Find Us On Social Media :

Berwajah Sendu, BCL Ungkap Kado Terakhir yang Diberikan Mendiang Suaminya, Ibunda Noah: Biasanya Ashraf Beliin Gue Berlian, Tas, tapi Dia Ngasih...

BCL Ungkap Kado Terakhir yang Diberikan Mendiang Suaminya

Laporan wartawan GridHot.ID, Septia Gendis Pangestu

GridHot.ID - Ashraf Sinclair telah meninggalkan Bunga Citra Lestari alias BCL tepat satu tahun.

BCL mengaku kepergian Ashraf Sinclair adalah salah satu titik terendah dalam hidupnya yang membuatnya terpuruk.

Mengarungi biduk rumah tangga selama 12 tahun dengan Ashraf Sinclair adalah perjalanan yang cukup panjang.

BCL bahkan butuh waktu lama untuk bangkit dari kenyataan pahit yang harus ia hadapi.

 Baca Juga: Duduk Bareng Sambil Ngemil Buah, Wajah BCL Disebut-sebut Netizen Mirip Ariel Noah: Cocok Banget

Sementara belum lama ini, BCL memgungkapkan keterpurukan dirinya kala ditinggalkan oleh sang suami.

BCL mengungkapkan perbedaan dalam hidupnya sebelum dan sesudah ditinggal Ashraf.

Ia juga menceritakan momen ulang tahun terakhirnya dengan sang suami.

Dalam kanal Youtubenya, BCL membagikan cerita perjalanan hidupnya setelah ditinggal oleh Ashraf kepada Daniel Mananta.

 Baca Juga: Singgung Soal Anak, Denny Darko Terawang Keberlanjutan Hubungan Ariel NOAH dan BCL Jika Keduanya Diberi Restu Semesta untuk Menikah: Mereka Akan Dikaruniai Anak Lagi...

BCL sudah sangat mengikhlaskan kepergian Ashraf, namun tak bisa dipungkiri, ia memiliki buah hati yang masih membutuhkan sosok ayah.

BCL mengaku hal yang sangat sulit ia terima adalah persoalan sang anak yang kini sudah tak memiliki ayah.

BCL seolah sedih meratapi nasib anaknya yang kini menjadi seorang yatim di usianya yang masih kecil.

"Gue mungkin kalau ditanya ada momen gue merasa marah atau enggak terima adalah gue enggak terima anak gue enggak punya bapak," kata BCL.

 Baca Juga: 10 Bulan Jadi Janda, BCL Ngaku Sampai Harus Terapi Usai Kematian Ashraf Sinclair: Nangis-nangis Tiap Hari

"Sebagai ibu mikirin anaknya itu yang susah. Itu susah banget gue terima," terang BCL.

Dengan nada berat dan mata berkaca-kaca, BCL meratapi nasib anaknya yang tak seberuntung orang lain.

Lebih lanjut ia berujar soal dirinya dan sang suami yang masih memiliki seorang ayah, namun berbeda dengan anaknya Noah.

"Sampai saat ini gue kalau lihat Noah masih yang (miris) karena gue masih punya bapak gue. Ashraf saja masih punya bapak, anak gue ngga punya (bapak)," ujar BCL sembari teteskan air mata.

 Baca Juga: Diramal Sosok Ini, Ariel NOAH dan BCL Akan Mengalami Banyak Rintangan Jika Melangkah Serius, Ahli Tarot: Kalau Mau Berusaha Kebahagiaan Itu Bisa Tercapai

Sementara itu, BCL juga mengenang momen ulang tahunnya yang terakhir bersama Ashraf.

Seolah sudah mengetahui dirinya akan meninggalkan BCL, Ashraf memberikan kado yang tak biasa, berbeda dari kado-kado yang ia berikan sebelumnya pada BCL.

Menurut BCL, Ashraf biasanya memberikan kado yang mahal dan mewah.

BCL pun flash back dengan kado-kado yang pernah diberikan Ashraf kepadanya.

 Baca Juga: Jadi Janda di Tahun 2020 Usai Kematian Ashraf Sinclair, BCL: Tak Mudah, Tapi Kita Berhasil Melaluinya Noah...

"Biasanya Ashraf beliin gue berlian, tas, tapi dia ngasih buku, yang dia udah tulis di dalamnya," kata BCL.

Pada ulang tahunnya di tahun 2019 lalu, Ashraf memberikan BCL kado sebuah buku.

Di tahun 2019 lalu adalah momen ulang tahun terakhir BCL bersama Ashraf.

Rupanya buku tersebut bukanlah buku biasa.

 Baca Juga: Mata Bengkaknya Kerap Ditanyakan Anaknya Sendiri, BCL: Aku Rindu Papamu, Aku Tertekan dengan Ini

Menurut Ashraf, BCL bisa menuliskan takdirnya sendiri di buku itu, buku itu sebagai simbol kekuatan untuk dirinya.

"Lo tau bisa nulis apa aja di buku ini. Kamu bisa nulis takdirmu sendiri', kasarnya gitu. Aku tau kamu enggak suka nulis, tapi ini simbol kalo kamu punya kekuatan untuk menulis takdirmu sendiri' itu yang dia tulis buat gue," ucap BCL mengenang.

Ia mengaku hingga kini dirinya masih rajin menulis apapun yang ingin ia tulis dalam buku pemberian sang suami tersebut.

Buku tersebut merupakan simbol yang mewakili isi hatinya, ia akan menulis apapun yang ia rasakan pada buku itu.

(*)