Find Us On Social Media :

Bingung Tak Pernah Lihat Pasangannya Ikut Kegiatan Aneh-aneh, Para Istri yang Suaminya Ditangkap Polisi Gara-gara Diduga Masuk Jaringan Teroris Angkat Bicara: yang Radikal Gimana Sih, Masak Teroris Semua?

Para istri yang suaminya ditangkap diduga masuk dalam jaringan teroris.

Ia tak menduga suaminya diringkus oleh tim Densus antiteror seusai mengantar putrinya S (6) les privat membaca di rumah adik RH di Desa Punggulrejo, Kecamatan setempat, sekitar pukul 10.45 WIB.

Baca Juga: Datangi Dokter Kandungan Sebelum Ijab Qabul, Ini Alasan Aurel Hermansyah Minum Obat Penyubur

"Saya kaget dapat kabar suami ditangkap polisi, lalu saya pulang meninggalkan jualan daging di pasar, kemudian diminta untuk menyaksikan penggeledahan rumah. Ada HP, Doshbook, KTP, Jaket dan jas hujan diamankan, motornya diamankan juga, tidak ada barang yang aneh," ujar YN di rumahnya.

Dengan wajah tertunduk lesu, ia mengungkap suaminya tak melakukan aktivitas yang aneh-aneh.

Tak pernah ada tamu dari temannya yang main ke rumah.

Setiap hari, RH mengantar S les dan ngaji, setelah itu kembali pulang.

Terkadang suami juga mengantarnya pergi ke suatu tempat yang ia inginkan.

"Ya tidak ada yang aneh, habis antar anak pulang, kadang antar saya ke mana gitu," ujarnya.

Kendati demikian, YN tidak mengetahui aktivitas suaminya dalam percakapan menggunakan hand phone.

Baca Juga: Disebut Nyakitin dan Tak Becus Urus Anak Pasca Cerai dari Niko Al Hakim, Rachel Vennya Ngamuk: Menyakiti Siapa? Nggak Usah Sok Paling Tau!

Pasalnya, hand phone suami terkunci menggunakan kode dan ia tidak bisa membuka.

"Saya tidak tahu ada percakapan apa saja di hand phone, saya tidak pernah buka handphone karena terkunci. Kalau untuk aktivitas sehari-hari tidak ada yang aneh," pungkasnya.

Berdasarkan kronologi yang dihimpun, RH mengantarkan anaknya S (6) les privat membaca di rumah adik kandungnya Desa Punggulrejo, Kecamatan Rengel, pukul 09.00 WIB.

Lalu seusai mengantar anaknya, ia akan kembali ke rumah mengendarai sepeda motor vario.

RH yang sudah dalam intaian Densus ditangkap sekitar pukul 10.45 WIB di jalan raya sekitar rumah adiknya, selanjutnya terduga teroris itu dibawa ke Surabaya.

Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono saat dikonfirmasi terkait penangkapan terduga teroris membenarkan.

"Benar tadi diamankan di wilayah Rengel," ujar Ruruh.

Perwira menengah itu menjelaskan, jajaran Polres Tuban membantu pengamanan penangkapan maupun penggeledahan rumah terduga teroris.

Untuk hal lain mengenai keterlibatan dengan jaringan apa atau apa silahkan ditanya di Densus 88.

"Kita bantu pengamanan penangkapan terduga teroris, untuk yang lain silahkan tanya Densus," pungkasnya.

(*)