Satgas Covid-19 Bongkar Progres Vaksin Merah Putih, Belum Disuntikkan ke Relawan, Kini Sedang Diuji Coba ke Hewan Besar

Kamis, 20 Mei 2021 | 05:42
Smart FM / Jumahuddin

(ilustrasi) Vaksinasi lansia di Banjarmasin

Gridhot.ID - Indonesia memang sudah memulai program vaksinasi.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, program vakasinasi covid-19 ini sudah dimulai sejak Januari 2021.

Tak hanya mengimpor vaksin untuk kebutuhan rakyat, pemerintah juga sedang menyiapkan vaksin sendiri melalui program vaksin Merah Putih.

Baca Juga: Baru Saja Kehilangan Anaknya, Aurel Hermansyah Langsung Banjir Ucapan Duka Saat Posting Foto USG: Doain Mama dan Papa di Surga Ya...

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito memastikan Vaksin Merah Putih buatan anak bangsa, tetap masuk dalam program vaksinasi pemerintah.

Dikutip Gridhot dar Warta Kota, vaksin Merah Putih yang salah satunya merupakan buatan Universitas Airlangga, Surabaya ini, pada tahapan uji klinis nanti juga akan melibatkan para relawan.

"Vaksin Merah Putih saat ini memasuki uji pra klinis pada hewan besar."

Baca Juga: Punya Segudang Senjata Perang yang Super Canggih, Terungkap Darimana Israel Bisa Jadi Negara Tajir dan Miliki Industri Maju, Negara-negara Ini Ternyata Jadi Bekingannya

"Setelah uji pra klinis pada hewan berhasil, maka akan dilanjutkan uji klinis pada relawan."

"Vaksin Merah putih akan tetap masuk program pemerintah," kata Wiku menjawab pertanyaan media, dalam agenda keterangan pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Selasa (18/5/2021), yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Pengembangan Vaksin Merah Putih merupakan kolaborasi lembaga riset lembaga pemerintah non kementerian, dan perguruan tinggi, seperti LBM Eijkman, LIPI, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, dan Universitas Gajah Mada.

Baca Juga: Dicibir Terlalu Dekat dengan Rizki dan Ridho DA Sampai Melebihi Anak Kandung, Iis Dahlia Berikan Pembelaan: Bukan Cuma di Panggung, di Belakang Juga

Masing-masing vaksin dikembangkan dari platform berbeda, seperti protein rekombinen, viral vector termasuk inactivated virus, dan genetik menggunakan DNA atau MRNA.

Dalam pengembangan vaksin, tidak hanya menggunakan pendekatan medis, namun melibatkan unsur lain yang kompleks.

Dan, diselenggarakan sesuai prosedur dan cara kerja sesuai standar, atau mengacu good manufacturing practice sebagaimana tertuang dalam Peraturan Kepala BPPM Tahun 20212 tentang Penerapan Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Warta Kota