Dulu Nyawa Ayahnya Dicabut Tim Gabungan TNI Polri dengan Timah Panas, Anak Santoso Teroris Pemimpin MIT Pilih Tewas di Hadapan Satgas dengan Meledakkan Diri, Perannya Tak Kalah Mengerikan dari Bapaknya

Rabu, 03 Maret 2021 | 14:13
Rilis Polri

Anak Santoso tewas dalam baku tembak dengan Satgas

Gridhot.ID - Tim Gabungan yang dikirimkan negara untuk memburu Kelompok teroris MIT memang sedang berusaha memburu semua tersangka DPO.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Satgas Madago Raya dilaporkan baku tembak dengan kelompok teroris MIT.

Bau tembak tersebut terjadi pada Senin (1/3/2021) sore hari sekitar pukul 16.30 WITA.

Dikutip Gridhot dari Serambinews, dilaporkan pula Khairul alias Irul alias Aslam, anak Santoso, bekas pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso tewas dalam kontak senjata dengan Satgas Madago Raya.

Baca Juga: Ingat Aktor Senior Mark Sungkar? Lama Tak Terdengar, Ayah Shireen Sungkar Kini Terjerat Kasus Korupsi, Didakwa Rugikan Negara Rp 694 Juta Karena Kelakuannya Ini

Diketahui, Khairul tewas bersama teman sesama DPO MIT Poso, Alvin alias Mus’ab.

Kontak senjata antara MIT Poso dan Satgas Madago Raya terjadi di pegunungan Andole, Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin (1/3/2021) sekitar pukul 16.30 Wita.

Jasad Khairul dan Alvin selanjutnya tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Selasa (2/3/2021) sekitar pukul 09.37 Wita.

Selain dua anggota MIT Poso, anak buah Ali Kalora, kontak senjata itu juga mengakibatkan Tim Koopsus TNI, Praka Dedi Irawan gugur setelah mengalami luka tembak di bagian perut.

Baca Juga: Beberkan Cerita Saat Terperosok ke Dunia Gelap Narkoba, Catherine Wilson Bongkar Jumlah Barang Haram yang Dibelinya dalam Seminggu: Aku Kan Pakainya Enggak Tiap Hari

Sementara dua anggota MIT lainnya kabur meninggakan dua temannya yang tewas.

“Pada waktu kontak tembak ada empat DPO dan dua meninggal dunia dan dua lagi kabur,” kata Kapolda Sulteng, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso.

Sosok Anak Santoso

Seperti diketahui, Santoso adalah pimpinan teroris MIT Poso sebelum Ali Kalora.

Baca Juga: Kuliti Habis Aib Ayus Sabyan, Sosok Indigo Ini Beberkan Kebenaran Pernikahan Siri Sang Keyboardist dengan Nissa Sabyan: Udah Kecintaan Banget Dia

Santoso tewas pada tahun 2016 silam dalam kontak tembak dengan Satgas Operasi Tinombala TNI-Polri.

Berdasarkan keterangan Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso, putra Santoso bernama Khairul alias Irul alias Aslam tewas akibat bom yang dibawanya sendiri.

Khairul tercatat sebagai warga Desa Tambarana.

Bom tersebut meledak di tubuh Khairul, mengakibatkan luka bakar yang sangat serius.

Baca Juga: Tak Hanya Mejeng di Sinetron dan Panggung Tarik Suara, Rina Gunawan Juga Jungkir Balik Cari Sesuap Nasi Lewat Bisnis Istimewa Ini, Anang Ashanty dan BCL Ashraf Sempat Rasakan Jadi Pelanggannya

Luka bakar tersebut dilaporkan menjadi penyebab kematian Khairul.

Sementara rekannya, Alvin alias Mus’ab tewas akibat tembakan di kepala.

“Bom meledak di badannya sendiri sehingga mengalami luka bakar,” kata Kapolda Sulteng.

Pihak Kepolisian pun segera melakukan identifikasi terhadap jenazah dua anggota MIT Poso tersebut.

“Mudah-mudahan dalam waktu tidak akan lama kita akan perkuat dengan sidik jari dan DNA,” jelas Kapolda Sulteng.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Serambi News