Namun, sikap Aurel terhadap ibu kandungnya itu terlihat tidak lepas alias tegang.
“Dan di situ, ketika KD datang lalu duduk. Baik itu ekspresinya KD maupun Aurel itu sebenarnya tensi tegang. Masih ada guratan sedih karena tarikan dia ke bawah.
Namun, eskpresi lainnya tak terlihat karena mereka pakai masker,” imbuh Kirdi Putra.
“Seharusnya dia lebih lepas lagi sama ibunya. Hubungan mereka kan ibu dan anak, tetapi ketegangannya justru tetap keluar,” jelas Kirdi.
Menurut pakar ekspresi tersebut, ekspresi dan gesture tegang tersebut terjadi lantaran Krisdayanri tak tinggal bersama Aurel lama da nada beban masa lalu yang ditanggung.
“Kalau kita bicara pendekatan psikologis, gak ada bedanya ibu kandung dan ibu sambung dan sebagainya. Selama mereka bisa mengambil hati yang terbaik untuk kepentingan anak. Cinta itu kata kerja, jadi kalau mau usaha itu ajdi,” imbuh Kirdi.
“Ini memberitahu sebenarnya masalah KD-Aurel belum kelar,” sambungnya.
Kirdi Putra juga membandingkan ekspresi dan gerak-gerik Aurel saat sedang bersama Anang maupun Ashanty.
“Beda kalau pas sama Ashanty dan Anang, terlebih ketika momen Anang terima lamaran Atta, Aurel itu terlihat lepas tertawanya.
Walaupun di sisi lain terlihat tegang, tetapi itu lebih karena mereka punya acara.” Pungkas Kirdi. (*)