Find Us On Social Media :

Pernah Hampir Mati Gara-gara Diganggu Sosok Tak Kasat Mata, Begini Cerita Mbak You Soal Pantangan yang Tak Boleh Ia Lakukan dalam Hidup

Pernah Hampir Mati Gara-gara Diganggu Sosok Tak Kasat Mata, Begini Cerita Mbak You Soal Pantangan yang Tak Boleh Ia Lakukan dalam Hidup

"Puasa kan macam-macam, puasa nglowong, ngrowot, dan itukan fungsinya masing-masing," lanjutnya.

Ternyata Mbak You memiliki tipe juru kembang, yang berarti bahwa dirinya lahir ketika matahari terbit.

 Baca Juga: Nikahi Noor Nabila Setelah 8 Bulan Menduda, Engku Emran Disebut Buaya Darat, Mbak You Pernah Cium Bau Perselingkuhan Saat Masih Bersama Laudya Cynthia Bella: Memang Agak Nakal

Hal tersebut menunjukan bahwa seseorang memiliki beberapa larangan yang harus dijauhi dalam hidupnya.

Dalam hal ini, Mbak You dianjurkan untuk menjauhi air tenang, hujan, dan

"Saya tipe juru kembang yang lahir barengan dengan sinar matahari keluar, itu problemnya kita jangan sampai hidup di tengah hutan, menjauhi air tenang karena bisa masuk ke airnya dan bisa mati di situ" jelas Mbak You.

Awalnya Mbak You pun tidak mempercayai hal tersebut.

 Baca Juga: Nissa Sabyan dan Ayus Disebut Punya Rencana Mengejutkan Ini, Mbak You Minta Ririe Fairus Batalkan Gugatan Cerai Demi Sosok Penting dalam Hidupnya: Harus Ikhlas, Perbaiki!

Ia pun sengaja menantangnya dengan melihat air tenang di bak air.

Dan hal mengejutkan pun terjadi, Mbak You terlihat ditarik masuk ke dalam air oleh sebuah sosok tak kasat mata.

Bahkan ibunya pun kebingungan karena sempat mencarinya dan tak kunjung ditemukan.

 Baca Juga: Disebut Pakai Jasa Paranormal untuk Lawan Rizky Febian, Nasib Teddy Diterawang Bakal Makin Suram, Mbak You: Uang Panas Dipake Jadi Tidak Berkah

"Ibu saya itu pernah mencari saya dan melihat saya hampir mati."

"Kakak saya melihat saya di atas bak melihat air, dan tiba-tiba ada yang narik ke air, dan dicari ibu saya terus diangkat dari bak, itu kejadian sudah 2 kali," jelas Mbak You.

Terlepas dari kejadian-kejadian itu, Mbak you menegaskan bahwa hal tersebut kembali kepada kepercayaan masing-masing orang.

(*)