Gridhot.ID - Pada akhir Desember lalu, presiden Jokowi baru saja mengganti beberapa nama menteri di kabinetnya.
Dikutip Gridhot dari Kompas TV, 6 nama baru termasuk Risma dan Sandiaga menggantikan menteri lama Jokowi.
Baru 3 bulan semenjak pergantian menteri, Presiden Jokowi kini dilaporkan bersiap untuk melakukan reshuffle lagi.
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden ( KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengungkapkan waktu diselenggarakannya Reshuffle Kabinet dalam waktu dekat ini.
Adapun, isu reshuffle mencuat setelah DPR menyetujui dibentuknya penggabungan Kemendikbud dengan Kemenristek, dan pembentukan Kementerian Investasi.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews Bogor, setelah mengikuti kebiasaan Presiden Jokowi terkait Reshuffle Kabinet, Ngabalin meyakini Reshuffle Kabinet kali ini akan dilakukan secara cepat.
"Dari biasanya, saya tahu dan beberapa kali saya ikuti Bapak Presiden tidak akan lambat mengambil keputusan."
"Dan beliau tidak memiliki ketergantungan dengan siapapun untuk mengambil satu keputusan yang tepat," kata Ali Ngabalin, dalam tayangan Kompas TV, Selasa (13/4/2021).
Ngabalin pun membocorkan, Reshuffle Kabinet kali ini akan dilakukan dalam waktu dekat, tepatnya pada pekan ini.
"Dan tinggal kita tunggu waktunya dalam pekan ini," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo ( Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dikabarkan sudah berdiskusi mengenai isu reshuffle kabinet Indonesia Maju.
Juru Bicara Wapres Ma'ruf, Masduki Baidlowi pun membenarkan adanya isu Reshuffle Kabinet.
"Tentu Wapres sudah rembukan, diajak rembukan oleh presiden," kata Juru Bicara Wapres Ma'ruf, Masduki Baidlowi dalam konfrensi pers secara daring, Senin (12/4/2021) kemarin.
Sementara, terkait pembentukan kementerian baru, Masduki menyebut hal itu diperlukan untuk kepentingan di masa depan.
"Saya kira memang investasi itu penting ke depan."
"Tapi pembicaraan (masih) jauh, tidak bisa dibicarakan saat ini karena belum final, masih proses diselesaikan," lanjut Masduki.
Kendati demikian, soal reshuffle, Masduki mengaku belum memperoleh kabar terkini.
Terlebih mengenai kepastian diselenggarakannya Reshuffle Kabinet ini.
"Nanti akan ada pembicaraan spesifik antara presiden dan wapres dan kalau semuanya clear baru dibicarakan," lanjutnya.
Daftar Menteri Layak Direshuffle Menurut Survei
Sementara, nama beberapa menteri yang layak direshuffle pun berhembus kencang.
Berbagai lembaga survei pun ramai melakukan riset mengenai siapa saja menteri yang layak untuk direshuffle.
Satu di antaranya riset yang dilakukan oleh Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO).
IPO telah mengeluarkan daftar menteri-menteri dengan kinerja paling memuaskan.
Ada pula daftar menteri dengan kinerja mengecewakan hingga layak reshuffle.
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengungkapkan daftar ini dalam diskusi bertajuk "Evaluasi Kabinet dan Peta Politik 2024".
Acara ini diselenggarakan di kanal YouTube MNC Trijaya pada Sabtu (10/4/2021) lalu.
Menurut Dedi, survei ini melibatkan 1.200 responden dan berjalan pada 10 Maret hingga awal April 2021.
Tim survei mengambil sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Dedi mengatakan, tingkat akurasi data 97% dan persentase eror dalam pengambilan sampel 2,5%.
Adapun, nama Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly muncul sebagai menteri yang dianggap paling layak di-reshuffle.
Setelahnya, muncul nama Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah.
"Ini kalau diasumsikan atau dikaji lebih dalam, nama-nama ini (yang dianggap layak reshuffle) sebetulnya adalah nama-nama yang berkaitan dengan program-program selama pandemi," jelas Dedi.
Sementara, tiga menteri perempuan menjadi menteri-menteri dengan kinerja paling memuaskan.
Di urutan pertama adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, lalu Menlu Retno Marsudi dan Mensos Tri Rismaharini.
Kemudian, Prabowo Subianto muncul dalam nama menteri paling terpopuler.
Nama Tito Karnavian dan Sandiaga Uno menjadi nama menteri terpopuler lainnya.
Berikut daftar menteri yang dianggap layak direshuffle atau dicopot:
1. Yasonna Laoly 54,0 persen2. Ida Fauziah 46,0 persen3. Zainuddin Amali 41,2 persen4. Tjahjo Kumolo 34,0 persen5. Johnny Plate 29,0 persen6. Teten Masduki 28,5 persen7. Syahrul Yasin Limpo 27,0 persen8. Siti Nurbaya 23,8 persen9. Airlangga Hartanto 19,3 persen10. Arifin Tasrif 19,0 persen11. Bintang Darmawati 15,0 persen12. Sofyan Djalil 12,1 persen13. Luhut Panjaitan 9,8 persen14. Nadiem Makarim 9,7 persen15. Muhadjir Effendy 9,1 persen
Menteri paling populer:
1. Prabowo Subianto 56 persen2. Tito Karnavian 43 persen3. Sandiaga Uno 39 persen4. Mahfud MD 30 persen5. Sri Mulyani 29 persen
Menteri berkinerja paling memuaskan:
1. Sri Mulyani 54,7 persen2. Retno LP Marsudi 50 persen3. Tri Rismaharini 42 persen4. Tito Karnavian 38 persen5. Mahfud MD 34 persen
(*)