Find Us On Social Media :

Masih Setia Menanti Kepulangan Sang Suami, Curhatan Istri ABK Kapal KRI Nanggala-402 Ini Bikin Hati Tersayat: Harus Pulang Ndak Boleh Ada yang Kurang

Masih Setia Menanti Kepulangan Sang Suami, Curhatan Istri ABK Kapal KRI Nanggala-402 Ini Bikin Hati Tersayat: Harus Pulang Ndak Boleh Ada yang Kurang

GridHot.ID - Beredar video viral di media sosial curhatan pilu seorang istri ABK Kapal KRI Nanggala-402 yang dikabarkan hilang kontak.

Isi curhatan pilu itu memperlihatkan sosok istri yang menanti kepulangan sang suami yang disebut menjadi bagian ABK kapal KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di Peraian Bali.

Dengan cepat, curhatan yang dituangkan melalui video TikTok itu tersebar luas di media sosial.

Video tersebut awalnya diunggah oleh akun TikTok istri dari Serda Pandu Yudha Kesuma yaitu Mega Dian Pratiwi pemilik akun TikTok @meghdhi.

Serda Ede Pandu Yudha Kusuma merupakan salah satu awak kapal selam TNI AL KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan utara Laut Bali pada Rabu (21/4/2021) dini hari.

Dikutip Tribunvideo.com, Serda Pandu baru dua bulan lalu melangsungkan pernikahan dengan istrinya Mega Dian Pratiwi (23).

 Baca Juga: Menunggu Hadirnya Mukjizat, Nasib 53 Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402 Kini Hanya Bergantung pada Pasokan Oksigen, Masih Cukupkah?

"Kuat yaa sayang, cepet pulang istrimu menunggu di rumah," tulisnya dalam unggahan TikTok pada Kamis (22/4/2021).

Dengan kolase foto serta video keduanya saat menikah, sang istri masih menanti dan berharap sang suami pulang dalam keadaan sehat.

Serda Pandu Yudha Kesuma dan istrinya Mega Dian Pratiwi merupakan pengantin baru.

Keduanya baru saja resmi menikah pada 24 Februari lalu. Hingga kini, usia pernikahan mereka baru menginjak dua bulan pernikahan.

Tak hanya itu, istri ABK itu juga turut mengunggah percakapan terakhirnya dengan sang suami.

Percakapan keduanya masih terjalin hangat lewat aplikasi WhatsApp pada 20 April 2021.

 Baca Juga: Masih Menunggu Mukjizat Untuk Segera Ditemukan, Berikut 5 Fakta Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402 di Perairan Bali, Ditemukan Tumpahan Minyak Titik Lokasi

Namun, pada keesokan harinya yakni pada tanggal 21 April, pesan yang dikirimkan oleh si istri tidak mendapat balasan oleh suaminya.

Pasalnya, pesan itu terlihat hanya centang satu yang berarti tidak terkirim.

"Kangen, cepat pulang, masss," tulis sang istri yang penuh harap pesan singkat itu dibalas.

Namun sayangnya, pesan yang dikirimkan juga tidak mendapat balasan lagi.

Ia pun mengaku tidak bisa tidur lantaran terpikir kondisi suaminya yang kala itu berada dalam kapal selam di perairan Bali.

"Semalam gak bisa tidur kepikiran semalaman tiba-tiba, cepat pulang sayang yaa," tulisnya dalam pesan singkat.

 Baca Juga: Lebih Dari 24 Jam KRI Nanggala-402 Belum Ada Jejak, Pakar Kapal Selam dari ITS Bongkar Dua Hal yang Bisa Jadi Pemicu Kapal Selam Buatan Jerman Tersebut Hilang Kontak: Saya Ngomong Apa Adanya

Lagi-lagi, pesan itu tak kunjung dibalas oleh suaminya hingga menimbulkan kekhawatiran bagi sang istri.

Namun, ia pun terus menerus mencoba menghubungi sang suami melalui pesan singkat.

Ia pun berjanji akan memeijit dan membelikan makanan dan seafood untuk sang suami saat kepulangannya.

"Sayang nanti kalau pulang dipijitin sama aku, ku traktir makan seafood pke sayang, sayaaaaang, pengen peluk, kapan pulang, sayang kuat yaaa, harus pulang ndak boleh ada yang kurang istrinya nunggu di rumah," tulisnya dalam penuh harap.

Pesan tersebut lagi-lagi tidak berbalas hingga menunjukkan pukul 12 siang.

"Mas Ayooo, kasih kabar, aku nunggu yaa kari ndak kasian," tulisnya dengan emoji menangis.

 Baca Juga: Tak Kuat Hati Berdiam Diri Dengar Kabar Hilangnya KRI Nanggala 402, Negara Sahabat Terus Berikan Tawaran Bantuan Pencarian Demi Temukan Sang Monster Laut

Video yang diunggah akun TikTok @meghdhi kini tersebar luas di media sosial.

Banyak warganet merasa haru setelah melihat video tersebut.

Hingga kini, video tersebut telah ditonton lebih dari 1,5 juta kali tayangan di TikTok.

Mayoritas warganet turut mengirimkan doa untuk keselamatan para ABK kapal selam Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) di perairan Bali.

Mereka juga berharap agar kapal selam KRI Nanggala-402 bisa dapat terdeteksi keberadaannya.

 Baca Juga: Masih Sempat Bercanda dan Bergurau Sebelum Berangkat, Istri Awak Kapal KRI Nanggala-402 Serda Ari Prasetya Ungkap Pesan Terakhir Sang Suami: Doain Selamat Dek

@megdhi

Kuat yaa sayang, cepet pulang istrimu menunggu dirumah ????#prayforNanggala402

♬ Tetap Untukmu - royraditt

Dugaan Penyebab Kapal Selam KRI Nanggala-402 Hilang Kontak: Black Out hingga Tangki BBM Bocor

Penyebab kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak, Rabu (21/4/2021), diduga karena mengalami black out sesaat setelah meminta izin menyelam.

