Find Us On Social Media :

Dirantai Bak Seekor Anjing dan Ditusuk dengan Obeng, Janda di Medan Ini Merintih Kesakitan Disiksa Sang Pacar, Ayah Korban Takut Lapor Gara-gara Sosok Perwira Polisi di Belakang Pelaku

Hancur Hatinya Sebagai Seorang Ayah Usai Lihat Anak Gadisnya Dirantai Bak Binatang dan Juga Disiksa Pacarnya, Kini Pelaku Sok-sokan Ngaku Keluarga Polisi dan Ogah Dipenjara, Beginilah Nasibnya Kini!

GridHot.ID - Nasib malang menimpa seorang janda di Medan, Sumatera Utara.

Pasalnya, ia mendapat penganiayaan dari sang kekasih.

Melansir TribunJateng.com, ia dirantai di lehernya lalu disiksa oleh pria yang mengaku mencintainya tersebut.

Akibatnya tubuhnya mengalami banyak luka, ia baru bebas dari belenggu setelah 3 hari disekap.

Baca Juga: Dituding Jadi Biang Kerok Suaminya Aniaya Perawat RS Siloam, Tabiat Asli Istri JT Dikuliti Habis, Disebut Sering Keluhkan Kondisi Sang Anak

Kasus penyiksaan terhadap seorang janda beranak 2 itu pun menghebohkan warga Kota Medan.

Dilansir dari GridPop.id, hati orang tua mana yang tak hancur saat melihat anaknya disiksa hingga babak belur hingga diperlakukan bak hewan oleh orang lain.

Hal ini pulalah yang dirasakan oleh seorang ayah di Medan yang mendapati anaknya dalam kondisi yang memilukan usai disiksa kekasihnya.

Baca Juga: Ngaku-ngaku Sebagai Owner Sebuah Perusahan, Istri Pelaku Penganiayaan Perawat RS Siloam Ternyata Berbohong, Begini Klarifikasi PT Immortal Cosmedika Indonesia

Melansir dari TribunnewsBogor.com diungkapkan seorang wanita berinisial RL (30) mengalami penganiayaan oleh pelaku bernama Maniur Sitohang (43) di Jalan Tangguk Bongkar, Kelurahan Tegal Sari, Mandala, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan.

RL ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah rumah. Tubuhnya babak belur, banyak luka lebam hingga lehernya dirantai bak seekor anjing.

Ayah RL yang ikut dalam penggerebekan putrinya tersebut, tak kuasa menahan tangisnya saat melihat kondisi putrinya.

"Jangan nangis bapak, harus sehat biar bisa berjuang demi anak bapak ini. Jangan sakit, jangan," tutur perekam.

Baca Juga: Suaminya Sudah Jelas Diciduk Polisi, Istri Pelaku Penganiayaan Ngotot Sang Perawat Lah yang Cari Gara-gara Pertama: Nada Bicaranya Ketus, Nyabut Kasar, Darah ke Mana-mana, Malah Saya yang Disalahin!

"Bendol-bendol semua, pakai obeng pakai tang dibuatnya dicucuknya dilipatnya. Pakai api dibuatnya, semua dibikinnya, semua semua dibikinnya, diinjaknya perutku," rintih korban.

Ayah RL menuturkan jika putrinya sudah disekap dan disiksa selama tiga hari.

Berdasarkan pengakuan ayah korban, SS (64), ada anggota keluarga pelaku yang ternyata seorang aparat kepolisian.

Baca Juga: Durhaka! Pria Ini Nekat Aniaya Ibu Kandung dengan Sadis di Depan Ayah dan Keluarganya, Polisi: Pemicunya Gegara Telat Nyalakan Obat Nyamuk

Kakak pelaku diketahui merupakan perwira berpangkat AKBP di Lampung.

RL sendiri mulai menjaga jarak dengan pelaku karena mengetahui perangai kasar pria yang dekat dengannya sekaligus menjadi pelaku kekerasan terhadapnya.

Korban bercerita, anaknya pada saat itu dijadikan sandera pelaku. Pelaku mengancam akan membunuh seluruh keluarga korban jika tidak mau mencabut laporan dan berdamai.

Hingga puncaknya dirinya diculik hingga disekap dan disiksa selama tiga hari.

Mendengar penuturan putrinya, SS ayah korban bercerita jika pelaku tergolong sebagai orang kaya sehingga takut melaporkan pelaku.

"Kami orang miskin, mereka orang kaya pak, dulu cucu saya disiksa, dan laporan kami ke pihak polisi disuruh cabut. Boru saya ini bodoh pak, mau dia mencabut karena takut. Kalau saya sudah siap mati untuk berjuang," kata ayah korban.

Baca Juga: Suami Kalah Taruhan, Paksa Istri Diperkosa Teman-temannya, Ujungnya Disiram Cairan Asam

Selama disekap, para tetangga di sekitar rumah tersebut melihat beberapa kejadian.

Dilansir dari TribunMedan.com, kesaksian seorang tetangga menuturkan jika dirinya kerap mendengar pertengkaran dari kedua orang tersebut.

Edy menuturkan jika dirinya mendengar pertengkaran saat subuh saat dirinya hendak mengeluarkan becak.

"Oh sudah sering itu jerit-jerit nangis, enggak pagi, siang, malam suka hati si lakinya itu mukuli," bebernya.

Edy menyebutkan bahwa korban terpikat kepada pelaku Maniur Sihotang dikarenakan adalah orang kaya.

Baca Juga: Videonya Disiksa Ayah Tiri Viral, Bocah 7 Tahun Menangis Histeris Sambil Teriak-teriak Minta Ampun, Anggota Polsek Pondok Gede Beri Penjelasan

"Ya mungkin karena orang kaya, makanya mau perempuan itu. Ada rumah orangtuanya itu gedong besar di Mandala sana. Makanya mau si perempuannya itu enggak pergi-pergi," cetusnya.

Ternyata motif tersangka Maniur Poltak Sihotang (44) penganiayaan terhadap korban hingga dirantai seperti anjing ternyata akibat cemburu.(*)