2000 Tahun Terkubur di Gua dan Tebing Yudea, Otoritas barang Antik Israel Temukan Potongan Gulungan Alkitab, Ini Isinya!

Rabu, 17 Maret 2021 | 16:42
The Vintage News

Fragmen Gulungan Laut Mati

Gridhot.ID - Negara Israel memang dikenal jadi salah satu negara tertua di dunia.

Beberapa orang mempercayai dari negara inilah jadi sumber berkembangnya agama-agama di dunia.

Maka, tak jarang jika ditemukan peninggalan-peninggalan sejarah keagamaan di Israel.

Baca Juga: Nakes Ngaku Cuma Terima RP 5 Juta dari Seharusnya Kantongi Rp 15 Juta, Dokter Tirta Bongkar Metode Pemotongan Gaji Tenaga Medis: Ini Kasusnya Ada

Melansir dari majalah intisari, bekas-bekas gulungan papirus yang dipercaya sebagai peninggalan kitab suci banyak ditemukan para arkeolog.

Bahkan baru-baru ini di Israel kembali heboh soal penemuan kitab suci yang usianya diduga mencapai 2000 tahun.

Melansir dari Kompas.com, penemuan itu terjadi pada Selasa (16/3/2021)

Baca Juga: Dorong Tumpukan Uang dengan Sejumlah Troli, KPK Sita Rp 52,3 Miliar Terkait Kasus Eks Menteri KKP Edhy Prabowo, Netizen: Ya Allah, Aku Ngumpulin 10 Juta Aja Berbulan-bulan

Penemuan itu digambarkan sebagai salah satu yang paling signifikan setelah penemuan Gulungan Laut Mati.

"Untuk pertama kalinya dalam 60 tahun, penggalian arkeologis telah menemukan potongan-potongan gulungan alkitab," kata Otoritas Barang Antik Israel (IAA).

Potongan-potongan gulungn ini didapat setelah penggalian selama bertahun-tahun di gua-gua dan tebing di gurun Yudea.

Selain gulungan alkitab, mereka juga menemukan simpanan koin langka, kerangka anak berusia 6.000 tahun, dan keranjang yang digambarkan sebagai tertua di dunia, sekitar lebih dari 10.000 tahun.

Penemuan ini adalah hasil survei sekitar 80 kilometer dari tebing di daerah gurun yang membentang di selatan Israel dan Tepi Barat yang diduduki.

Baca Juga: Dulu Makan Hati Suaminya Direbut Krisdayanti, Tak Disangka Mantan Istri Raul Lemos Kini Tuliskan Doa Tulus untuk Anak-anak KD: Insya Allah Membahagiakan...

Menggunakan drone, perlengkapan mendaki gunung, dan turun tebing (rappelling), para arkeolog Israel mencari gua-gua yang mereka katakan digunakan oleh orang-orang Yahudi yang memberontak melawan Romawi, selama pemberontak Bar Kochba abad kedua yang gagal.

Potongan-potongan gulungan itu termasuk bagian-bagian yang ditulis dalam bahasa Yunani dari Kitab Dua Belas Nabi Kecil, bagian dari Alkitab Ibrani, kata IAA.

Salah satu bagian dari kitab Zakharia berbunyi, "Inilah hal-hal yang harus Anda lakukan: Bicaralah kebenaran satu sama lain, berikan keadilan yang benar dan sempurna di pintu gerbang Anda."

Baca Juga: Nahas, Wanita Ini Meregang Nyawa Tamengi Suami dari Pembunuh Ketika Pimpin Shalat Subuh, Polisi Bongkar Fakta Sang Pelaku Pembacokan

Meskipun sebagian besar teksnya dalam bahasa Yunani, nama Tuhan muncul dalam aksara Ibrani kuno, menurut IAA.

Penggalian arkeologi Israel di wilayah pendudukan Palestina telah memicu kontroversi, tetapi Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Palestina tidak menanggapi permintaan komentar.

IAA bekerja sama dalam proyek tersebut dengan cabang militer yang bertanggung jawab atas urusan sipil di wilayah Palestina (COGAT).

Juru bicara Yoli Shwartz mengatakan itu adalah salah satu penemuan terpenting dari teks Alkitab sejak Gulungan Laut Mati.

Gulungan tersebut termasuk sekitar 900 manuskrip yang ditemukan antara 1947 dan 1956 di gua Qumran di atas Laut Mati di Tepi Barat.

Baca Juga: Alam Bawah Sadar Aurel Terbongkar, Bahasa Tubuh Calon Istri Atta Halilintar Tak Bisa Dibohongi, Ada Masalah yang Belum Selesai dengan Krisdayanti: Sedih!

Itu adalah beberapa teks alkitab paling awal yang pernah ditemukan.

Direktur IAA Israel Hasson mengatakan survei telah dimulai sebagai tanggapan terhadap para penjarah yang menyelinap ke dalam gua.

Dalam sebuah pernyataan, dia menyebut temuan itu sebagai "panggilan untuk bangun", karena mencurahkan lebih banyak sumber daya untuk melanjutkan proyek, yang hanya mensurvei sekitar setengah dari semua tebing di gurun itu.

Baca Juga: Diajak Casting Mama Rieta, Akting Dimas Ahmad Dikritik Sutradara, Lawan Main: Kacang Jangan Lupa Sama Kulitnya!

"Kami harus memastikan bahwa kami memulihkan semua data yang belum ditemukan di dalam gua, sebelum para perampok melakukannya," kata Hasson.(*)

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com, Majalah Intisari