“Baru izin menyelam, setelah diberi clearance, langsung hilang kontak,” kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Rabu, dilansir Tribunnews.

Akibatnya, KRI Nanggala-402 diduga tak terkendali sehingga jatuh pada kedalaman 600 hingga 700 meter.

 Baca Juga: Pengantin Baru 2 Bulan Jalani Biduk Rumah Tangga, Serda Pandu Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402 Terus Ditangisi Istri, Ibu Mertua: Sering Tanya Kapan Pandu Pulang

Terkait hal ini, Hadi berharap kapal selam buatan Jerman ini masih bisa ditemukan.

Lantaran ada 53 personel di dalam kapal selam tersebut.

Mengutip dari Tribunnews, KRI Nanggala-402 diduga tak bisa melaksanakan prosedur kedaruratan saat terjadi black out.

Sebagai informasi, kapal selam memiliki tombol darurat untuk mendorong kapal supaya bisa muncul ke permukaan.

Selain dugaan black out, ditemukan tumpahan minyak di sekitar area tenggelamnya KRI Nanggala-402 oleh tim pencari.

Kemungkinan tangki BBM KRI Nanggala-402 mengalami retak karena tekanan air laut.

 Baca Juga: Terjawab Sudah, Pakar Kapal Selam Ini Ungkit 2 Hal Fatal yang Bisa Jadi Penyebab KRI Nanggala-402 Hilang Kontak dalam Sekejap: Tidak Memungkiri...

"Pada pukul 07.00 WIB melalui pengamatan udara dengan helikopter, ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi awal menyelam," dikutip dari keterangam resmi Biro Humas Kementerian Pertahanan, dilansir Tribunnews.

Hingga saat ini pencarian masih terus dilakukan dengan mengirimkan KRI Rigel dari Dishidros Jakarta dan KRI Rengat dari Satuan Ranjau untuk membantu pencarian menggunakan side scan sonar.

Sebagai upaya mencari KRI Nanggala-402, TNI meminta bantuan Singapura dan Australia.

Lantaran, ungkap Hadi, selama ini TNI telah bekerja sama dengan dua negara tersebut terkait kecelakaan dalam latihan.

"Kita selama ini punya kerja sama ya kalau pencarian dan sebagainya terkait dengan kecelakaan latihan dengan Singapura maupun Australia."

"Sudah kita laksanakan, kita komunikasikan," ujarnya, dilansir Tribunnews.

 Baca Juga: Rasakan Gelagat Tak Biasa dari Suaminya Tepat Sebelum Berlayar, Istri Serda Diyut Awak KRI Nanggala 402 Ungkap Pesan Whatsap Tak Terkirim Darinya: Sudah Centang Satu...

Dilansir dari Serambinews.com, selain Australia dan Singapura, AL India juga siap membantu mencari KRI Nanggala-402.

Tak hanya itu, TNI juga melibatkan KRI Spica dan seluruh kapal TNI yang memiliki kemampuan deteksi di bawah permukaan air, untuk mencari KRI Nanggala-402.

Diketahui, KRI Nanggala-402 awalnya akan mengikuti skenario latihan penembakan rudal laut di Bali.

Latihan yang rencananya dihadiri Panglima TNI dan KSAL Laksamana Yudho Margono itu akan digelar pada Kamis (22/4/2021).

Profil Kapal Selam Nanggala atau KRI Nanggala-402

Kapal Selam Nanggala atau KRI Nanggala-402 merupakan buatan Jerman pada 1977.

 Baca Juga: Keluarga Menanti Kepastian, Istri Awak KRI Nanggala 402 Menanti Kepulangan Suaminya Sembari Hamil Anak Kedua, Sang Paman: Kami Semua Masih Menunggu...

Kapal selam ini kemudian diserahkan pada TNI AL di tahun 1981.

Di tahun yang sama, KRI Nanggala-402 resmi menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista).

Mengutip Kompas.com, nama Nanggala diambil dari senjata pewayangan Nanggala.

Kapal selam ini memilki berat 1.395 ton dengan dimensi 59,5 meter x 6,3 meter x 5,5 meter.

KRI Nanggala-402 merupakan satu dari dua kapal selam tua buatan Howaldtswerke, Kiel, Jerman Barat.

Kekuatan KRI Nanggala-402 tak perlu diragukan lagi.

Kapal selam ini bisa melaju dengan kecepatan lebih kurang 25 knot dengan mengandalkan mesin diesel elektrik.

 Baca Juga: Inilah Potret dan Rekam Jejak Letkol Laut Heri Oktavian, Komandan KRI Nanggala 402 yang Hilang Kontak, Pernah Sekolah di Jerman dan Punya Karier Cemerlang

Setelah overhaul, kapal selam ini dilengkapi sonar teknologi terkini, juga persenjataan mutakhir, di antaranya torpedo.

KRI Nanggala-402 pernah menjalani perawatan di galangan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Korea Selatan selama tiga tahun pada 2009-2012.

Kapal selam ini dijuluki sebagai monster bawah laut.

Julukan ini bermula saat latihan operasi laut gabungan pada 8 April-2 Mei 2004, KRI Nanggala-402 menunjukkan kemampuannya menembakkan torpedo.

Kala itu, KRI Nanggala-402 berhasil menenggelamkan KRI Rakata yang dijadikan sebagai sasaran tembak dalam latihan.

Diketahui, KRI Nanggala-402 aktif melakukan sejumlah misi penegakan kedaulatan, hukum, dan keamanan di laut.

(*)