Rasa Kemanusiaannya Gak Ada, Majikan di Surabaya Ini Setrika Tubuh hingga Paksa ARTnya Makan Kotoran Kucing, Korban: Saya Pikir Bercanda, Ternyata Beneran Dikasih Makan Tahi

Senin, 10 Mei 2021 | 17:42
https://www.freepik.com/premium-photo/aggressive-man-beating-woman-room_13113048.htm

Ilustrasi kekerasan.

GridHot.ID - Seorang asisten rumah tangga (ART) di Surabaya mengaku mendapat perlakuan keji dari majikannya.

Melansir Surya.co.id, ART berinisial EAS (45) ini mengaku dianiaya hingga dipaksa makan kotoran kucing oleh majikan yang tinggal di kawasan Manyar, Kota Surabaya, .

Bahkan, selama 13 bulan bekerja, dia mengaku hanya mendapat satu kali gaji.

Baca Juga: Berani Disumpah Atas Pengakuannya Disekap dan Dianiaya, Irni ART Desiree Tarigan Bongkar Sifat Asli Ibunda Bams: Kita Dijadikan Burung...

Kasus yang dialami EAS ini telah ditangani Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Bahkan, anggota DPRD Surabaya memberikan perhatian penuh di kasus ini.

Dilansir dari TribunJakarta.com, EAS mengaku banyak mendapat perlakuan tak manusiawi selama bekerja sebagai ART di sana.

Baca Juga: Dipolisikan ART, Desiree Tarigan dan Bams eks Samsons Bantah Lakukan Penyekapan dan Penganiayaan, Istri Hotma Sitompul: Itu Fitnah, Nanti Kita Buktikan!

Badan disetrika dan dipaksa makan kotoran kucing hanya sebagian kecil saja penderitaan yang diakuinya harus dialami saat bekerja.

Lebih dari itu, gajinya sebagai ART tak dibayar dan EAS malah dituduh alami gangguan kejiwaan.

Anak EAS yang ikut dengannya tinggal di rumah sang majikan juga untuk sementara waktu harus berpisah darinya.

Sebabnya, EAS dimasukkan ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) oleh sang majikan, dengan alasan memiliki gangguan kejiwaan.

EAS mengatakan, kasus dugaan kekerasan tersebut berlangsung selama 10 bulan.

Baca Juga: 6 Tahun Suami Perwiranya Tak Beri Nafkah dan Tahu-tahu Nikah Lagi, Istri Oknum Polisi Ini Terpaksa Sambung Hidup Jadi ART dengan Upah Rp 600 Ribu: Saya Berjuang Sendiri

Sejumlah tindakan penyiksaan terjadi pada bulan ketiga saat dirinya mulai bekerja di rumah majikannya.

"Emosi sama keluarganya, aku yang kena imbas. Kadang karena pekerjaan, karena aku ngucek kurang, karena tanganku sakit, itu juga jadi masalah. Sakitnya juga karena disiksa," kata EAS, yang kini dirawat di Liponsos Keputih milik Pemkot Surabaya, Minggu (9/5/2021).

EAS mengaku kerap mendapat siksaan saat bekerja. Mulai dari disetrika, hingga disuguhi makanan yang dicampur kotoran kucing oleh sang majikan.

Baca Juga: Miris, ART di Probolinggo Cuma Digaji Rp 300 Ribu hingga Nekat Terjun dari Lantai Dua Demi Mengais Sisa Makanan di Tong Sampah, Majikan: Dia Sendiri yang Meminta

"Majikan saya bilang, itu ada tai kucing kok enggak dibuang.

Terus saya bilang, iya nanti saya buang.

Terus dia bilang lagi, enggak usah nanti buat makan kamu."

EAS yang mengira ucapan sang majikannya itu hanya bercanda sama sekali tak menyangka bahwa hal itu ternyata benar adanya.

"Saya pikir itu bercanda, ternyata beneran, saya dikasih makan sama tahi kucing," tutur EAS.

Sedangkan untuk bukti kekerasan fisik yang dialami, EAS menyebut punggungnya dipenuhi luka lebam yang mirip pukulan benda tumpul.

