Gridhot.ID - Duka mendalam menyelimuti Indonesia setelah KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam.
KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam di kedalaman 838 meter dan terbelah menjadi tiga bagian.
Kepastian itu datang setelah remotely operated vehicle (ROV) milik kapal Singapura MV Swift Rescue mendapatkan hasil visual.
Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudo Margono menjelaskan, tiga bagian kapal ditemukan di perairan utara Bali, Minggu (25/4/2021) dini hari.
Awalnya, bagian KRI Nanggala 402 ditemukan oleh KRI Rigel dengan menggunakan alat multi-beam echo sounder. Sehingga, pada pukul 01.00 WITA berhasil diketahui posisi kapal selam.
"Melakukan kontak bawah air di sekitar posisi datum atau saat tenggelamnya KRI Nanggala pada kedalaman 838 meter," katanya dikutip dari Kompas.com.
Untuk memastikannya posisinya, diturunkan ROV milik kapal Singapura MV Swift Rescue pukul 07.37 WITA.
Lalu, pada pukul 09.04 WITA, ROV Singapura mendapat visual dari datum tempat tenggelamnya KRI Nanggala yakni di kedalaman 838 meter.
Dari foto visual itulah nampak KRI Nanggala 402 yang tenggelam terbelah menjadi tiga bagian.
Selain itu, ROV ini juga mampu mengangkat pakaian penyelamat MK-11 yang diambil menggunakan penjepit.
"Ini terdapat bagian dari KRI Nanggala. Jadi, di sana KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian," ungkap Yudo.
Dengan demikian, sangat kecil kemungkinan awak kapal KRI Nanggala 402 bisa selamat.
Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut, dapat dinyatakan bahwa seluruh awak KRI Nanggala 402 gugur.
"53 personel yang onboard KRI Nanggala-402 telah gugur," Panglima TNI Hadi Tjahjanto sedikit tercekat dalam konferensi pers, Minggu (25/4/2021).
"Semoga kami dapat meneruskan perjuangan paripurna saudara-saudara sebagai prajurit tentara terbaik Indonesia," ujarnya.
Kapal selam buatan Jerman itu membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata.
Mengutip Kompas TV, penampakan terakhir KRI Nanggala 402 ternyata sempat terlihat oleh Kapal Kelud.
Hal tersebut diketahui dari unggahan video di akun Twitter @taufikaris1613, Sabtu (24/4/2021).
"Tgl 20 April 2021, sempat terlihat oleh penumpang kapal Kelud, pas-pasan sebelum dinyatakan kehilangan kontak. Ini penampakan terakhir....selamat jalan pengawal samudraku...doa kami dari seluruh anak negeri yg selama ini kau jaga," cuitnya.
Kalimat On Eternal Patrol yang bearti berpatroli selamanya atau berpatroli abadi pun dicuitkan netizen.
Diberitakan sebelumnya, KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak pada Rabu (21/4/2021).
Kapal buatan Jerman ini dinyatakan hilang kontak saat melakukan latihan menembak torpedo di laut utara Bali.
Pada Sabtu (24/4/2021) kapal dinyatakan tenggelam setelah ditemukan sejumlah serpihan bagian KRI Nanggala 402.
(*)