Gridhot.ID - Tsunami covid-19 India hingga kini makin mengkhawatirkan.
Bahkan puncak tsunami covid-19 India dikabarkan bakal datang di bulan Agustus 2021 nanti.
Tsunami covid-19 India di bulan Agustus nanti diramalkan akan menyentuh angka 1 juta kematian di negara tersebut.
Rumah sakit dilaporkan kolaps di tengah tsunami covid-19 India.
Dikutip Gridhot dari Al Jazeera, rumah sakit di seluruh negara tersebut dilaporkan sudah tak memiliki stok oksigen dan kasur pasien yang cukup.
Melihat fenomena tersebut, para pemuka agama kini bergotong royong untuk ikut membantu.
Di kota Baroda, Masjid Jahangirpura kini telah mengubah tempat ibadahnya menjadi rumah sakit darurat untuk pasien covid-19 dengan 50 kasur dan oksigen yang cukup di dalamnya.
Takmir masjid tersebut mengatakan bahwa ini saatnya untuk semuanya membantu sesama.
"Ini yang agama kami ajarkan kepada kita," kata Muhammad Irfan selaku takmir masjid Jahangirpura.
"Virus tak punya agama dan kita percaya krisis ini harus ditangani semua pihak, tunjukkan kemanusiaan kita,"
"Tempat kami terbuka bagi pasien di semua agama," tambahnya.
Pemimpin Red Crescent Society India, NGO yang berbasis di Mumbai mengatakan dia menggunakan 20 masjid yang diubah menjadi rumah sakit darurat agar semua pasien berhak mendapatkan oksigen mereka.
"Kami baru mulai menjadi relawan 10 hari yang lalu, tapi sudah ada 20.000 telepon yang masuk tiap harinya," kata Siddiqui selaku pemimpin Red Crescent Society.
Sementara itu, Moulana Umer Ahmad Ilyas selaku pendakwah dan pemimpin organisasi Imam seluruh India sudah berusaha mengajak seluruh masjid dan MTS di seluruh negara untuk mngubah tempat ibadah mereka menjadi rumah sakit darurat sementara.
"Saya sudah berusaha mengajak umat muslim di India untuk mengubah seluruh 550.000 masjid di seluruh negara menjadi rumah sakit darurat," kata Ilyas.
"Virus ini menyebar cepat,saya menghimbau para umat muslim agar beribadah di rumah untuk membantu yang lainnya,"
Tak ada ibadah yang lebih mulia selain membantu sesama di bulan Ramadan ini," pungkasnya.
(*)