Tatapan Matanya Kosong dan Butiran Tasbihnya Bertaburan, Driver Ojol Ini Berulang Kali Sebut Asma Allah di Detik-detik Akhir Sebelum Ajal Menjemput, Saksi: Semoga Husnul Khotimah

Rabu, 24 Maret 2021 | 14:13
TribunJateng

Eman Susetyo (54) meninggal dunia usai terlibat kecelakaan, Eman terus menyebut asma Allah saat meregang nyawa

GridHot.ID - Seorang driver ojek online (ojol) menghadapi ajalnya di jalanan tempatnya mencari rejeki.

Kejadian tersebut Terjadi di Jalan Arteri Yos Sudarso, Kota Semarang.

Melansir tribunnews.com, diketahui bahwa sebelumnya korban yang merupakan seorang driver ojol bernama Eman Susetyo (54) meninggal dunia usai terlibat kecelakaan.

Baca Juga: Live Streamingnya Tembus hingga 1,25 Juta Penonton, Deddy Corbuzier Menang Banyak Usai Tayangkan Pertandingan Eksklusif Dewa Kipas VS GM Irene, Berikut Total Pendapatannya!

Korban mengalami kecelakaan di Jalan Arteri Yos Sudarso.

Warga yang ikut menolong korban, Bukhori memberikan kesaksiannya.

Dilansir dari TribunSolo.com, sebuah kesaksian muncul, Eman terus menyebut asma Allah saat meregang nyawa.

Baca Juga: Dicecar Jaksa Soal Aliran Dana Bansos Rp 150 Juta untuk Cita Citata, Begini Pengakuan Eks Menteri Juliari Batubara, Sang Biduan Tak Tahu Dibayar Pakai Uang Haram

Lalu disebut-sebut, tasbih milik korban pun putus berserakan di lokasi kecelakaan.

Peristiwa kecelakaan terjadi di Jalan Arteri Yos Sudarso.

Warga yang ikut menolong korban, Bukhori memberikan kesaksiannya.

"Korban sadar namun tatapan mata kosong. Asma Allah berulang kali keluar dari mulut korban," katanya, Selasa (23/3/2021).

Dia tak menyangka korban selepas dibawa ke RSUP Kariadi Semarang bakal meninggal dunia.

Baca Juga: Pintu Terkunci dari Dalam, Petugas Kebersihan Rumah Sakit Ditemukan Tewas Terbungkus Plastik, Saksi: Disogoh-sogoh Menggunakan Kayu, Ternyata Keluar Tangan

Pasalnya kondisi korban tak alami luka parah.

TribunJateng

Eman Susetyo (54) meninggal dunia usai terlibat kecelakaan, Eman terus menyebut asma Allah saat meregang nyawa

"Korban hanya luka lecet ternyata meninggal dunia saat di rumah sakit," jelasnya.

Dia juga melihat tasbih milik korban putus sehingga butiran tasbih bertaburan di lokasi kejadian.

Baca Juga: Kalah Telak 3-0 Duel Catur Lawan Irene Sukandar, Dewa Kipas Menyerah Tak Mau Lanjutkan Permainan, Dadang Subur: Saya Melakukan Banyak Blunder

Terutama saat korban dievakuasi di pinggir jalan depan warungnya.

"Ya butiran tasbihnya bertaburan di sini. Semoga alhmarhum husnul khotimah," paparnya.

Di sisi lain, dia menjelaskan, lokasi kecelakaan yang berada di Jalan Yos Sudarso, Kota Semarang.

Tepatnya berada di sebelah timur SPBU Yos Sudarso atau di seberang Rumah Duka Tionghoa Hoa le Wan memang rawan lokasi kecelakaan.

Lantaran di lokasi ada u-turn dekat dengan perempatan Puri Anjasmoro dan SPBU Yos Sudarso yang arus lalu lintasnya padat.

Baca Juga: Seantero Negeri Tahu Cintanya Ditolak Ivan Gunawan, Ayu Ting Ting Nekat Lakukan Hal Ini di Depan Layar Kaca Usai Igun Ngaku Pernah Cium Bibirnya

Pengamatannya yang sudah setahun berjualan di dekat lokasi kejadian ada 12 kecelakaan selama kurun setahun ini.

