Gridhot.ID - Tsunami Covid-19 India hingga kini masih terus disoroti dunia.
Banyak korban mulai berguguran akibat tsunami covid-19 India yang terus menyerang dan menghancurkan layanan kesehatan di negara tersebut.
Tsunami Covid-19 India bahkan membuat negara tersebut kehabisan stok oksigen.
Dikutip Gridhot dari artikel sebelumnya, para pasien sampai harus membawa tabung oksigen sendiri jika ingin selamat saat dikarantina akibat covid-19.
Kini banyak pihak berusaha sekeras mungkun untuk bisa membantu seluruh warga yang kesusahan.
Salah satunya adalah polisi yang satu ini.
Dikutip Gridhot dari Al Jazeraa, Kumar (56) merupakan petugas kepolisian di Delhi.
Kini dirinya sudah bertugas lebih berat dari biasanya untuk membantu proses kremasi ribuan jasad yang meninggal akibat covid-19.
"Selama 30 tahun aku mengabdi, tidak pernah aku merasakan krisis semengerikan ini," ungkap Kumar.
"Mayat terus menumpuk memenuhi krematorium karena minimnya tempat prosesi, Ini sangat menyakitkan. Tapi kamu memberikan yang terbaik untuk menghormati mereka yang telah tiada," tambahnya.
Kumar sampai harus menunda pernikahan putrinya akibat pekerjaan luar biasa berat ini.
Keluarganya kini mendukung penuh apa yang dia lakukan untuk banyak orang.
"Keluargaku mendukung penuh untuk tugas ini. Anaknya dengan tegas mengatakan 'Papa, tolong jangan pulang dulu, kamu melakukan hal yang benar' Dukungan mereka memberikanku kekuatan besar,"
"Banyak jasad yang datang tanpa satupun ditemani keluarga mereka. Bahkan keluarga dekat mereka tak menghadiri pemakaman karena ketakutan tertular covid-19,"
Kumar tak hanya berusaha mengatur jalannya proses kremasi, namun dirinya benar-benar membantu tiap keluarga untuk membopong jasad hingga mengumpulkan kayu untuk pembakaran.
"Saya sudah divaksin dua kali. Saya pakai masker, face shield, sarung tangan, dan mandi air panas tiap pulang ke rumah. Seharusnya itu cukup," katanya.
(*)