan Mobil Korban Kami Ganti

"Sudah menjalani putusan pidana terkait mafia properti yang diungkap oleh Subdit Harda pada tahun 2019," kata Dwiasi kepada wartawan, Rabu (10/2/2021).

Saat ini, jelas Dwiasi, ketiganya ditahan di Rutan Polda Metro Jaya dan Lapas Cipinang, Jakarta Timur.

Selain tiga orang tersebut, polisi juga mengungkap keterlibatan penjaga rumah ibu Dino Patti Djalal bernama Tofan.

"Pada 12 November 2020, tim juga telah menangkap Tofan, orang kepercayaan yang menjaga rumah dari saudari Zurni Hasyim Djalal. Saat ini masih proses penelitian kelengkapan berkas oleh Kejaksaan," ujar dia.

Baca Juga: Resmi Gabung Klub Kasta Tertinggi Belanda, Bagus Kahfi Ingin Cetak Banyak Gol di FC Utrecht, Bahasa Inggris Mantan Pemain Barito Putra Bikin Takjub

Dino Patti Djalal, mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat menceritakan pengalamannya yang berkali-kali menjadi target mafia tanah.

Terbaru, Dino Patti Djalal mengaku sertifikat rumah ibunya yang berlokasi di Executive Paradise, Antasari, Jakarta Selatan beralih menjadi nama orang lain di Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Baca Juga: Bendera Negara Asal Tidak Dipasang, Kapal Mewah Rusia Nekat Nyelonong Masuk Perairan Aceh Secara Ilegal, Nelayan Lokal Beri Kesaksian

Untuk itu, mantan Wakil Menteri Luar Negeri ini meminta kepada pihak kepolisian agar membongkar tuntas mafia tanah tersebut yang tega mengubah sertifikat tanah orangtuanya.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Kompas.com, TribunJakarta.com