Jari Netizen Indonesia Terlalu Bar-bar, Mohammad Ahsan Mengaku Tak Enak Hati Lihat Atlet Negara Lain Diserang Lewat Medsos, Rekan Hendra Setiawan: Saya Berteman Sama Mereka

Jumat, 19 Maret 2021 | 11:42
BADMINTON INDONESIA

Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, saat menjajal Utilii Arena Birmingham, Selasa (16/3/2021).

GridHot.ID -Tim bulu tangkis Indonesiadipaksa mundur dari All England 2021.

Melansir WartaKota,tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur karena saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham, Sabtu (13/3/2021) lalu, terdapat satu penumpang yang terkena Covid-19 yang disebut telah berinteraksi dengan tim Indonesia.

Meskipun tim Indonesia seluruhnya dalam kondisi sehat dan negatif dari Covid-19,otoritas kesehatan Inggris yakni National Healthy Service (NHS) justru mewajibkan Indonesia isolasi 10 hari di hotel dan dipaksa out dari turnamen All England.

Terkait hal itu, Mohammad Ahsan turut angkat bicara.

Baca Juga: Pemerintah Inggris Disebut Tak Bisa Jelaskan dengan Gamblang Siapa Penumpang yang Buat Para Atlet Bulu Tangkis Indonesia Dipaksa Mundur All England

Rekan duet dari Hendra Setiawan ini membagikan pengalamannya lewat akun Instagram pribadinya.

Mengutip TribunSport.com, Mohammad Ahsan menyoroti beberapa kejadian yang dialami selama mengikuti All England 2021, mulai dari pelatih Herry IP hingga komentar netizen Indonesia.

Pebulu tangkis berusia 33 tahun itu mengatakan pelatih Herry IP hanya terdiam setelah tahu kelanjutan nasib tim Indonesia di All England 2021.

Ahsan/Hendra malah menjadi pihak yang mencoba menghibur pelatih yang dijuluki Naga Api itu.

Baca Juga: Dipaksa Angkat Koper dari Turnamen All England, Timnas Bulu Tangkis Indonesia Siap Buat Perhitungan ke BWF, Berikut Kronologinya!

Tetapi apa daya, upaya The Daddies gagal mengundang reaksi dari sang pelatih.

"Mukanya mengkerut aja koh Herry," ungkap Mohammad Ahsan dikutip dari Twitter Badminton Talk.

"Sepanjang perjalanan ga ada senyumnya. Syok aja. Mungkin marah juga. Malah kita lebih nenangin aja," sambungnya.

Tak hanya pelatih Herry IP saja yang dibuat syok atas dipaksa mundurnya tim Indonesia dari All England 2021.

Pebulu tangkis dari negara lain yang berpartisipasi dalam All England 2021 juga mengalami hal serupa.

Baca Juga: Lain Negara Beda Perlakuan, Padahal Satu Pesawat dengan Kontingen Indonesia, Pebulu Tangkis Asal Turki Ini Justru Tak Dipaksa Mundur dari All England 2021

Ahsan mengaku mendapat beberapa direct message atau dm dari pemain luar negeri.

Mayoritas isi pesan dm itu berupa dukungan kepada The Daddies dan seluruh atlet Indonesia yang tak boleh ikut All England 2021.

Maka dari itu, mantan partner Bona Septano menyayangkan komentar dari netizen Indonesia yang cenderung menyerang atlet-atlet lain.

Ahsan mengaku jadi tak enak hati lantaran ia benar-benar berteman dengan beberapa pemain negara lain.

Baca Juga: Ogah Pasrah, Para Atlet Bulu Tangkis Indonesia Lakukan Perlawanan Setelah Dipaksa Mundur Tuan Rumah, 'BWF Wajib Bertanggung Jawab' Menggema Keras di Sosial Media, Kemenpora: Harus Tunduk...

Rasa tak enak hati timbul mengingat kata-kata yang membuat telinga panas pun terlontar dari para netizen Indonesia.

"Banyak pemain kasih support dan dukungan. Banyak yang DM juga. Terutama pemain Denmark beberapa," ujar Mohammad Ahsan.

"Yang disayangkan, pemain yang beri semangat malah diserang. Saya berteman sama mereka, jadi tidak enak," lanjutnya.

Ahsan hanya bisa mengimbau pada netizen Indonesia untuk lebih bijak dalam berkomentar.

Walaupun Indonesia dirugikan dengan keputusan dari otoritas terkait, nama baik bangsa dan negara tak boleh jadi taruhan.

Baca Juga: Mundur dari Pelatnas PBSI dengan Status Pemain Magang, Tantowi Ahmad Jadi Sorotan, Taufik Hidayat: Semua Orang Tahu Kamu Juara Olimpiade, Tapi Gak Dihargai

Terlebih, kejadian yang merugikan itu terjadi di negeri orang.

"Saya melihat komennya netizen. Tapi harus tetap bijak," ucap Mohammad Ahsan.

"Memang kita cukup dirugikan sih. Walaupun itu kata-katanya harus bijak. Komentar misalnya ke BWF banyak kata tak pantas, saya rasa tak perlu," pungkasnya.

Mohammad Ahsan lantas berpindah membahas topik yang lebih 'ringan'.

Ia bersama Hendra Setiawan menceritakan biaya yang perlu dikeluarkan untuk mengikuti All England 2021.

Baca Juga: Pulang Awal dari Kompetisi All England, Kevin Sanjaya Justru Terciduk Jalan dengan Seorang Perempuan

Mengingat status mereka sebagai pebulu tangkis independen, biaya yang diperlukan di negeri orang harus keluar dari kantong pribadi.

"Sebagai pemain independen, saya ya siap-siap kena tagihan haha. ulang bayar hotel lagi. Ini risiko. Nanti akan nambah lagi biayanya," kata Mohammad Ahsan.

"Biayanya berapa? Tanya nih managernya. Kurang lebih segitu (50 juta). Visa saja pakai yang kilat, 5 juta," sahut Hendra Setiawan.

Hal yang sama pun berlaku saat mereka mengikuti gelaran Thailand Open 2021 dan BWF World Tour Finals lalu.

"Isolasi kemarin (Thailand Open + World Tour Finals) sendiri. Pokoknya pulang Thailand dapet tagihan aja. haha," imbuh Mohammad Ahsan.

"Sembilanan kira-kira (juta)," sambung Hendra Setiawan.

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Wartakota, Tribunsport.com