Gridhot.ID - Kasus pembunuhan yang dilakukan kelompok MIT kini menjadi sorotan.
Dikutip Gridhot dari Tribun Palu, sekelompok orang tidak dikenal (OTK) menyerang warga di Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (11/5/2021) pagi.
Pelaku yang diduga dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso tersebut menewaskan dua warga asal Toraja.
Masing-masing Papa Dewi, Nenek Dewi, Lukas dan Papa.
Papa Dewi dan Nenek Dewi merupakan ayah dan anak.
Informasi yang dihimpun, Nenek Dewi ditemukan dengan kondisi kepala terpisah dari tubuhnya.
Kasus mengerikan ini nyatanya langsung mendapat perhatian dari anggota DPR RI.
Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin mengecam keras kebrutalan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang membunuh empat warga Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (11/5).
Dikutip Gridhot dari Warta Kita, menurutnya, MIT sudah sangat kelewatan lantaran membunuh rakyat yang tak berdosa.
"Empat orang yang dibunuh MIT ini murni para petani yang harus dilindungi oleh negara. MIT sudah kelewatan membunuh rakyat yang tidak berdosa dan tidak tahu apa apa," kata Hasanuddin kepada Tribunnews, Jumat (14/5/2021).
Hasanuddin menyoroti aksi MIT sudah menebarkan teror di lingkungan masyarakat
Ia mendesak pemerintah agar segera memburu para pelaku teror yang telah membunuh rakyat dengan membentuk pasukan gabungan TNI-Polri.
"Pasukan gabungan ini harus mempunyai kemampuan khusus sehingga mampu mengejar para teroris dan bertempur di hutan hutan dan gunung," ucap politikus PDI Perjuangan ini.
Hasanuddin menilai saat ini jumlah pasukan dan senjata yang dimiliki MIT masih terbatas.
Karenanya, kata dia, harus segera diselesaikan sebelum mereka menjadi besar.
"Harus segera ditumpas, jangan sampai rakyat menjadi korban lagi," ucapnya.
Sebelumnya, empat korban yang menjadi sasaran pembunuhan MIT adalah Lukas Lese, Marten Solo, Paulus Papah dan Simson Susah.
Saat itu korban sedang memanen buah kopi ketika didatangi lima anggota kelompok teroris MIT.
(*)