Gridhot.ID - Anang Hermansyah memang menjadi salah satu sosok musisi yang sangat terkenal di Indonesia.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID, Anang pernah menceritakan kalau dirinya sempat merasakan hidup susah meski karir bermusiknya baik.
Kini dirinya menceritakan lagi pelajaran yang dia dapat dari masa-masa itu.
Penyanyi Anang Hermansyah menuturkan bagaimana dia dan Ashanty mendidik anak-anak agar tidak terlena dengan pujian dan ketenaran publik.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, setelah mendapatkan pertanyaan, Anang menegaskan bahwa pada hakikatnya semua permasalahan mendidik anak itu dialami oleh setiap orangtua.
"Ya karena hidup kita, kita anggap gini, sebetulnya semua profesi memiliki pusing-pusing yang sama, cuma value-nya yang beda-beda. Orang yang pusing dengan penghasilan satu bulan Rp 100.000 dengan orang yang berpenghasilan satu bulan Rp 100 miliar, itu pusingnya sama," kata Anang seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Dapur Bincang Online, Selasa (13/4/2021).
Anang menggarisbawahi, yang menjadi perbedaan bagaimana setiap orang mengelola permasalahan tersebut dengan baik.
Dengan kata lain, bagaimana Anang serta Ashanty mendidik Aurel Hermansyah, Azriel Hermansyah, Arsy Hermansyah, dan Arsya Akbar Pemuda Hermansyah dengan baik.
"Pada saat sakit kuku, sakit kukunya sama, tidak ada yang beda. Cuma, cara me-manage masalahnya saja yang berbeda. Kalau mengerti semua itu sama, ya kita enggak ada yang beda," kata Anang Hermansyah.
Sementara itu, Ashanty membantah bahwa keempat anaknya memiliki keistimewaan yang sudah mereka dapatkan sejak lahir ataupun berbeda dengan anak pada umumnya.
Bermaksud mengingat, Ashanty menceritakan bagaimana dia, Anang, Aurel, dan Azriel tinggal disebuah rumah toko dengan rentang waktu yang menurutnya lama.
"Aurel dan Azriel saat aku menikah dulu berdua, dari yang senang banget sampai mengalami gejolak yang pernah kita berdua alami, karena kan bekerjanya bukan seperti orang lain, pekerja berdua ini beda dari orang lain," kata Ashanty.
"Ada saatnya naik, ada saatnya turun, saat kita lagi turun anak-anak itu tahu sekali bagaimana survive-nya kedua orangtuanya saat itu, dimana harus irit, di mana mereka pergi naik...," ucap Ashanty melanjutkan.
(*)