Find Us On Social Media :

Buntut Mutasi Ragam Virus Corona Baru Makin Ngeri, Muncul Spesifikasi Golongan Darah yang Bakal Rentan Terpapar, Berikut Penjelasan Ahli

Kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Gridhot.ID - Wabah corona hingga sekarang masih menjadi momok bagi masyarakat dunia.

Meski sudah ditemukan vaksin pencegah, namun dikabarkan juga bahwa virus ini telah bermutasi menjadi lebih ganas.

Melansir dari Intisari-Online, mutasi virus corona ini rupanya lebih menular, seperti sebelumnya yang telah teridentifikasi di Inggris pada November 2020.

Baca Juga: Siap Dikirim Negara untuk Musnahkan KKB Papua yang Beringas, Ipda Listra Kini Jadi Sorotan, Penampilannya yang Mempesona di Luar Seragam Brimob Buat Pangling Atas Kemampuannya yang Mematikan

Virus ini menyerang sistem pernapasan yang mengakibatkan infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.

Mulai dari bayi, anak-anak, dewasa, hingga lansia bisa terkena virus corona.

Masalahnya, karena virus corona merupakan virus yang baru, maka tidak banyak hal diketahui oleh para ilmuwan.

Baca Juga: Atlet Kalah Netizen Bertindak, Akun GothamChess Jadi Sasaran Keganasan Warganet Indonesia Usai Blokir Dewa Kipas: Tolong Berhenti Menyerang Kami

Jadi, setiap info baru terkait virus corona begitu menarik perhatian.

Termasuk soal para ilmuwan telah menemukan bukti baru yang menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah A lebih besar kemungkinannya untuk tertular Covid-19.

Melansir Hubnews.co, studi baru ini diterbitkan dalam jurnal Blood Advances pada hari Rabu (3/3/2021).

"Terlepas dari konsekuensi yang menghancurkan dari SARS-CoV-2, tidak semua individu tampaknya sama-sama rentan tertular virus," kata penelitian tersebut.

Para peneliti memeriksa domain pengikat reseptor (RBD), protein di permukaan virus SARS-CoV-2 yang menempel pada sel inang.

Baca Juga: Jadi Fans Berat Andin, Inul Daratista Tak Terima Akting Amanda Manopo Diremehkan Barbie Kumalasari, Istri Adam Suseno Sindir Halus Mantan Galih Ginanjar

Mereka kemudian melihat bagaimana RBD berinteraksi dengan berbagai sel darah merah dan pernapasan dari golongan darah A, B, dan O.

"Tidak ada ikatan signifikan yang diamati terhadap struktur tipe II dari individu A, B, atau O (H)."

"Sebaliknya, SARS-CoV-2 RBD menunjukkan preferensi tinggi untuk tipe yang sama dari golongan darah A (tipe I) yang diekspresikan pada sel epitel pernapasan," demikian bunyi penelitian tersebut. 

Baca Juga: Perjuangan Sri Mulyani Belum Berakhir, Meski Bambang Trihatmodjo Resmi Dicekal Negara, Tangan Kanan Sang Menteri Bongkar Strateginya untuk Tagih Utang Putra Cendana ke Negara

Para ilmuwan mengatakan, ini mungkin memberikan beberapa wawasan tentang preferensi yang jelas dari Covid-19 dan kemungkinan virus corona parah lainnya untuk orang-orang yang memiliki golongan darah A.

Penulis studi Dr Sean Stowell, dari Brigham and Women's Hospital di Boston, mengatakan dalam siaran pers bahwa hasil penelitiannya sangat menarik.

“Golongan darah ini menjadi tantangan karena diturunkan dan bukan sesuatu yang bisa kami ubah,” ucapnya.

"Tetapi jika kami dapat lebih memahami bagaimana virus berinteraksi dengan golongan darah pada manusia."

"Kami mungkin dapat menemukan obat-obatan baru atau metode pencegahan."

Baca Juga: Saling Tukar Pesan WhatsApp, Nikita Mirzani Tak Akan Menolak Jika Ariel NOAH Melamarnya, Ruben Onsu: Dia Mau Jadi Bapak dari Anak-anak Lu?

Namun, para ilmuwan mengatakan lebih banyak penelitian diperlukan untuk memprediksi bagaimana virus corona akan memengaruhi orang dengan golongan darah berbeda. 

"Pengamatan kami bukan satu-satunya mekanisme yang bertanggung jawab atas apa yang kami lihat secara klinis."

"Tetapi dapat menjelaskan beberapa pengaruh golongan darah pada kasus infeksi Covid-19 infeksi," kata tim tersebut.(*)