GridHot.ID - Presiden Joko Widodo meninjau langsung warganya yang terkena bencana Siklon Seroja.
Melansir Kompas TV, Presiden dan rombongan lepas landas dari Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta dan tiba di Bandara Frans Seda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat (9/4/2021) pagi sekitar pukul 9 WITA.
Dengan menggunakan helikopter, presiden yang didampingi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, menuju ke lokasi bencana.
Dilansir dari GridPop.id, sebelum meninjau langsung, Jokowi telah mengirimkan bantuan Sembako kepada warga terdampak bencana Siklon Tropis Seroja di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Total bantuan Sembako yang dikirimkan yakni 15 ribu paket Sembako ke NTT dan 13 ribu Paket Sembako ke NTB.
Tiba di NTT, Jokowi mengunjungi beberapa wilayah terdampak bencana banjir bandang, salah satunya di Kabupaten Lembata dan Pulau Adonara.
Saat berkunjung ke Kabupaten Lembata, saat melintas Desa Waipukang menuju Desa Amakaka, ada seorang siwa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang mengejar mobilnya.
Dilansir dari TribunWow.com, siswa tersebut nekat mengejar mobil Presiden Jokowi untuk memberikan sepucuk surat.
Diketahui anak tersebut bernama Vidi Making, siswa SMP asal Desa Kolontobi, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata.
Diakui Vidi dirinya memang berusaha menyampaikan surat yang dibawanya untuk orang nomor 1 di Indonesian itu.
Ia pun menyusun rencana untuk menyampaikan surat kepada Jokowi saat mobil presiden melintas di jalan berlubang.
"Saya mau kasih langsung di depan umum tapi sepertinya tidak bisa karena pengamanan ketat," kata Siswa SMPN 1 Ile Ape ini saat dihubungi, Jumat (9/4/2021).
Ketika mobil presiden melambat saat melintas di jalanan yang berlubang, Vidi langsung mengejar mobil RI 1.
Baca Juga: Timor Leste Merana, Banjir Rendam Istana Negaranya, Listrik Putus di Seluruh Negara
"Saya berdiri di tempat yang sepi, di dekat jalan rusak supaya laju kendaraan (mobil presiden) pelan," ungkap Vidi.
Semangat Vidi ternyata berbuah hasil, Jokowi dari dalam mobil membuka kaca dan menyambut surat dari Vidi.
"Saya langsung kasi, Pak Presiden juga angguk-angguk kepala, langsung tunjuk tangan tanda terima kasih," ujar Vidi.
Usahanya untuk memberikan surat kepada Jokowi membuat Vidi sempat kena tegur dari Paspampres.
"Saya kasi surat itu, mobil sementara melaju juga. Ada Paspampres juga yang tegur dan saya langsung menyingkir," kata Vidi.
Vidi bercerita, surat itu ia tulis sendiri semalam sebelum Jokowi datang ke NTT. Berdasarkan keterangan dari Vidi, surat itu berisi keluhan masyarakat Lembata.
Masalah itu di antaranya adalah Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mahal di Kabupaten Lembata, masalah pengrusakan tanaman bakau (mangrove) di Kabupaten Lembata, penuntasan kasus korupsi Proyek Awololong dan pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Lembata yang tidak merata.
Vidi berharap, presiden mau mengambil langkah atas masalah-masalah yang ia tulis di surat.(*)