"Dari jumlah itu ada dua yang meninggal dunia. Pertama pada Maret 2020 dan hari ini," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang ojek online (Ojol) meninggal dunia selepas alami kecelakaan di Jalan Arteri Yos Sudarso.

Korban atas nama Eman Susetyo (54) warga Beringin, Ngaliyan, Kota Semarang, meninggal dunia saat perawatan di RSUP Kariadi Semarang.

Bukhori mengatakan, korban tiba-tiba jatuh dari sepeda motor Revo pelat H 3846 MW.

Baca Juga: Keruk Keuntungan di Tengah Pandemi, Viral Pasar Gelap Vaksin Covid-19 'Jajakan' dari AstraZeneca hingga Johnson & Johnson, Dibanderol Sampai 15 Juta Rupiah Per Dosis

Korban jatuh di lajur kanan dekat median jalan.

Posisi tubuh kaki di sebelah selatan dan bagian kepala di utara.

Ketika itu korban melaju dari arah barat ke timur.

Secara bersamaan melaju Dump truk di samping korban.

Dia tak mengetahui pasti kejadian itu kecelakaan tunggal atau melibatkan kendaraan lain.

"Entah korban kesenggol atau tidak saya tak tahu pasti. Yang jelas korban terjatuh dengan kondisi tersebut," paparnya.

Baca Juga: Keruk Keuntungan di Tengah Pandemi, Viral Pasar Gelap Vaksin Covid-19 'Jajakan' dari AstraZeneca hingga Johnson & Johnson, Dibanderol Sampai 15 Juta Rupiah Per Dosis

Dia menerangkan, bersama para warga lainnya lantas menolong korban.

Kondisi tubuh korban tak alami luka parah.

Tak ada luka bahkan tak ada darah di lokasi kejadian.

Korban hanya lecet di kaki kanan dan kiri.

Korban dievakuasi di pinggir jalan depan warungnya.

Baca Juga: Dibuat Nyerah Usai Dibantai 3-0, GM Irene Akui Kualitas Permainan Catur Dadang Subur Bukan Kaleng-kaleng Meski Banyak Blunder: Nyaris Sekelas Master Levelnya

"Korban kondisi sadar lalu dikasih air minum. Kami selanjutnya melaporkan ke warga lain untuk menelepon ke Polisi atau membawanya ke Rumah Sakit," jelasnya.

Tak berselang lama, kata dia, banyak rekan korban sesama ojek online berada di lokasi.

Dia pun menyerahkan penanganan selanjutnya ke rekan-rekan korban.

"Korban lama di situ, Ada satu jam. Pinginnya sih bawa langsung ke rumah sakit akan tetapi rekannya bilang mau nunggu Ambulance Hebat," terangnya.

Korban sempat mendapatkan penanganan medis dari tim Ambulance Hebat.

Selanjutnya korban dibawa ke RSUP Kariadi Kota Semarang.

Baca Juga: Satunya Bahagia yang Lain Merasa Kehilangan, Perbedaan Unggahan Teh Ninih dan Aa Gym Ini Seolah Gambarkan Perasaannya Soal Perceraian, Netizen: Menasihati Orang Jauh Lebih Mudah

Pihak Kepolisian juga sudah di lokasi kejadian.

"Iya tadi rekannya yang masih di sini bilang kalau korban meninggal dunia di RSUP Kariadi. Padahal kalau luka luar tak ada luka apapun," katanya.

Saksi lain, Harto menjelaskan, tak ada suara benturan ketika kejadian.

Dia hanya mendengar teriakan warga saat melihat kecelakaan tersebut.

Kemudian dia keluar lalu melihat ada orang tergeletak di jalan.

Baca Juga: Namanya Lenyap Bak Ditelan Bumi Usai Unggah Video Panas di Medsos, Sosok Artis Dewasa Uli Auliani Kembali Curi Perhatian Usai Jadi Cover Majalah Dewasa Amerika, Berikut Perjalanan Kariernya

"Ya saya ikut menolong sebab kasihan masih hidup. Apalagi kondisi panas terik sekali menjelang zuhur," jelasnya.

Dia menuturkan, kondisi tubuh korban tak alami luka serius.

Hanya luka ringan terutama di bagian kaki.

"Kaget juga saat mendengar korban meninggal dunia di rumah sakit," tandasnya. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Tribunnews.com, TribunSolo.com