Dulu Berkecukupan Kini Jadi Pemulung, Hidup Istri Pensiunan Polisi di Sumedang Ini Berubah 180 Derajat, Jatuh Bangun Bertahan Hidup Mengais Rejeki dari Rp 2 Ribu

Sabtu, 10 April 2021 | 14:13
tribunjabar.id

Erni Marliana (61), istri pensiunan polisi yang kini berjuang mempertahankan hidup dengan menjadi pemulung

GridHot.ID - Roda kehidupan selalu berputar.

Demikian halnya dengan yang dirasakan oleh Erni Marliana (61).

Melansir Tribunnews.com, belakangan viral cerita tentang istri pensiunan polisi bernama Erni Marliana (61).

Baca Juga: Nikahi Gadis 19 Tahun, Kakek Berusia 58 Tahun Ini Ternyata Sudah Lama Incar Ibunya Tapi Ditolak, Kepala Desa: Dia Ingin Ada yang Mengurusnya...

Erni berjuang mempertahankan hidup dengan menjadi pemulung.

Warga Kampung Nangkapanda, RT 03/04, Desa Mulyasari, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tersebut harus mencari nafkah sebagai pemulung untuk melanjutkan kehidupannya.

Dilansir dari TribunJateng.com, Erni kini harus hidup dengan segala keterbatasan setelah suaminya, seorang pensiunan polisi, meninggal dunia.

Baca Juga: Bukan Sembarangan, Kakek Ini Tersenyum Lebar Pamerkan 'Tuyul' Peliharaannya yang Mampu Antarkan Anak-anaknya Sarjana hingga Jadi PNS: Ini Hampir Selama 40 Tahun

Suami Erni bernama Awang Suryadi, yang terakhir berpangkat briptu dan mengemban tugas di Polsek Jatinunggal.

Awang meninggal dunia pada tahun 2007 setelah bertugas di Polda Metro Jaya dan Polda Jabar sejak tahun 1979.

Selama suaminya masih hidup, kehidupan keluarganya begitu harmonis dan berkecukupan hingga dikaruniai 7 anak dan 10 cucu.

Namun, kehidupannya berubah setelah Awang meninggal dunia akibat sakit setelah tulang punggungnya patah saat menjalankan tugas.

"Sempat dirawat di Rumah Sakit Pakuwon Sumedang dua kali, dan terakhir meninggal dunia di Rumah Sakit Kramat Jati Jakarta," ujar Erni saat ditemui di kediamannya, Jumat (9/4/2021).

Baca Juga: Tebus Dosa, Kakek Renta 102 Tahun Ini Pilih Tinggal di Kuburan Desa hingga Sering Dihantui Arwah Gentayangan, Abah Sarji: Biasanya Terjadi pada Makam yang Belum 7 Hari

Setelah itu, masa-masa sulit mulai dirasakan Erni dan ia harus menjalani hidup apa adanya.

Dia juga harus membesarkan semua anak-anaknya sendirian dengan mengandalkan uang pensiunan dari suaminya.

"Kalau sekarang begini saja, apa adanya, karena saya enggak terlalu berharap dari anak-anak karena mereka juga kalau dagang agak sulit," katanya.

Baca Juga: Fantastis! Simpan Uang Hasil Cuci Piring, Kakek di Sumatera Barat Ini Sampai Punya 9 Karung Uang, Satu Karungnya Berisi Rp 81 Juta

Kini, kondisi Erni tampak lusuh karena dia harus bekerja sebagai pemulung.

Setiap hari, Erni membawa karung bekas dan berkeliling di pusat Kota Sumedang demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Selama ini, Erni juga tinggal di rumah sederhana yang sudah tidak layak huni, bahkan atapnya sering bocor saat turun hujan, hingga akhirnya Erni pun mendapat bantuan perbaikan rumah dari Polda Jabar dan Polres Sumedang.

"Saya memulung mencari bekas botol plastik dan kardus, sejak tahun 2010. Sebelumnya saya sempat ngurus ayam, tapi karena ada kesalahan, usahanya hancur," ucap Erni.

Sejak saat itu, dia mencoba menjadi pemulung dengan pendapatan Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu karena belum mengerti caranya menjadi pemulung.

Baca Juga: Sopir Angkot Viral yang Ugal-ugalan Keluarkan Badan dari Jendela Mobil Hingga Tabrakan Terancam 5 Tahun Penjara, Polisi: Jelas Itu...

Namun, setelah itu dia terus belajar hingga akhirnya mendapat uang Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu per hari.

Uang tersebut, kata dia, digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena uang pensiunan suaminya sebesar Rp 2 juta per bulan habis untuk membayar utang pinjaman modal ke bank dan hanya tersisa Rp 200 ribu.

"Pensiunan dari suami ya dapat, cuma kan anak saya banyak. Pertama mereka kerja tapi karena gak berhasil pindah jadi pedagang."

Baca Juga: Kocak! Beredar Video 46 Detik Arya Saloka Fasih Bicara Ngapak Khas Banyumas: Inyong Wis, Rika Kapan?

"Jadi saya harus pinjem ke bank, karena belum berhasil juga, setiap tahun saya mengajukan lagi, harus dibagi-bagi," katanya.

Kini, dia tinggal bersama 3 orang anak, 1 cucu, dan 1 menantu di rumahnya yang sedang direnovasi, sedangkan anak-anak yang lainnya sudah tinggal di rumahnya masing-masing.

Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto, membenarkan bahwa Erni merupakan istri dari pensiunan polisi yang saat ini harus menjadi pemulung dan tinggal di rumah tidak layak huni (rutilahu).

"Kapolda Jabar telah memberikan bantuan untuk pembangunan rumah yang tidak layak huni kepada istri pensiunan Polri (warakawuri) Saudari Eli Marliana yang pekerjaan sehari-harinya sebagai pemulung untuk menghidupi keluarganya," kata Eko.

Baca Juga: Main Serong dengan Pelakor hingga Hamil 9 Bulan, Istri Sah Malah Apes Saat Coba Pergoki Sang Suami dengan Selingkuhannya: Hampir Mati

Eko mengatakan, pekerjaan sebagai pemulung dilakukannya Erni karena dia tidak mempunyai pekerjaan tetap, sedangkan 7 orang anaknya tidak bekerja sehingga Erni menjadi tulang punggung keluarga.

Pembangunan rumah Erni, kata Eko, sudah dilaksanakan sejak tiga hari yang lalu dan pembangunannya ditargetkan bisa selesai pada 12 April 2021.

Baca Juga: Telanjang Dada Sambil Bawa Kantong Kresek, Viral Bule di Bali Kais-kais Sisa Sesajen, Kepala Satpol PP: Sebelumnya Pernah Ketangkap Basah Mengemis

"Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolda yang telah membantu warakawuri yang berada di wilayah Sumedang. Semoga amal baiknya di terima oleh Allah Swt," ucap Eko.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Tribunnews.com, Tribunjateng.com