Find Us On Social Media :

Profesi Abidzar Al Ghifari Sebagai Artis Dikritik Tak Sesuai Ajaran Agama, Umi Pipik Pasang Badan Skakmat Netizen: Anda Pikir Semua Pemain Seni Itu Tidak Salat?

Abidzar Al Ghifari dan Umi Pipik

Gridhot.ID - Abidzar Al Ghifari ramai diperbincangkan setelah memutuskan untuk terjun ke dunia hiburan. 

Diketahui, Abidzar merupakan anak kedua Umi Pipik dan mendiang Ustaz Jefri Al Buchori atau Uje.

Diberitakan Gridhot selebumnya, Abidzar menjadi artis lantaran tidak ingin menyusahkan sang ibunda.

Baca Juga: Rela Tak Tamat SMA Demi Bantu Umi Pipik Cari Nafkah, Abidzar Al Ghifari Ngaku Belum Pernah Didatangi Ustaz Uje Lewat Mimpi, Sang Bunda Ungkap Hal Ini: Dia Disuruh Berubah Kayaknya

Bahkan Abidzar sampai rela tidak menamatkan pendidikan SMA-nya karena ingin membantu Umi Pipik.

Ya, Umi Pipik harus berjuang keras demi membesarkan keempat anaknya usai kepergian Uje pada 2013 silam.

Namun, masih ada saja yang melontarkan komentar miring terkait pilihan Abidzar menjadi seorang artis.

Abidzar memang kini mulai disibukkan dengan sejumlah kegiatan syuting.

Sebagai seorang ibu, Umi Pipik memberikan support sekaligus nasihat untuk putranya tersebut.

Melansir TribunStyle.com, hal itu terlihat dari postingan Umi Pipik di Instagram, Jumat (26/3/2021).

Baca Juga: Bosnya Santer Dikabarkan Nikah Siri dengan Sunu Matta Band, Karyawan Warung Makan Umi Pipik Akhirnya Buka Suara, Ini Pengakuannya!

Dalam unggahannya, Umi Pipik membagikan potret Abidzar saat berada di Bali untuk syuting.

"Hai blih.. @abidzar73, lancar syutingnya, jaga sholatnya, banyak doa, kalau makan pilih2 tempat...semoga Allah selalu melindungimu," tulis Umi Pipik.

Postingan Umi Pipik mendapat banyak respons positif dari netizen.

Sayangnya, masih ada netizen yang melontarkan komentar miring terkait pilihan Abidzar tersebut.

Umi Pipik pun langsung pasang badan. Ia mengunggah contoh komentar miring dari netizen.

Netizen tersebut mempertanyakan apakah profesi artis diperbolehkan oleh agama.

Umi Pipik memberikan jawaban menohok kepada netizen tersebut di kolom komentar. 

"Jangan pernah memandang rendah semua pekerjaan sebagai artis itu buruk. Anda tidak berada di sana kan? Apakah anda berpikir semua pemain seni itu tidak salat dan dengan syuting meninggalkan ibadah ? Segitu picikkah pemikiran anda?"

Apakah para sutradara tidak punya iman untuk melarang artisnya beribadah, jangan suudzon dan memandang rendah orang lain," balas Umi Pipik.

Baca Juga: Rela Angkat Kaki dari Rumah Lantaran Tak Sudi Dimadu dengan Umi Pipik, Begini Kabar Istri Sah Sunu Matta Band Sekarang

Umi Pipik juga menyinggung soal ilmu yang harus dibarengi keimanan di keterangan unggahannya.

"Terima kasih atas kritikannya, nasehat, pujian doa di postingan foto anak saya..semoga Allah berkahi kalian semua...

Ilmu dan iman itu memang beda tempatnya. Ilmu adanya di otak kita, semua punya ilmu dan iman adanya di hati mengimani Allah di dalam hati bahwa Allah maha melihat Allah maha mendengar Allah maha pemgampun.

Ilmu juga harus diselaraskan dengan iman, jangan sampai yang berilmu merasa sombong dengan ilmunya dan dengan mudah menilai merendahkan bahkan buruk sangka terhadap orang lain.

Jika ilmunya diimbangi dengan iman di hati maka yang dikendalikan adalah imannya dengan ilmunya dia akan sangat hati2 sekali untuk melihat orang lain apalagi sampai menilainya.

Karena dengan ilmu dan imanya dia faham bahwa yg berhak menilai adalah Allah," tulis Umi Pipik.

Ibu empat anak tersebut kemudian berpesan agar tidak mudah menilai buruk orang lain.

Umi Pipik juga mengingatkan agar selalu berbaik sangka.

"Mau merendahkan pekerjaan org lain, mau menilai orang lainpun dia akan takut kepada Allah dengan karena yang dia pakai adalah ilmu rasa takut dan malu kepada Allah karena Allah yang maha lebih tau hambaNya.

Kita semua dianggap hebat krn Allah tutupi aib dan dosa hambaNya...kalau hanya mengandalkan ilmu saja maaf iblis juga punya ilmu.

Maka berdakwahlah seperti yg rasulullah sallallahu alaihi wassalam lakukan dakwah dengan cinta, menyebarkan cinta kasih sayang ke seluruh alam tdk memandang hina pekerjaan org lain.

Karena dakwah itu merangkul bukan memukul... mengingatkan, menilai, riya, dengki, ingin dipuji dgn ilmunya itu beda tipis banget dan itu fitrahnya manusia ada dlm diri manusia tetapi cobalah utk baiksangka dgn apapun yg kita lihat...

Karena yg paling tau keadaan diri kita cuma Allah... hati2 dgn sebuah kesombongan yg tipis sekali... terimakasih atas kritikanya.. semoga Allah yg maha tau memperbaiki iman kita semua," lanjutnya.

(*)