Find Us On Social Media :

Berharap Suaminya Segera Naik ke Permukaan dengan Selamat, Istri Awak KRI Nanggala-402 Ceritakan Kondisi Kandungannya: Dede Nyariin Papanya, Nendang Terus

Istri Sertu Bah Yoto Eki Setiawan awak KRI Nanggala-402, Mita Sofia Kurniaviratama, curhat dan minta doa agar suaminya segera ditemukan

Setidaknya ada 5 jenis barang atau komponen yang ditemukan oleh tim SAR, dan diyakini kuat sebagai bukti otentik milik KRI Nanggala.

Temuan itu antara lain, kepingan pelurus tabung torpedo berwarna hitam, kepingan pembungkus pipa pendingin, satu botol grase pelumas periskop kapal selam, potongan kecil spon - spon penahan panas, serpihan alas salat para ABK dan minyak solar di dalam botol yang diambil dari permukaan laut.

"Sehingga barang - barang ini terbukti keluar yang mana ini sebenarnya ada di dalam. Apalagi backbone penahan pelurus torpedo shoot ini sampai bisa keluar, berarti terjadi keretakan yang besar," tegas Yudo.

 Baca Juga: Seakan Punya Firasat, Viral Video Putra Kecil Lettu Imam Adi Kunci Pintu Agar Ayahnya Tak Pergi Dinas, Bapak Sang Awak KRI Nanggala-402: Mungkin Hanya Kebetulan

Yudo menampik bila disebut terjadi ledakan pada KRI Nanggala. Sebab sonar tidak mendeteksi adanya ledakan.

Selain itu, barang - barang yang muncul ke atas permukaan laut hanya beberapa. Sehingga ia menyimpulkan KRI Nanggala nihil ledakan.

"Jadi bukan ledakan, kalau ledakan sudah ambyar semuanya. Ini retakan, jadi secara bertahap pada bagian tertentu mulai turun terjadi fase dari kedalaman 300, 400, 500 terjadi keretakan. Karena kalau ledakan pasti terdengar di sonar. Jadi bukan ledakan tapi lebih kepada keretakan," pungkas dia.

 Baca Juga: Dulu Ditolak Masuk Indonesia Meski Cuma Numpang Isi Bahan Bakar, Poseidon P-8 Milik AS Ini Kini Jadi Salah Satu Malaikat Pencari KRI Nanggala 402, Ini Kehebatannya

Adapun barang-barang yang ditemukan yaitu pelusur tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, kemudian di botol oranye itu pelumas perskpp kapal selam.

Serta alat yang dipakai ABK Nanggala untuk shalat, dam spon untuk menahan panas pada presroom.

"Dengan adanya bukti otentik Nanggala, maka pada saat ini kita isyaratkan dari submiss menjadi subsunk," ujar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.(*)