Find Us On Social Media :

Kalah Telak di Tangan Irene Sukandar, Dewa Kipas Disebut Pecatur Papan Atas Ini Miliki Kemampuan di Atas Rata-rata: Tebakanku Ia Memiliki Rating 1700 sampai 1800

Hikaru Nakamura dan Magnus Carlsen komentari permainan catur Dewa Kipas vs WGM Irene Sukandar

GridHot.ID - Pertandingan catur antara Dadang Subur alias Dewa Kipas dengan WGM Irene Kharisma Sukandar ikut dikomentari Grandmaster catur dunia.

Seperti diberitakan GridHot sebelumnya, Senin (22/3/2021) lalu, terjadi pertandingan catur antara Dewa Kipas melawan WGM Irene Sukandar.

Pertandingan catur persahabatan tersebut berlangsung di studio podcast Deddy Corbuzier, Senin (22/3/2021) sore.

Baca Juga: Setelah Dibantai GM Irene Sukandar, Dadang Subur Justru Menang Telak Tanding Catur Sambil Ngopi Lawan Atlet Esport, Dewa Kipas Kini Resmi Jadi Pro Player Dewa United

Dari empat babak yang diagendakan, Irene Sukandar sukses mengalahkan Dadang Subur dengan skor telak 3-0.

Sementara itu, dilansir GridHot dari Kompas TV, Grandmaster catur dunia Hikaru Nakamura menganalisa permainan Dadang Subur alias Dewa Kipas dalam pertandingan melawan WGM Irene Kharisma Sukandar dan GothamChess.

Nakamura menilai, kemampuan Dadang Subur melawan Dewa Kipas di atas rata-rata pemain catur pemula.

“Ia jelas bukan pemula. Aku tidak akan mengatakan ratingnya 1400. Berdasarkan permainan-permainannya dan kesalahan yang sedikit, seperti di langkah pembukaan, tebakanku ia memiliki rating 1700 sampai 1800 untuk permainan di atas catur,” kata Nakamura dalam analisa di kanal Youtube GMHikaru.

Baca Juga: Pulang Bawa Duit Hadiah Ratusan Juta dari Duel Catur, Irene Sukandar dan Dewa Kipas Kena Kewajiban Setor Pajak ke Negara, Berikut Hitungan Jumlahnya!

Rating 1700-1800 menurut skala Elo berada di bawah rating pecatur dengan gelar Master Nasional. Mayoritas pecatur Master Nasional memiliki rating 2200 sampai 2300.

Nakamura awalnya menyangka Dewa Kipas bakal kalah dengan mudah dari WGM Irene. Ternyata, Dewa Kipas mengeluarkan langkah-langkah mengejutkan yang membuat Grand Master perempuan Irene Sukandar mengalami kesulitan.