GridHot.ID - Aksi ugal-ugalan sopir Batik Solo Trans (BST) terekam kamera.
Momen tersebut merekam pengemudi BST yang ugal-ugalan di luar jalur.
Melansir Tribunsolo.com, video tersebut pun menjadi viral di media sosial.
Di akun instagram @visitsurakarta menunjukkan bus BST masuk ke jalur dari arah berlawanan.
Akibat ulah pengemudi bus tersebut, sebuah mobil terpaksa keluar dari badan jalan untuk memberi jalan bus BST.
"Waduuww sumpek dalane-Ngarep SMK Sahid. (Waduh sumpek jalan depan SMK Sahid)" tulis caption.
Dilansir dari Tribunnews.com, unggahan tersebut mendapat respons dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Gibran memberi komentar pada unggahan itu yang berbunyi, "Mohon maaf. Akan kami tindak tegas."
Lantas apakah yang terjadi?
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Hari Prihatno, menerangkan pihak Dishub telah menegur pihak BST.
Ia sampaikan pengemudi dari bus tersebut telah mendapat Surat Peringatan (SP) dari manajemen PT Batik Solo Trans.
"Kami tegur dan memberikan peringatan keras."
"Bila mengulangi lagi bisa sampai pada putusan hubungan kerja (PHK),” ujar Hari kepada TribunSolo.com, Rabu (14/4/2021).
Menurutnya kejadian tersebut dilakukan oleh seorang driver BST yang nekat masuk jalur berbeda arah di kawasan depan SMK Sahid, Jalan Yosodipuro, Senin (12/4/2021).
“Alasanya mungkin dulu di tempat kerja sebelumnya bekerja tidak menggunakan SOP."
"Kemudian sekarang harusnya pakai SOP,” paparnya.
"Kan BST juga tidak dikejar setoran."
"Ada regulasi dan aturan yang harus dikendalikan tentu bisa memberikan kenyamanan serta keselamatan di jalan,” tambahnya.
Hari mengungkapkan, BST adalah ranah Dirjen Kementerian Perhubungan sehingga sudah ada manajemen yang memonitor dan mengevaluasi.
Namun ia sampaikan, jika laporan dari masyarakat yang ke Dishub pihaknya akan segera ditindaklanjuti.
“Ya nanti akan kami koordinasikan bersama pihak-pihak terkait."
"Kami akan lakukan pembinaan kepada seluruh pengemudi,” ujarnya.
Meskipun demikian ia sampaikan, kedepan jika kejadian-kejadian seperti ini terulang.
Pihak manajemen BST harus menekankan kepada seluruh driver untuk tidak meresahkan warga kota Solo.
"Mau macet atau antre semua itu harus taat lalu lintas dan tertib jangan sampai terjadi kecelakaan,” harap dia. (*)