Dicopot dari Jabatan Kapolsek Astana Anyar, Terkuak Harta Kompol Yuni Purwanti yang Terbukti Konsumsi Narkoba, Punya Utang Lebih dari Rp 300 Juta

Kamis, 18 Februari 2021 | 18:25
Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik

Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni Purwanti diduga terlibat kasus narkoba bersama 11 anggota lainnya

Gridhot.ID -Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni Purwanti menjadi sorotan setelah ditangkap Propam Polda Jabar.

Dikutip dari Kompas.com, Kompol Yuni Purwantidiamankan di sebuah hotel di Bandung, Selasa (16/2/2021).

Kapolsek Astana Anyar diduga terlibat dalam pesta narkoba bersama 11 anggota polisi lainnya.

Baca Juga: Mengenal Sosok Kompol Beddy Suwendi, Kapolsek Pulogadung yang Ternyata Pecinta Ikan Koi

Oleh Propram Polda Jabar, mereka kemudian dites urine dan dimintai keterangan.

Hasil tes urine Kapolsek perempuan berpangkat Kompol tersebut positif narkoba.

"Setelah di tes urine, hasilnya positif," jelas Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (17/2/2021).

Baca Juga: Terancam Hukuman Mati, Inilah Wajah Kompol Imam Ziadi, Oknum Polisi yang Disebut Kapolda Riau Pengkhianat Bangsa Lantaran Jadi Kurir Sabu 16 Kg

Saat ini, Kapolsek Astana Anyar beserta 11 anggotanya tersebut sedang diperiksa.

"Total 12 orang termasuk kapolsek-nya, namun sekarang ini yang jelas masih dilakukan pendalaman," ujar Erdi.

Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri pun menyesalkan keterlibatan Kapolsek Astana Anyar dalam dugaan penyalahgunaan narkoba bersama belasan anggota lainnya.

Atas dasar tersebut, Irjen Dofiri telah mencopot Kapolsek Astana Anyar dari jabatannya.

"Kepada yang bersangkutan tentunya, kemarin sudah dilakukan pencopotan dari jabatannya sebagai Kapolsek," kata Dofiri di Mapolrestabes Bandung, Kamis (18/2/2021).

Baca Juga: Disebut Kapolda Riau Pengkhianat Bangsa, Inilah Sosok Kompol Imam Ziadi, Oknum Polisi yang NyambI Jadi Kurir Sabu 16 Kg

Ditegaskan Dofri, adanya kasus ini menjadi pembelajaran bagi anggota kepolisian untuk tak terjerat barang haram.

Pasalnya, Polri tak akan segan memberikan sanksi hukuman yang tegas bagi anggotanya yang melanggar.

"Ini pembelajaran bagi yang lain karena bagi anggota yang menyalahgunakan narkoba, kebijakan pimpinan jelas, Pak Kapolri kemarin menyampaikan bahwa bagi anggota penyalahgunaan narkoba pilihannya, ada dua, dipecat atau dipidanakan," katanya.

Daftar Kekayaan

DiberitakanSurya.co.id,Kompol Yuni memiliki harta kekayaan sebesar Rp 110 juta.

Data ini menurutLPHK, dilaporkan Kompol Yuni pada 9 Maret 2020 saat masih menjabat sebagai Kapolsek Sukasari.

Diketahui, Kompol Yuni memiliki satu bidang tanah di Kota Bandung dengan nilai Rp 350 juta.

Baca Juga: Jabatan Sebagai Wakapolres Takalar Lenyap, Kompol N Bantah Lakukan Pelecehan Seksual pada Pembuat SIM di Ruang Kerja: Saya Difitnah, Dia Mencium Saya!

Kompol Yuni juga memiliki mobil Toyota Avanza dengan nilai Rp 100 juta.

Sementara aset lain seperti surat berharga, kas dan setara kas, serta harta lain, ia tak punya.

Bila dijumlahkan, harta kekayaan Kompol Yuni akan mencapai Rp 450 juta.

Namun Kompol Yuni memiliki utang sebesar Rp 340 juta sehingga mengurangi harta kekayaannya.

Total, harta kekayaan yang dimiliki Kompol Yuni adalah Rp 110 juta.

Beikut daftar harta kekayaan Kompol Yuni yang dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id.

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 350.000.000

1.Tanah dan Bangunan seluas 100 m2/100 m2 di Kota Bandung, LainnyaRp 350.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp.100.000.000

1.Mobil, Toyota AvanzaTahun 2009, HasilSendiriRp 100.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp ----

Baca Juga: 3 Tembakan Lumpuhkan Kakinya, Identitas Penyerang Wakapolres Karanganyar Dibongkar Densus 88, Ibu Pelaku Harus Cocokkan DNA

D. SURAT BERHARGA Rp ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp ----

F. HARTA LAINNYA Rp ----

Sub Total Rp 450.000.000

HUTANG Rp 340.000.000

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp110.000.000

Lihai Menyamar

Melansir Tribunnews,Kompol Yuni kerap terlibat dalam operasi peringkusan pelaku narkoba.

Seperti ketika dirinyamenjabat sebagai Kasat Reserse Narkoba di Polres Bogor.

Wanita kelahiran Porong, Sidoarjo, 23 Juni 1971 ini kerap kali mengecohkan para incaran pelakunya.

Penampilan yang nyentrik, membuat ibu dua anak ini tidak mudah dikenali, apalagi oleh para pelaku narkoba.

Baca Juga: 53 Polisi di Sumatera Utara Dipecat, Mayoritas Kasus Narkoba, Kapolda Sumut: Menangis-nangis ke Saya, Tidak Pernah Saya Ampuni

"Aku kan memang pakaiannya seperti ini, pakai kaos, celana levis bolong, sepatu converse," katanya.

"Dibuat enjoy saja, walau tidak pulang, niat kami memberi yang terbaik untuk Polres Bogor, niat tanggung jawab dan keikhlasan bekerja," kata Polwan angkatan 1989 itu.

Bahkanwanita berparas cantik ini juga sering bertransaksi dengan para bandar narkoba.

"Sering ketemu berdua, pas barangnya sudah dikeluarin langsung kami lakukan penangkapan, sering sekali gontok-gontokan kayak petinju, sampai masuk got malah," ujarnya.

Halaman Selanjutnya>>>

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kompas.com, Tribunnews.com, Surya.co.id