Viral Pemerintah Solo Izinkan Wisatawan dari Jakarta Masuk tapi Larang Pemudik, Gibran Ngamuk Bantah Omongan Tersebut: Luar Solo Raya Tidak Usah, SIKM Bukan untuk Piknik!

Sabtu, 08 Mei 2021 | 04:13
(Sumber: KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

Gibran Rakabuming Raka

Gridhot.ID - Kini sedang viral terkait aturan pemerintah kota Solo yang sempat menyebutkan larangan pemudik tapi memperbolehkan wisatawan dari Jakarta.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Dalam surat bernomor 067/1309, Gibran disebut mengizinkan wisatawan datang dan menginap di Solo asalkan mengantongi surat keterangan negatif Covid-19.

"Berwisata ke Solo boleh. Masuk sesuai peraturan reguler biasa. Jalan-jalan lihat keindahan di tempat wisata," kata Sekretaris Daerah Kota Solo Ahyani, Kamis (6/5/2021).

Wisatawan dari Jakarta juga diperbolehkan datang ke Solo jika memiliki surat izin keluar masuk (SIKM)

Menanggapi berita yang terlanjur viral tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka langsung membantah kabar yang diberitakan sejumlah media massa, dan sudah terlanjur viral di media sosial.

Baca Juga: Kini Jadi Pemegang Saham Holywings, Hotman Paris dan Nikita Mirzani Pastikan Bakal Sering Mampir ke Restorannya

Berita itu adalah kebijakan Gibran yang melarang mudik tapi memperbolehkan wisatawan datang ke Solo untuk piknik.

Ditemui TribunSolo.com Jumat (7/5/2021), Gibran membantah berita tersebut.

Menurut Gibran, tidak benar bila Pemerintah Kota Solo memperbolehkan wisatawan berwisata ke Solo selama tanggal larangan mudik Lebaran.

Wisatawan memang boleh masuk ke Solo, tapi hanya mereka yang ber-KTP Solo Raya, seperti dari Boyolali, Karanganyar, Sukoharjo dan daerah aglomerasi lain sekitar Kota Solo.

"(Alasan) piknik tidak diperbolehkan. (Wisata) dari warga lokal saja, luar Solo Raya tidak usah," ujar Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Jumat (7/5/2021).

Baca Juga: Akui Berat Badannya Naik Hingga 10 Kilo, Syahrini Singgung Soal Kehamilan: Di Kamera Udah Enggak Bisa Bohong Lagi

Adapun Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) yang dibawa tak berlaku untuk urusan wisata.

"SIKM itu khusus bagi yang tujuan-tujuan yang urgent bukan untuk wisata SIKM itu," ucap Gibran.

"(Misal) ada yang meninggal dunia, melahirkan, perjalanan dinas mendadak yang urgent. (SIKM) bukan untuk piknik," tambahnya.

Oleh karenanya, Gibran mengharapkan wisatawan yang berasal dari luar Kota Solo menahan diri untuk berwisata ke Solo.

"Wisata, misalnya ke Balekambang, Jurug. Yang datang orang Solo saja, jangan orang Jakarta," kata dia.

Baca Juga: Pengikutnya Ditaksir Capai Ribuan, Begini Potret Markas Kekaisaran Sunda Nusantara yang Disebut Masih Numpang Mertua, Adik Ipar: Kita Ketawain Aja

"Orang luar Jawa pakai SIKM tidak boleh kalau tujuannya untuk pariwisata atau piknik," tambahnya.

Sebelumnya, sejumlah media memberitakan Pemkot Solo melarang mudik ke Solo, tapi mengizinkan wisatawan datang ke Solo.

Adalah Sekretaris Kota Solo, Ahyani, yang menafsirkan surat bernomor 067/1309 yang ditandatangani oleh Gibran tersebut.

Menurut Ahyani, surat itu memperbolehkan wisatawan datang dan menginap di Solo asalkan mengantongi surat keterangan negatif Covid-19.

"Berwisata ke Solo boleh. Masuk sesuai peraturan reguler biasa. Jalan-jalan lihat keindahan di tempat wisata," kata Sekretaris Daerah Kota Solo Ahyani, Kamis (6/5/2021), dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Utang Rp 75 Miliar ke KFC Belum Dibayar, Grup Bakrie Disebut Analis Mulai Mengkhawatirkan, Satu Per Satu Asetnya Mulai Dijual

Wisatawan dari Jakarta juga diperbolehkan datang ke Solo jika memiliki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) Selama libur Lebaran 2021, destinasi wisata di Kota Solo juga diperbolehkan tetap beroperasi, tapi ada beberapa pembatasan yang diberlakukan.

"Tempat wisata boleh buka tapi yang reguler. Tidak boleh ada event yang bersifat mengumpulkan massa," kata Ahyani yang juga Ketua Pelaksana Satgas Covid-19 Solo.

Selain itu, jumlah pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas normal dan wajib melaksanakan protokol kesehatan secara lebih ketat.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribun Solo