Find Us On Social Media :

Diduga Ikut Campur Tangan dalam Pemilu AS, Joe Biden Mulai Tunjukkan Taringnya dengan Ancam Putin, Rusia Tegang hingga Tarik Duta Besarnya Balik ke Moskow

Vladimir Putin

Menurutnya, langkah itu dirancang untuk memastikan hubungan bilateral tidak rusak dan tidak dapat diperbaiki.

"Hal utama bagi kami adalah menentukan cara di mana hubungan Rusia-Amerika yang sulit yang telah menyebabkan jalan buntu dengan Washington dalam beberapa tahun terakhir dapat diperbaiki," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam sebuah pernyataan di situsnya seperti yang dilansir Reuters.

"Kami tertarik untuk mencegah degradasi yang tidak dapat diubah jika Amerika menyadari risiko yang terlibat," tambahnya.

Baca Juga: Diidam-idamkan Anak Bontot Jokowi, Jessica Mila Tak Tutup Kemungkinan Jalin Hubungan dengan Kaesang: Kalau Cocok, Kenapa Enggak?

Melansir Al Jazeera, Biden mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin "akan membayar mahal" menyusul laporan intelijen AS yang mengaitkan Moskow dengan kampanye pengaruh yang berusaha mengarahkan suara pemilih untuk Donald Trump.

Laporan tersebut, yang diterbitkan Kantor Direktur Intelijen Nasional pada Selasa (16/2/2021), menyimpulkan, Moskow berusaha untuk "mendorong narasi pengaruh" yang mencakup klaim yang menyesatkan atau tidak berdasar terhadap Biden.

"Kepada organisasi media AS, pejabat AS, dan individu terkemuka AS, termasuk beberapa orang yang dekat dengan mantan Presiden Trump dan pemerintahannya,” sebut laporan Kantor Direktur Intelijen Nasional, seperti dilansir Al Jazeraa.

Baca Juga: Sempat Rujuk Hingga Rela Dimadu, Unggahan Teh Ninih Pasca Resmi Jalani Sidang Cerai dengan Aa Gym Jadi Sorotan: Tidak Terasa...

Laporan itu menyebutkan, Putin "sadar dan mungkin mengarahkan" kampanye untuk melemahkan Biden dan mendorong Trump.

Sebelumnya, intelijen AS menyatakan, agen Rusia telah berusaha untuk ikut campur dalam Pemilihan Presiden AS 2016 melalui kampanye peretasan dan pengaruh.(*)