Tak Sadar Buka Boroknya Sendiri, Jubir OPM Sebar Hoaks Anggota KKB yang Tewas Ditembak Masih 17 Tahun, Kapolres Mimika: Mereka Tega Mendoktrin Generasi Muda

Rabu, 03 Maret 2021 | 06:13
Istimewa dan Facebook TNPNB

Jubir TPNPB, Sebby Sambom

Gridhot.ID - Aparat keamanan di Papua membantah informasi soal anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berusia 17 tahun tewas ditembak.

Melansir Kompas TV, beredar pemberitaan di media sosial adanya seorang remaja berusia 17 tahun anggota KKB ditembak aparat di Mimika.

Informasi itu diklaim oleh Jubir TPNPB, Sebby Sambom bahwa anggota KKB yang tewas ditembak aparat dalam kontak tembak di Mile 53 PT Freeport Indonesia adalah remaja 17 tahun bernama Yasko Nebekalem.

Baca Juga: Senjatanya Langsung Dibawa Kabur Teman Sendiri, 1 Anggota KKB Papua Tewas Ditembak TNI, Berawal dari Serang Aparat Dini Hari

Polisi menyebut dua anggota KKB yang tewas dalam kontak senjata dengan TNI-Polri dipastikan telah berusia dewasa.

"Faktanya, terdapat dua orang KKB yang tewas dalam kontak senjata dengan aparat TNI-Polri, dan dapat dipastikan keduanya telah berusia dewasa" kata Kapolres Mimika AKBP I Gusti Era Adinata dalam keterangan tertulis, Selasa (2/3/2021).

Polisi memastikan dua KKB yang berhasil dilumpuhkan bernama Ferry Ellas dan Heri Yakob Newegalem berdasarkan hasil pencocokan wajah Daftar Pencarian Orang (DPO) KKB dengan kedua jenazah.

"Berdasarkan info lapangan, bahwa terdapat dua orang yang tewas dalam kejadian kontak tersebut. Di antaranya Ferry Ellas (35) dan Heri Yakob Newegalem (26), anggota KKB pimpinan Joni Botak," jelas Kapolres.

Tak hanya wajah, atribut kedua pelaku dalam foto mirip dengan atribut jenazah yang ditemukan di lokasi kontak tembak.

Baca Juga: Sosok Praka MS, Oknum TNI yang Diduga Jual 600 Butir Amunisi ke KKB Papua Demi Uang Rp 1,5 Juta, Dikumpulkan dari Jatah Lahitan Menembak, Ini Modusnya

"Identifikasi gambar, ditemukan kemiripan antara jenazah pelaku dengan foto Ferry Ellas, percocokan atribut yang digunakan oleh pelaku baik pakaian yang digunakan, jam, kalung, anting, postur tubuh dan wajah," bebernya.

Lebih lanjut, Kapolres menduga Sebby sengaja menebar hoax soal remaja 17 tahun ditembak untuk memunculkan kesan negatif terhadap TNI-Polri.

Hal tersebut dinilainya sebagai salah satu propaganda KKB.

"Tanpa disadari, Sebby menunjukkan sendiri borok KKB. Ucapan Sebby soal adanya anggota KKB berusia 17 tahun membuktikan para remaja didoktrin untuk menjadi seorang kriminal bersenjata," jelas dia.

Kapolres pun heran dengan sikap KKB yang mengatasnamakan kepentingan masyarakat Papua, namun mereka tega mendoktrin generasi muda.

"Jika KKB mengatasnamakan kepentingan masyarakat Papua, mengapa mereka tega mendoktrin generasi muda yang merupakan masa depan Papua, untuk mengikuti jejak kebrutalan mereka?"

Baca Juga: Tewas Diterjang Peluru Anggota Paskhas TNI AU, Identitas Anggota KKB Bawahan Egianus Kogoya Terungkap, Awalnya Mau Kabur ke Atas Bukit Setelah 2,5 Jam Baku Tembak

Facebook TPNPB
Facebook TPNPB

KKB Papua

"Sudah banyak informasi dari masyarakat Papua mengenai intimidasi KKB terhadap anak-anak mereka. Intimidasi dilakukan oleh KKB agar mau tak mau para remaja bergabung dengan mereka," tandas dia.

Sebelumnya,Komandan Kodim 1710/Mimika, Letnan Kolonel Infantro Yoga Prasetya membenarkanKKBpimpinan Joni Botak terlibat baku tembak dengan TNI-Polridi sekitar Mil 53, Distrik Tembagapura, Minggu (28/2/2021) pagi.

"Ya, KKB yang terlibat kontak senjata dengan aparat keamanan adalah kelompok Joni Botak yang selama ini selalu melakukan aksi penembakan di beberapa tempat di wilayah Kabupaten Mimika," kata dia di Timika, Senin (1/2/2021) dikutip dari Antara.

Kontak tembak antara TNI-Polri dengan gerombolan Joni Botak itu terjadi saat aparat patroli pengamanan area PT Freeport Indonesia di sekitar Mil 53.

Baca Juga: 2 Tower Palapa Ring Timur Ludes Dibakar KKB Papua, Bupati Puncak: Kami Berjuang Bertahun-tahun Agar Fasilitas Telekomunikasi Bisa Hadir di Ilaga

Terkait kejadian itu, ia meminta warga Mimika tidak perlu cemas dan khawatir berlebihan melainkan tetap berkegiatan sebagaimana biasanya.

"Lokasi kejadiannya jauh dari Tembagapura, itu di tengah hutan belantara," kata Yoga.

Menurutnya, pasukan TNI-Polri selalu menggelar patroli rutin untuk menjaga keamanan di area PT Freeport mengingat di kawasan itu selama beberapa tahun terakhir kerap terjadi gangguan penembakan oleh KKB.

Kasus penyerangan terbesar KKB terjadi pada 30 Maret 2020 yang langsung ke pusat perkantoran Freeport di Kuala Kencana hingga menewaskan satu pekerja berkewarganegaraan Selandia Baru.

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Antara, Kompas TV