Gridhot.ID - Indonesia kini sedang kedatangan tamu.
Dikutip Gridhot dari Serambinews, pada hari Kamis (8/4/2021), dua kapal perang berbendera Prancis bersandar di Dermaga CT3 Sabang, Aceh.
Namun selain dua kapal perang tersebut, ada satu lagi tamu tak diundang yang tiba-tiba muncul nyelonong di Indonesia.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, pada hari Selasa (6/4/2021) pesawat tempur asing jenis F-18 Hornet melintasi Perairan Natuna, Kepulauan Riau, sekitar pukul 16.15 WIB.
Kendati demikian, dua kapal perang Prancis yang bersandar di Sabang telah mengantongi izin dari otoritas Indonesia.
Para awak kapal yang berlabuh ke Sabang itu memiliki agenda di pulau paling ujung barat Indonesia tersebut.
Sedangkan pesawat tempur asing jenis F-18 Hornet melintasi Perairan Natuna tidak memiliki izin, dan saat Ini TNI sedang menyelidiki dugaan pelanggaran.
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (9/4/2021), TNI Angkatan Udara (AU) membenarkan sebuah pesawat tempur asing jenis F-18 Hornet melintasi Perairan Natuna.
Kendati tak masuk teritorial Indonesia, pesawat tersebut diketahui memasuki wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.
“Pada hari Selasa pukul 16.15 WIB, di Perairan Natuna telah melintas pesawat tempur asing diperkirakan jenis F-18 Hornet," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Indan Gilang Buldhansyah dalam keterangan tertulis, Rabu (7/4/2021).
Indan menjelaskan, pesawat tersebut berada di atas floating, production, storage and off loading Vessel (FPSO) Kakap Natuna yang dioperasikan perusahaan minyak Indonesia dan berada di wilayah ZEE Indonesia.
Tepatnya, sekitar 169 mile di sebelah barat dari Kepulauan Natuna.
Hingga kini, TNI masih melakukan penyelidikan.
"Atas kejadian tersebut, disampaikan bahwa pesawat melintas di luar wilayah teritorial Republik Indonesia. Dan saat ini, TNI AU sedang mendalami kejadian tersebut dengan pihak terkait," katanya.
Agenda Dua Kapal Prancis
Dua kapal perang milik angkatan laut Prancis bersandar di Dermaga Jety CT3 Sabang, Aceh pada Kamis (8/4/2021).
Kapal perang Prancis tersebut memiliki sejumlah agenda selama tiga hari di pulau paling ujung barat Indonesia itu.
Kedatangan kapal perang asal Prancis itu dibenarkan oleh Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS), Iskandar Zulkarnain.
“Iya mereka (dua kapal perang Prancis) datang dari India mampir ke Sabang,” katanya, saat dikonfirmasi oleh wartawan.
Ia menyebut, dua kapal perang itu hanya beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan menuju Vietnam.
Iskandar menambahkan, para awak kapal akan turun di Sabang selama tiga hari.
Pada hari Rabu (7/4/2021), Duta Besar Perancis untuk Indonesia, Olivier Chambard telah tiba di Sabang.
Tampak dalam unggahan Twitter-nya, Chambard memposting kedatangan dua kapal perang itu di Dermaga Jety CT3 Sabang.
“Persinggahan grup #JeanneDArc2021 di Sabang, PHA Tonnerre & fregat FLF Surcouf. Bangga menyambut midships dari Sekolah Angkatan Laut,” tulisnya, Kamis (8/4/2021) pagi.
Diketahui, kedatangan Dubes Prancis dan kapal perang Prancis tersebut untuk melakukan upacara penghormatan kepada pahlawan nasional mereka, Lettu laut anumerta Jacques Carissan di Het Kerkhof Sabang.
Lettu laut anumerta Jacques Carissan adalah tentara Angkatan Laut Prancis yang gugur pada pertempuran laut antara kapal Prancis Mousquet dan kapal Jerman Emden pada perang dunia pertaman Oktober 1914 silam di Selat Malaka.
Upacara penghormatan tersebut dilaksanakan pada Kamis, (8/4/2021).
Tampak dalam unggahan Twitter Dubes Prancis, ia bersama tiga prajurit angkatan laut memberikan penghormatan kepada Lettu laut anumerta Jacques Carissan.
Karangan bunga juga terlihat di atas nisan pahlawan nasional Prancis itu.
“Karangan bunga diletakkan di atas makam pahlawan yang gugur untuk Prancis pada tahun 1914 selama pertempuran Penang: Jacques Carissan,” tulis Chambard.
Selain itu, juga dilaksanakan peresmian ruangan Prancis di museum BPKS.
(*)