Find Us On Social Media :

Resmi Dinyatakan Tenggelam Usai 3 Hari Hilang, Netizen Pertanyakan Kenapa Awak Kapal KRI Nanggala 402 Tak Bisa Berenang Keluar, Berikut Penjelasan Ahli Kelautan

Kenapa Awak Kapal Selam Nggak Keluar dari Kapal Selam yang Tenggelam? Ternyata Ini Alasannya

Dalam kedalaman rendah, awak kapal mungkin masih bisa menahan tekanan air yang masuk dan mencoba berenang ke luar.

Namun, saat kedalaman 700 meter, kondisi air tidak seperti layaknya kolam renang.

Dilansir dari Schmidt Ocean Institute, tekanan hidrostatis air meningkat sebanyak 1 atm setiap kedalaman 10 meter.

Baca Juga: Bayaran Selangit dari Ikatan Cinta Cuma Sebagian Kecil Kekayaannya, Amanda Manopo Nyatanya Punya 7 Pabrik Uang yang Buat Dirinya Tajir Melintir Meski Nanti Sinetronnya Tamat, Berikut Daftarnya

Jika tekanan di udara adalah 1 atm, maka tekanan di kedalaman 700 meter adalah 70 atm. Sementara, manusia hanya bisa bertahan pada tekanan sekitar 3 hingga 4 atm.

Jadi bisa dikatakan berenang dalam air laut di kedalaman 700 adalah hal yang tidak mungkin bagi manusia. Rasanya mungkin akan sama seperti dinjak 100 ekor gajah di kepala.

Saat air masuk ke kapal selam, kurang dari hitungan detik gendang telinga akan pecah, paru-paru akan termampatkan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa lalu pecah, selanjutkan akan diikuti oleh pembuluh darah dan organ seluruh tubuh yang ikut hancur.

Baca Juga: Pesan Terakhir Muhammad Faqihudin Munir, Awak KRI Nanggala 402 yang Tenggelam, Selalu Minta Didoakan Orang Tua Ketika Pamit Bertugas

Sehingga membuka pintu kapal selam dan berenang keluar adalah hal yang mustahil kecuali kapal selam tersebut masih berada di kedalaman dangkal.

Sebagai contoh nyata, ada penyelamatan kapal selam mini Priz AS-28 Rusia yang tenggelam di Samudera Pasifik pada 7 agustus 2005 karena terjerat kabel.