GridHot.ID - Eskalasi terburuk dalam konflik antara Israel-Palestina telah menewaskan puluhan korban jiwa.
Melansir Kompas.com, Israel mulai mengerahkan ribuan tentara ke perbatasan Gaza, sedangkan sayap bersenjata kelompok Palestina, Hamas, mengancam akan terus melanjutkan serangan roket dengan mengatakan bahwa menghantam kota seperti Tel Aviv lebih mudah dibandingkan meneguk air minum.
Juru bicara tentara Israel mengatakan, 3.000 tentara cadangan telah dipanggil untuk bersiap.
Dilansir dari Serambinews.com, kehadiran para sniper atau penembak jitu di tengah peperangan sangat ditakuti lawan.
Seperti yang terjadi pada konflik Jalur Gaza antara Palestina dan Israel yang hingga kini masih belum terselesaikan.
Pada Sabtu (21/7/2018) seorang tentara Israel tewas akibat tembakan sniper Hamas.
Kejadian tersebut membuat konflik di Jalur Gaza sempat mereda, karena terjadi gencatan senjata antara pasukan Israel dan warga Palestina.