Find Us On Social Media :

Israel Bersumpah Bakal Terus Serang Palestina dengan Kekuatan Penuh, Jokowi Bareng PM Malaysia dan Sultan Brunei Mengutuk Kelakuan Keji Tentara Zionis

Ilustrai warga Palestina

Gridhot.ID - Israel makin keji terhadap Palestina semenjak bulan ramadan lalu.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Israel melalui Perdana Menterinya bahkan bersumpah akan kembali menyerang Palestina dengan serangan penuh.

"Kampanye kami melawan organisasi teroris terus berlanjut dengan kekuatan penuh. Kami bertindak sekarang, selama diperlukan, untuk memulihkan ketenangan dan ketentraman Anda, warga Israel. Ini akan memakan waktu." kata Netanyahu selaku Perdana Menteri Israel.

Diketahui memang beragam faktor melatarbelakangi ketegangan itu. Di antaranya rencana pengusiran puluhan warga Palestina di kawasan Sheikh Jarrah.

Baca Juga: Selama Ini Simpan Misteri, Terkuak Sudah Rahasia di Balik Pintu Rumah Megah 20 Miliar Mayangsari yang Konon Katanya Dibangun di Lahan Bekas Kebakaran

Dikutip Gridhot dari Kontan, situasi semakin menegangkan setelah kelompok milisi Palestina Hamas menghujani wilayah Israel dengan rudal-rudal.

Meski tak banyak menimbulkan kerusakan dan korban, Israel membalas serangan itu dengan melakukan operasi militer di sejumlah wilayah.

Hasilnya, ratusan warga Palestina meninggal dunia dan ribuan lain luka-luka. Termasuk anak-anak. Israel juga menyerang gedung yang menjadi markas media massa melakukan reportase dan peliputan pada Sabtu (15/5). Seperti Associated Press (AP) dan Al Jazeera.

Direktur Al Jazeera, Mostefa Souag menyebut itu adalah serangan biadab. “Tujuan dari kejahatan keji ini adalah untuk membungkam media dan menyembunyikan pembantaian dan penderitaan rakyat Gaza yang tak terhitung jumlahnya," ungkap Moestafa, dikutip dari Reuters, Sabtu (15/5).

Baca Juga: Dirinya Dokter Ternama di Ibu Kota, Tompi Telan Kekecewaan Sang Ibu Meregang Nyawa Akibat Covid-19, Sang Artis Sentil Fasilitas Kesehatan di Aceh: Cukup Ibu Saya yang Jadi Korban

CEO AP, Gary Pruitt mengatakan belasan wartawan AP dan beberapa pekerja lepas berada dalam gedung itu. "Kami terkejut militer Israel akan menargetkan dan menghancurkan gedung yang menampung biro AP dan organisasi berita lain di Gaza. Dunia akan tahu lebih sedikit tentang apa yang terjadi di Gaza karena serangan yang terjadi hari ini," sambungnya.

Semakin biadabnya serangan Israel, memicu keprihatinan dunia, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Maka, bersama Perdana Menteri Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin dan Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah, Jokowi mengeluarkan pernyataan bersama. Kontan.co.id mengutip pernyataan bersama itu dari akun Twitter @jokowi, Minggu (16/5) malam.