Gridhot.ID - Sedang viral aksi penyiksaan binatang kali ini terjadi di Jakarta.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sebuah video viral menunjukkan pria berbaju merah yang tega menyiksa kucing untuk dibunuhnya.
Video kejam tersebut mendapat sorotan tajam dari Baim Wong.
Baim Wong geram bukan kepalang ketika melihat video seseorang membunuh kucing.
Baim Wong mengaku tak tega dengan perlakuan pria tersebut pada seekor kucing.
Dikutip Gridhot dari Warta Kota, Baim Wong pun meminta agar pria itu segera diproses secara hukum.
Video dua orang berdebat tentang kondisi kucing yang mengenaskan viral di media sosial.
Akun Instagram Baim Wong juga turut memposting video tersebut.
Belakangan diketahui, kejadian pria bunuh kucing dengan cara diinjak ini terjadi di sebuah sekolah di kawasan BSD, Tangerang Selatan.
Dalam video ada dua orang bersitegang.
Satu orang berkepala botak mengenakan baju merah dipadu celana jins.
Di video pria dipanggil dengan nama Felix.
Sementara satu orang lagi adalah Pak Mul.
Informasi yang beredar, Felix merupakan orang penting di sekolah tersebut.
"PEMILIK SEKOLAH DIMANA INI
Pemilik Sekolah atau bukan?
kalau memang iya, seharusnya dia punya pendidikan ..
Orang T*l*l yang tega2nya bunuh kucing !!
Hanya gara2 dia ga suka liat kucing berkeliaran di sekolahnya ..
Pengen banget saya pakai kata2 kasar di post saya ini..Sampai saya delete trus.." tulis Baim Wong di akun Instagramnya.
Baim Wong meminta seharusnya orang itu memiliki hati nurani terhadap binatang.
"Tolong punyalah sedikit hati nurani..kucing itu jg bernyawa..
dia jg mau hidup...
pas dibilang anaknya jg dibuang..rasanya saya sedih bgt..
kalau anaknya masih hidup, tolong dipelihara..
Baca Juga: Kesal Baca Quotes di Instagram, Ryana Dea: Jadi Ibu Gampang Bahagia, Disenyumin Doang Udah Meleleh
atau kasih saya aja.." kata Baim Wong.
Baim Wong meyakini semua pencinta binatang juga akan setuju dengannya.
"Buat para penyayang binatang.. pasti mereka sependapat sama saya.. tolong ditindak orang ini..
Ya Allah, ga tega liat kucing yg kegeletak udah mati itu.." tutup Baim Wong.
(*)