Baca Juga: Ingat Bapak yang Nangis di Bandara Tunggui Anak Istri Penumpang Sriwijaya Air SJ-182? Rumahnya Kemalingan Usai Keluarga Menghilang, Tabung Gas Hingga Dorongan Bayi Digasak Pencuri

Ia menyebut bahwa dirinya kerap kali mendapat pukulan di bagian punggung saat bekerja, mulai 3 bulan terakhir sebelum dimasukkan ke Liponsos.

"Ini punggung saya juga sudah diobati. Katanya tulang yang sebelah kanan masih bisa diperbaiki. Ini bekas dipukul 3 atau 4 bulan yang lalu," kata dia.

Upah Tak Dibayar

EAS mengaku telah bekerja selama hampir 13 bulan di rumah majikannya itu.

Ia mendapat pekerjaan itu oleh seorang perantara.

Baca Juga: Biadab, Pencuri Ini Tega Bobol Rumah Korban Tragedi Sriwijaya Air SJ 182 dan Garong Tabung Gas Sampai Galon Air Milik Almarhum, ART Bongkar Fakta Ini

Saat itu, EAS dijanjikan digaji sebesar Rp1,5 juta per bulan.

Namun, ia mengaku hanya menerima upah sekali saja. Bahkan akhirnya EAS dibawa ke Liponsos Keputih, Surabaya.

Majikannya beralasan bahwa ia telah mengalami gangguan jiwa.

EAS berharap mendapat keadilan dan memperoleh haknya sebagai pekerja.

Ia juga meminta agar anaknya yang kini berusia 10 tahun dan masih berada di rumah majikannya itu bisa dijemput dan kembali bersama dirinya.

Baca Juga: 17 Tahun Mengabdi Sebagai ART, Wanita Ini Tak Kuasa Menahan Tangis saat Dihadiahi Rumah Dua Lantai oleh Artis Cantik, Begini Kisahnya

"Anak masih ada di sana umur 10 tahun, cewek. Harapan saya, anak saya langsung dikeluarkan dari situ. Aku enggak mau anakku tinggal di situ lagi," ujar dia.

Tanggapan anggota DPRD dan polisi

Kasus yang dialami EAS tersebut didengar oleh Wakil Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno.

Ia pun langsung mendatangi Liponsos dan menemui EAS. Politisi PDI Perjuangan ini pun prihatin dengan kondisi EAS.

Baca Juga: Guru Ngaji di Cibinong Meregang Nyawa di Tangan Suami ART, Anak-anak Bunda Maya Berhasil Selamat Tanpa Ketahui Nasib Tragis Sang Ibu, Polisi: Pelaku Tahunya Korban Aja

"Punggungnya masih sakit, pahanya bekas setrika melepuh, punggung lecet karena dipukul. Disuruh makan kotoran, itu kata ART, ini sungguhan," kata Anas.

Setelah menjenguk kondisi EAS, Anas mengaku cukup prihatin dengan kondisinya. Ia berjanji akan membantu mengawal kasusnya hingga tuntas.

"Saya siap mengawal dan mendampingi kasus ini," kata Anas.

Anas juga meminta pihak Liponsos untuk melakukan perawatan intensif kepada EAS hingga luka-luka yang diderita pulih.

"EAS dirawat dulu sampai sembuh oleh dinas terkait.

Baca Juga: Bolak-balik Celupkan Tangan Anak Majikan ke Air Mendidih, Kelakuan Kejam ART Ini Terungkap Lewat Rekaman CCTV, Sang Ibu: Tubuh Saya Bergetar Melihatnya

Apabila memang ada hubungannya dengan permasalahan hukum, supaya diselesaikan secara hukum," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian memastikan bahwa pihaknya akan mendalami kasus tersebut.

Ia menyebut, polisi telah menerima laporan kasus penganiayaan terhadap ART tersebut.

Baca Juga: Nekat Beli Kue Sendiri Demi Rayakan Ultah Bareng Putri Jokowi, Tingkah ART Kahiyang Ayu Perlahan Ungkap Sifat Asli Sang Majikan, Istri Bobby Nasution Tak Sungkan Lakukan Hal Ini

"Saya akan dalami dan tindak lanjuti. Apabila benar, kami akan lakukan tindakan," kata Oki.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Surya.co.id, TribunJakarta.com