"Kita tahu di utara Bali, kurang lebih 60 mile bukan hal yang mudah, ada palung di situ, kedalaman di atas 600-700 meter, ini persoalan sendiri," ungkapnya.
Sementara itu, Nono menyebut upaya pencarian kapal selam Nanggala-402 sudah maksimal.
"Teknis pencarian yang sudah dilakukan jajaran TNI, khususnya TNI AL dan dibantu stakeholder, saya kira ini sudah upaya maksimal, kita berharap ini bisa mencapai hasilnya," sebutnya.
Nono juga meminta agar tim pencari tetap memperhatikan keselamatan diri.
"Karena ada kalanya upaya pencarian bisa berakibat pada yang mencari," ungkapnya.
Nono menyebut, kejadian hilangnya kapal selam tak hanya terjadi di Indonesia kali ini saja.
"Kejadian seperti ini juga terjadi di beberapa negara, bukan hanya di Indonesia. Negara seperti Amerika, Rusia, Argentina, Perancis, pernah mengalami hal serupa, pengalaman mereka bisa kita gunakan mengenai teknis pencariannya," ungkap Nono.
"Saya percaya Panglima TNI, Kepala Staf AL, dan jajarannya akan melakukan cara yang maksimal," pungkas Nono.
Diketahui sebelumnya, kapal selam Nanggala-402 menyelam pada Rabu (21/4/2021) dini hari di perairan utara Bali.
Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudo Margono beberapa waktu lalu mengatakan, oksigen di dalam kapal selam tersebut hanya tersedia sampai hari Sabtu (24/4/2021) pukul 03.00 WIB.