Find Us On Social Media :

Hilang di Lereng Gunung Merbabu, Mbok Surati Justru Ditemukan Lemas Tak Berdaya di Lereng Merapi Setelah 4 Hari Dicari-cari, Petugas: Katanya Puasa

Surati warga Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, ditemukan selamat di lereng Gunung Merapi, Kabupaten Boyolali, Senin (24/5/2021).

Wanita itu akhirnya ditemukan di kawasan hutan Watu Candi Dusun Bakalan, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

“Dia ditemukan pukul 11.20 WIB, di hutan Watu Candi, Dusun Bakalan, Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Saat ditemukan kondisinya lemas, terus dibawa menuju Balai Desa Klakah untuk pemeriksaan kesehatan,” jelas Tugimin, Senin (24/5/2021).

Baca Juga: Sosok Istri Ketiga Uje Masih Bikin Penasaran, Nama Jennifer Dunn Disebut-sebut Jadi Madu Umi Pipik, Jedun: Udah Janji...

Meski kondisinya lemas, dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Sawangan 1 diketahui bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada fisik ataupun seksual pada wanita itu.

Petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) Kecamatan Sawangan pada Satuan Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Irianto Purwadi menambahkan, Surati masih bisa berkomunikasi dengan relawan saat ditemukan di lokasi.

Dia juga masih membawa seikat kayu bakar.

"Saat itu, dia ditanya, 'Jenengan ndak Mbok Surati?' (Apakah Anda Bu Surati?), lalu dijawab 'Nggih' (ya). Relawan lalu melaporkan keberadaan Bu Surati ke posko kemudian dievakuasi ke Balai Desa Klakah," kata Irianto.

Baca Juga: Belum Bisa Lepas Kesedihan Usai Keguguran, Psikolog Kondang Ini Ungkap Kesehatan Mental yang Dialami Pasangan Aurel dan Atta: Kehidupannya Terlalu Diumbar

Belum diketahui pasti penyebab Surati bisa tersesat hingga ke kawasan Taman Nasional Gunung Merapi yang jaraknya mencapai sekitar 10 kilometer dari rumahnya.

Apalagi dia tidak membawa perbekalan makanan apa pun. Ketika ditanya relawan, kata Irianto, Surati mengaku sedang puasa.

"Katanya dia puasa. Ditanya lagi (mengapa bisa tersesat) katanya mau menonton gitu aja, " pungkas Irianto yang juga pengendali posko lapangan itu.

(*)