Gridhot-Israel terus melakukan serangan besar-besaran di Jalur Gaza yang menjadi markas Hamas hingga Rabu (12/5/2021).
Dilansir dari Kompas.com, serangan membabi buta yang dilakukan oleh Israel sendiri benar-benar tidak berimbang jika dikaitkan dengan kekuatan Hamas.
Kala Hamas hanya mampu menggunakan rudalnya untuk menyerang, Israel justru menerjukan pesawat-pesawat tempur tercanggihnya.
Tidak main-main, jumlah pesawat tempur yang dikirimkan Israel ke Jalur Gaza mencapai 80 pesawat.
Mereka diterbangkan dengan memiliki misi khusus yaitu mengancurkan situs-situs peluncuran roket kelompok Hamas.
Juru bicara tentara Israel mengatakan, 3.000 tentara cadangan telah dipanggil untuk bersiap.
Hamas terus meluncurkan roket ke Israel, dengan sirene bergaung di kota-kota Israel, tetapi sejauh ini tak ada korban lebih lanjut.
Di Gaza, setidaknya 83 orang dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel sejak serangan terjadi pada Senin (10/5/2021).
Sementara di Israel, tujuh orang meninggal sejauh ini.
Wartawan BBC di Gaza mengatakan, wilayah itu mengalami masa paling sulit sejak perang pada 2014.
Saling serang antara kelompok Palestina dan tentara Israel meningkat signifikan di Jalur Gaza dan PBB mengkhawatirkan terjadinya "perang skala penuh".
Lebih dari 1.000 roket diluncurkan oleh kelompok Palestina selama lebih dari 38 jam, kata Israel, sebagian besar diarahkan ke Tel Aviv.
Sementara Israel melancarkan ratusan serangan udara, menghancurkan dua blok gedung di Gaza pada Selasa dan Rabu (12/5/2021).
Sekretaris Jendral PBB António Guterres mengatakan, ia "sangat prihatin" atas berlanjutnya kekerasan.
Sebelumnya, Israel menetapkan keadaan darurat di pusat kota Lod setelah muncul kerusuhan dari warga Arab Israel.
Sejumlah mobil terbakar dan ada ayah dan anak - yang dua-duanya warga Arab Israel - tewas saat sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza mengenai mobil mereka.
Korban di Gaza termasuk lima orang dari satu keluarga yang terhantam serangan udara Israel.
Jalan-jalan penuh dengan puing bangunan yang hancur dan mobil-mobil yang hancur dan terbakar.
Israel mengatakan, mereka melakukan serangan untuk membunuh anggota senior Hamas di Gaza.(*)