GridHot.ID -Partu Lucky Y Matuan atau Partu Lukius dipecat dari kesatuannya di TNI AD.
Dia dianggap sebagai penghianat negara karena bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pimpinan Sabinus Waker yang beroperasi di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua.
"Memang benar saat ini Pratu Lukius yang sebelumnya tergabung dalam Yonif 400 itu bergabung dengan KKB," ujar Asisten Operasi Kagopwilhan III Brigjen Suswatyo, Jumat (16/4/2021) malam, dilansir dari ANTARA.
Selain Pratu Lukius, Juru Bicara Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sembon mengklaim ada banyak mantan prajurit TNI yang gabung KKB Papua.
"Bukan pertama, dulu-dulu juga ada yang bergabung. Tahun 1970-an, 1980-an banyak yang bergabung ke TPNPB (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat)," ungkap Sebby, Sabtu (17/4/2021), dilansir dari Kompas TV.
Termasuk kata Sebby, deklarator 1 Juli 1971 yakni Seth Jafet Rumkorem yang merupakan mantan anggota Kostrad juga bergabung ke kelompoknya.
"Elieser Awom dari Brimob Kotaraja Papua di Tahun 1980-an, Surabut dari Batalyon 753 Arfai Manokwari tahun 1990-an," jelasnya.
Bahkan hingga kini, sambung Sebby, banyak yang mendukung perjuangan OPM.
"Sekarang juga banyak yang undur diri dari anggota TNI dan Polri. Ada polisi Yikwa yang jual senjata dan amunisi dan baru-baru ini ditangkap, itu termasuk yang mendukung TPNPB dan mendukung perjuangan Papua untuk merdeka dari penjajahan Indonesia," papar dia.
Terkait Lukius, Sebby menyebut mantan prajurit TNI itu telah bergabung sejak Februari 2021 lalu, dan saat ini bersama pasukan TPNPB.
Sebby mengatakan, Lukius bergabung dengan TPNPB karena kesadaran sendiri.
"Lucky Matuan mantan anggota TNI yang bergabung dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat TPNPB bertugas di pos TNI Bulapa Kabupaten Intan Jaya," kata Sebby.
Menurut Sebby, setelah bergabung dengan TPNPB, Lucky Matun sempat berbalik menyerang pos TNI Bulapa, tempat selama ini ia bertugas.
Dalam serangan itu, lanjut Sebby, TPNPB berhasil menembak tiga anggota TNI di pos.
(*)