Gridhot.ID - Joseph Paul Zhang kini memang sedang buron oleh kepolisian.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, youtuber tersebut kini sudah menjadi tersangka dalam perkara penistaan agama.
Kini Joseph Paul Zhang kembali muncul membawa pertanyaan kontroversial lainnya.
Joseph Paul Zhang mempertanyakan implementasi pancasila di Indonesia.
Menurutnya, Eropa yang tidak memiliki pancasila justru lebih pancasilais.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jateng, Joseph Paul Zhang lalu membeberkan tindakan pemerintah Eropa yang snagat menghargai keyakinan beragama dan mimiliki rasa kemanusiaan.
Joseph Paul Zhang mengaku meninggalkan Indonesia sejak 2018 dan berdomisili di Eropa.
Hal tersebut diucapkan Joseph Paul Zhang saat diwawancara live dengan sebuah media nasiona Indonesia, Kamis (23/3/2021)
Namun, ia enggan menyebutkan wilayah dimana ia tinggal.
"Eropa kan luas, saya tidak boleh menyebutkan lokasi saya tinggal, itu hanya boleh diucapkan pengacara saya yang di Eropa yang mengurus legalitas saya di sini," ujar Joseph Paul Zhang.
Joseph Paul Zhang mengatakan namanya saat ini bukan nama sejak ia kecil.
Joseph Paul Zhang mengatakan ia selama ini sudah membaptis lebih dari 500 orang.
Pria berkacamata ini mengaku tidak takut dengan pemberitaan yang menimpa dirinya karena ia memilih jalan yang begitu menyakitkan.
Joseph Paul Zhang mengaku ia tidak hanya mengkritik umat islam, tapi juga mengkritik gereja-gereja.
"Saya yang cuma sekali ini mengkritik, tapi saya juga mengkritik GKI juga, GKI menyebut saya orang gak jelas," ujarnya.
Terkait jeratan tersangka UU Penistaan Agama yang menimpa dirinya, Joseph Paul Zhang meenilai hal itu ada karena UU di Indonesia ada pasal itu.
Joseph Paul Zhang mempertanyakan alasannya untuk meminta maaf atas kebenaran yang ia yakini.
"Apa alasan saya untuk meminta maaf atas kebenaran yang saya yakini?" tanyanya.
"UU Penistaan Agama kan ada, omongan seperti saya memang di Indonesia disebut menista, sama seperti Abdul Somad, Tengku Zulkarnain, Haikal Hassan, Habib Rizieq Shihab, banyak youtubers-youtubers yang lebih ngeri, mereka semua berkeliaran, UU Penistaan Agama ini buat siapa? buat minoritas seperti saya, atau untuk siapa" ujarnya.
Joseph Paul Zhang mengaku ia kerap belajar pancasila dan menyebut dirinya pancasilais.
Namun ia harus meninggalkan Indonesia karena ia akan mendapat ancaman jika berbicara tentang injil yang ia yakini.
Joseph Paul Zhang mengugat Indonesia dan Pancasila.
Ia menyebut Eropa lebih pancasilais daripada Indonesia.
Ia menilai imigran-imigran di Eropa lebih dimanusiakan dan hidupnya layak.
Joseph Paul Zhang menyampaikan kepada pemerintah.
"Saya ini hanya seekor kutu di sebrang samudra, ada balok-balok di depan Mabes Polri, seperti Abdul Somad, Tengku Zulkarnain, Haikal Hassan dan lainnya sampai sekarang nggak diproses tuh, padahal Gus Yaqut sudah menjabat 6 bulan, jadi kalau saya ngomong begini, apa yang salah? enggak dong," ujarnya.
Joseph Paul Zhang mengaku ia sangat mengagumi pancasila versi soekarno.
"Saya belajar filosofi, saya belajar semuanya, itu pancasila indah banget, pancasila Soekarno bukan piagam Jakarta" ujarnya.
"Jadi salah saya dimana, ketika saya mengkritisi dan saya menanggap nabi dan meluruskan ajaran nabi sebelum saya, itu kan tafsir bebas saya, kalau saya salah Gus Yaqut ayo debat sama saya,
Gus Yaqut harus debat sama saya, dia kan top-nya menteri agama, ayo debat sama saya kalau bilang Muhammad gak salah, iya dong? jangan bilang menyakiti, yang saya omongkan realita," ujarnya.
Joseph Paul Zhang mengaku ia rela pergi ke luar negeri untuk bebas berbicara sesuai keyakinannya.
Mau menantang Gus Yaqut tentang agama? tanya Wartawan media nasional.
"Iya pak benar", ujar Joseph Paul Zhang.
Joseph Paul Zhang mengatakan ia boleh mengaku nabi karena tidak ada peraturan di dunia melarang hal tersebut.
"Saya boleh saja mengaku nabi ke-26, 27, 28, 29, ya suka-suka saya lah, kan gak ada UU yang melarang untuk mengaku jadi nabi, saya gak pernah memaksa mereka untuk menyebut saya nabi," ujarnya.
(*)