Jalur Gaza Makin Memanas, Israel Kerahkan 3000 Pasukan Siap Perang, Hamas Ancam Bakal Kembali Turunkan Hujan Roket

Jumat, 14 Mei 2021 | 14:42
AFP/Mahmud Hams via Google

Israel gunakan pesawat tempur cacat agar punya dalih jika ada korban jiwa dari pihak sipil?

Gridhot-Israel terus melakukan serangan besar-besaran di Jalur Gaza yang menjadi markas Hamas hingga Rabu (12/5/2021).

Dilansir dari Kompas.com, serangan membabi buta yang dilakukan oleh Israel sendiri benar-benar tidak berimbang jika dikaitkan dengan kekuatan Hamas.

Kala Hamas hanya mampu menggunakan rudalnya untuk menyerang, Israel justru menerjukan pesawat-pesawat tempur tercanggihnya.

Baca Juga: Keputusannya Menyejukkan Hati, Joe Biden Rengkuh Umat Muslim Amerika dan Seluruh Dunia di Hari Raya Idul Fitri, Janjikan Gelar Open House di Gedung Putih

Tidak main-main, jumlah pesawat tempur yang dikirimkan Israel ke Jalur Gaza mencapai 80 pesawat.

Mereka diterbangkan dengan memiliki misi khusus yaitu mengancurkan situs-situs peluncuran roket kelompok Hamas.

Juru bicara tentara Israel mengatakan, 3.000 tentara cadangan telah dipanggil untuk bersiap.

Baca Juga: Sesumbar Duit Ayu Ting Ting Banyak, Ayah Rozak Bela Putrinya yang Diejek Masih Tinggal Bareng Orang Tua: Beli 3 Rumah di Pondok Indah Dia Bisa!

Hamas terus meluncurkan roket ke Israel, dengan sirene bergaung di kota-kota Israel, tetapi sejauh ini tak ada korban lebih lanjut.

Di Gaza, setidaknya 83 orang dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel sejak serangan terjadi pada Senin (10/5/2021).

Sementara di Israel, tujuh orang meninggal sejauh ini.

Wartawan BBC di Gaza mengatakan, wilayah itu mengalami masa paling sulit sejak perang pada 2014.

Saling serang antara kelompok Palestina dan tentara Israel meningkat signifikan di Jalur Gaza dan PBB mengkhawatirkan terjadinya "perang skala penuh".

Baca Juga: Sempat Diisukan Cerai Karena Jarang Tampil Berdua, Andre Taulany Ungkap Alasan Tak Pernah Unggah Foto Bareng Istrinya: Orang-orang Aja Lebay

Lebih dari 1.000 roket diluncurkan oleh kelompok Palestina selama lebih dari 38 jam, kata Israel, sebagian besar diarahkan ke Tel Aviv.

Sementara Israel melancarkan ratusan serangan udara, menghancurkan dua blok gedung di Gaza pada Selasa dan Rabu (12/5/2021).

Sekretaris Jendral PBB António Guterres mengatakan, ia "sangat prihatin" atas berlanjutnya kekerasan.

Baca Juga: Diisukan Bakal Susul Atta Aurel Naik Pelaminan Setelah Lebaran, Ria Ricis Beberkan Fakta Sebenarnya: Mohon Doanya Saja...

Sebelumnya, Israel menetapkan keadaan darurat di pusat kota Lod setelah muncul kerusuhan dari warga Arab Israel.

Sejumlah mobil terbakar dan ada ayah dan anak - yang dua-duanya warga Arab Israel - tewas saat sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza mengenai mobil mereka.

Korban di Gaza termasuk lima orang dari satu keluarga yang terhantam serangan udara Israel.

Jalan-jalan penuh dengan puing bangunan yang hancur dan mobil-mobil yang hancur dan terbakar.

Israel mengatakan, mereka melakukan serangan untuk membunuh anggota senior Hamas di Gaza.(*)

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber BBC, KOMPAS.com