GridHot.ID - Kediaman Presiden ke-2 RI, Soeharto, di Solo, Jawa Tengah, biasa disebut dengan Dalem Kalitan atau Ndalem Kalitan.
Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya, rumah tersebut disebut Ndalem Kalitan karena berada di Jalan Kalitan, Solo.
Rumah yang luas dan bangunan utamanya berbentuk joglo ini dibeli Soeharto dari keluarga atau ahli waris Mangkunegara, Raja Solo.
Dilansir dari Grid.id, penjaga rumah Soeharto mengungkapkan kesaksiannya terhadap berbagai kondisi janggal di hunian milik sang presiden yang tak lagi berpenghuni.
Beberapa kejanggalan diungkap penjaga rumah Soeharto yang bertugas menjaga hunian milik keluarga Cendana itu.
Lantas apa saja kejanggalan yang terjadi di bekas rumah sang Presiden kedua RI menurut kesaksian penjaga rumah Seoharto?
Baca Juga: Tak Hanya TMII, Dua Aset Keluarga Cendana Ini Juga Bakal Diambil Alih Jokowi Demi Keuangan Negara
Sebagaimana diketahui, rumah Presiden ke-2 RI, Soeharto yang berada di Ndalem Kalitan, Solo, Jawa Tengah menyimpan kisah yang menarik sekaligus aneh.
Rumah Soeharto dan istrinya, Tien Soeharto itu dirawat dan dijaga oleh petugas jaga, Toto.
Selama bertugas bertahun-tahun di rumah Soeharto, Toto mengalami atau melihat banyak kejadian yang tak masuk di akal.
Toto menjelaskan rumah Soeharto di Ndalem Kalitan sebelumnya adalah milik Ratu Alit.
Rumah itu dirikan tahun 1918.
Toto pun menceritakan empat kejadian di Rumah Soeharto yang berada di Ndalem Kalitan, Solo.
Berikut empat kejadian aneh yang dialami Toto saat didatangi Wartakotalive.com di rumah Soeharto di Ndalem Kalitan, Solo.
1. Petugas Jaga Tertidur Dipindah Makhluk Gaib
Dikutip dari Wartakotalive.com, Toto bercerita pernah ada petugas jaga yang berasal dari aparatur negara mengalami kejadian aneh.
Petugas itu tertidur, namun saat bangun dirinya sudah berpindah tempat dari lokasi dirinya tidur.
“Petugas yang tertidur, meski sambil duduk dan hanya sebentar, tiba-tiba setelah bangun sudah berada di tempat lain,” ujar Toto, Minggu (11/11/2018).
Dia mengatakan, tidak mungkin ada petugas atau temannya yang berjaga yang memindahkan petugas tersebut.
“Saya juga tidak tahu siapa yang kuat mengangkat petugas jaga yang tertidur itu,” ujar Toto.
2. Gamelan Berbunyi Sendiri
Ada lagi kejadian yang tak masuk akal yang dialami Toto.
Di Rumah Soeharto di Ndalem Kalitan, Solo, terdapat seperangkat gamelan yang diletakkan di ruang depan.
Gamelan itu biasanya dibunyikan saat ada acara-acara khusus.
Tetapi, peristiwa aneh di rumah Soeharto terkait gamelan ini kerap terjadi.
“Gamelan ini sering berbunyi sendiri, terutama sekitar jam 02:00 dini hari,” kata Toto.
Bagi Toto, gamelan berbunyi sendiri bukan hal yang aneh lagi karena sangat terjadi, terutama saat dini hari.
Gamelan berbunyi sendiri ini pun seperti memainkan irama atau nada-nada tertentu yang bisa menghanyutkan mereka yang mendengarkan.
3. Listrik langsung padam saat burung mati ditembak
Toto bercerita, di suatu sore ada petugas keamanan di rumah Soeharto sedang memperbaiki senjatanya.
Setelah senjata yang diperbaiki selesai, sangat petugas keamanan itu kemudian mencobanya.
Rupanya, peluru yang keluar dari senjata itu tanpa sengaja mengenai burung gereja yang ada di sekitar rumah Soeharto.
“Kejadiannya sore hari, senjata meledak juga tidak sengaja, tapi kena burung gereja dan mati,” ujar Toto, Minggu (11/11/2018).
Begitu burung itu terjatuh dan tewas, listrik di rumah Soeharto di Ndalem Kalitan, Solo, itu langsung padam.
Toto pun berusaha menghubungi petugas PLN untuk memperbaiki.
Petugas PLN yang datang langsung mengecek semua instalasi listrik yang ada di rumah Soeharto hingga malam hari.
“Petugas PLN nyerah, akhirnya kami gelap gulita malam itu sampai hari berikutnya,” ujar Toto.
Menurut Toto, sehari kemudian tanpa ada perbaikan dan lain-lainnya, tiba-tiba listrik di rumah Soeharto itu langsung menyala dengan sendirinya.
4. Ganti Mata Gergaji Enam Kali Saat Tebang Pohon Mangga
Satu lagi kejadian yang membuat Toto merasa aneh selama bertugas di Rumah Soeharto.
Peristiwa itu terjadi saat dirinya memanggil tukang potong pohon untuk merapikan daun dan batang pohon yang sudah tua.
Toto bercerita, tukang gergaji yang datang ke rumah Soeharto itu seperti agak menganggap remeh saat memotong pohon-pohon yang ada.
“Karena dia agak sombong, tiba-tiba mesinnya mati. Tidak bisa dipakai. Setelah dibongkar, ternyata di dalam mesin ada potongan kayu besar,” ujar Toto.
Bukan Cuma itu saja, tukang potong pohon itu pun harus mengganti mata gergaji sampai 6 kali hanya untuk merapikan satu pohon mangga di rumah Soeharto.
Semua peristiwa janggal di atas merupakan penuturan Toto dari pengalaman yang ia alami dan ia dapatkan.
Anda boleh percaya atau tidak percaya terkait empat peristiwa aneh tersebut.(*)