Gridhot.ID - Nindy Ayunda memang sudah resmi melayangkan gugatan cerai pada Askara Parasady Harsono.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID, Nindy Ayunda melayangkan gugatan cerai tersebut pada 27 Januari 2021 di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Kekerasan dalam rumah tangga jadi alasan kuat Nindy untuk berpisah penuh dengan suaminya.
Tak hanya KDRT, Nindy juga mengaku telah menangkap basah perselingkuhan yang dilakukan Askara dengan banyak wanita.
Bahkan, beberapa dari wanita tersebut adalah sosok yang dikenal oleh Nindy Ayunda.
Pelantun lagu 'Buktikan' itu juga membongkar fakta mencengangkan dibalik tudingan keluarga Aska yang menyebutnya menculik hingga menyiksa sopir dan susternya.
Hal itu diutarakan Nindy saat mendatangi Komnas Perempuan, Selasa (16/2/2021) seperti dilansir melalui Sajian Sedap.
Hadir bersama suster dan sopir pribadinya, Nindy membeberkan semua perbuatan tidak menyenangkan keluarga Aska.
Siapa sangka, ternyata suster dan sopirnya diberi imbalan naik gaji oleh keluarga Aska jika bisa mengambil surat berharga dari brankas di rumah Nindy.
"Jadi hari Kamis, saya mendapati suster saya merekam pembicaraan kami, saya, ibu dan kakak saya. Sehingga tertangkap tangan pada saat itu, tentu tidak mugnkin saya lepaskan begitu saja, saya amankan anak buah saya ini. Saya ingin bertanya apa yang terjadi," jelas Nindy.
Sang suster pun mengaku kalau dirinya disuruh untuk memata-matai Nindy oleh keluarga Aska.
"Ternyata saya membuka itu semua. Lia itu ditugaskan untuk memata-matai saya. Memvideokan saya sedang ngapain saja, sama siapa, ngapain aja, dan disuruh mengambil surat-surat berharga di dalam brankas saya. Itu Lia yang ambil dan diserahkan kepada adik kandung Aska," kata Nindy yang dibenarkan oleh sang suster.
Baca Juga: Bawa Anak-anak Bersamanya, Krisdayanti Kini Tinggal Secara Terpisah dengan Raul Lemos, Ada Apa?
"Jadi mereka bicara baik-baik saja, tapi sudah sampai urusaannya ke harta-harta. Jadi sertifikat rumah, BPKB, surat berharga diambil oleh mereka," kata Nindy lagi.
Dikutip Gridhot dari Gridpop, Nindy yang 11 tahun menikah dengan Aska pun menekankan kalau dirinya punya hak penuh atas harta keluarganya.
"Kan katanya baik-baik saja sama saya, tapi melakukan hal seperti ini, mau ngapain gituloh?" tanya Nindy.
"Saya punya hak 100 persen atas apapun itu urusan harta-harta. Saya mikirin aja juga enggak gitu. Cuma intinya sekarang dapet informasi kalau Aska memberikan surat kuasa. Harusnya surat kuasa itu diperlihatkan dulu pada saya, baru kemudian silahkan buka brankas. Saya aja gak ada buka-buka, kok itu dilakukan dulu," ucap Nindy tegas.
Nindy bahkan juga membongkar fakta kalau keluarga Aska ingin keduanya rujuk.
Padahal sejak awal, Nindy mengetahui kalau keluarga sudah setuju dengan perceraian keduanya.
"Padahal yang saya pahami pihak keluarga setuju saya melakukan perceraian, gak ada masalah kok. Tapi pihak pengacara bilang keluarganya ingin mendamaikan apa segala macem, ini kan bukan damai jadinya, malah jadi keruh panjang," ceritanya.
"Untuk apa sih, saya pun sedang dalam kondisi tidak tenang. Saya pun terpecah belah, urusan anak, urusan segala macem.
Saya biasa ada pasangan, tiba-tiba pasangan saya gak ada. Jadi gak mudah untuk melakukan hal ini, cuma ditambah lagi dengan hal-hal lain yang dilakukan keluarga suami saya.
Sekarang fokus dulu apa yang harus kita lakukan, kok ini urusan harta duluan," tutup Nindy.
(*)