Mabuk Minuman Keras, Bripka CS Tembak Mati Anggota TNI AD dan Dua Warga Sipil, Pangdam Jaya Sampaikan Sejumlah Pesan

Jumat, 26 Februari 2021 | 06:42
(Warta Kota/Budi Malau)

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memohon maaf ke semua pihak yang dirugikan atas perilaku brutal yang dilakukan anggotanya Bripka CS, di RM Kafe, Cengkareng, Kamis (25/2/2021) dini hari.

GridHot.ID - Seorang prajurit TNI AD dan dua orang warga sipil tewas ditembak anggota Polri, Bripka CS,diRM Kafe, Cengkareng, Kamis (25/2/2021) dinihari.

Menyikapi hal itu, Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran langsung menyampaikan permintaan maaf.

Fadil juga mengatakan, siap memberikan tindakan tegas terhadap Bripka CS yang sudah menembak mati tiga orang.

"Sebagai Kapolda Metro Jaya, atasan tersangka, saya menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya kepada keluarga korban, masyarakat, dan kepada TNI AD," ucapnya dikutip dari Kompas TV.

Baca Juga: Rambut Tak Bisa Bohong, Kepalsuan Jennifer Jill Berhasil Dibongkar Polisi, Istri Ajun Perwira Diduga Konsumsi Sabu Sejak 3 Bulan Lalu

"Belasungkawa saya yang mendalam atas kejadian ini, kami akan menindak pelaku dengan tegas, kami akan melakukan penegakan hukum yang berkeadilan, kami akan mengambil Langkah-langkah cepat agar tersangka dapat segera diproses secara pidana. Tersangka juga akan kami proses secara kode etik sampai dengan hukuman dinyatakan tidak layak sebagai anggota Polri," tegasnya.

Selanjutnya, mengutip Warta Kota, Penyidik Polda Metro Jaya memastikan bahwa Bripka CS yang menembak mati seorang anggota TNI AD dan dua warga sipil, dalam keadaan mabuk minuman keras (miras) saat melakukan aksi brutalnya.

"Tadi sudah disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya, kejadian memang Kamis tadi pagi pukul 4 di daerah Cengkareng Barat. Ada tiga korban meninggal dunia di tempat dan satu korban luka," kataKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Kamis (25/2/2021).

Baca Juga: Rambut Tak Bisa Bohong, Jennifer Jil Terbukti Konsumsi Sabu, Polisi Sebut Istri Ajun Perwira Bakal Jalani Pemeriksaan Lanjutan

"Yang pertama korbannya inisialnya S yang merupakan anggota TNI. Kemudian yang kedua saudara FSS pegawai daripada kafe tersebut, dan saudara M yang juga pegawai kafe. Korban luka saudara H juga pegawai kafe, sekarang masih dirawat di rumah sakit," ujar Yusri.

Ia menyatakan untuk jenazah korban meninggal yang dibawa ke RS Polri, akan diambil pihak keluarga setelah proses pemulasaran di RS Polri Kramatjati selesai.

"Konologis kejadian, sekitar pukul 2 dinihari Kamis, Bripka CS memang datang ke sana ke TKP yang merupakan kafe," kata Yusri.

Di sana, katanya, Bripka CS melakukan kegiatan minum-minuman keras bersama beberapa rekannya.

Baca Juga: Diperiksa Perdana Terkait Kasus Video Syur 14 Detik, Pesinetron GL Pilih Bungkam, Hanya Mau Bicara Saat Dicecar 31 Pertanyaan oleh Penyidik

"Lalu sekitar pukul 4 pagi, karena kafe akan tutup, pada saat akan melakukan pembayaran terjadi percekcokan antara tersangka Bripka CS dengan pegawai kafe tersebut. Dengan kondisi mabuk, tersangka mengeluarkan senjata api dan melakukan penembakan terhadap 4 orang, dimana 3 meninggal di tempat dan satu luka-luka," katanya.

Menurut Yusri pihaknya masih mendalami semuanya kasus ini.

"Jadi kita mengharapkan teman-teman media bersabar," katanya.

Sementara itu, menyikapi peristiwa penembakan yang dilakukan anggota Polri, Bripka CS hingga menewaskan satu orang anggota TNI AD dan dua warga sipil, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyampaikan sejumlah pesan agar hal tersebut tidak menganggu situasi keamanan Ibukota dan sinergi TNI-Polri yang sudah terjalin.

Baca Juga: Ganjaran Setimpal untuk Pengkhianat Negara, 2 Oknum Polisi yang Ketahuan Jual Senjata dan Amunisi ke KKB Papua Terancam Hukuman Mati, Ini Identitasnya

Pesan itu disampaikan melalui Kapendam Jaya, Letkol Arh Herwin Budi Saputra di Mapolda Metro Jaya, Kamis (25/2/2021).

"Ada beberapa pesan yang disampaikan Pangdam Jaya selaku Komandan Garnisun Tetap Ibukota. Bahwa Pangdam Jaya sudah memerintahkan Pomdam Jaya untuk tetap mengawal pemeriksaan maupun penyidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya, agar permasalahan ini diselesaikan secara hukum yang berkeadilan," kata Herwin.

"Pesan ini disampaikan agar satuan jajaran dibawah Kodam Jaya maupun yang ada di Jakarta tidak membuat isu-isu yang dapat merusak stabilitas keamanan Ibukota," tambahnya.

Yang kedua, lanjut Herwin, Pangdam Jaya menyampaikan bahwa ke depan mungkin akan lebih diperketat untuk pelaksanaan patroli bersama antara Garnisun dan Polda Metro Jaya.

"Untuk mengurangi tindakan-tindakan yang merugikan nama institusi TNI Angkatan Darat khususnya," kata Erwin.

"Ini yang disampaikan ke rekan-rekan baik Prajurit TNI di lapangan agar tidak terjadi suatu dinamika yang terprovokasi, kami tetap mengharapkan sinergitas antara TNI dan Polri," kata Herwin.

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Warta Kota, Kompas TV