Kembali Menghantui Pengemudi Ojek Online, Viral Prank Orderan Fiktif Makanan Rp 1 Juta Resahkan Ojol di Yogyakarta, Pihak Gojek Keluarkan Ancaman ke Pelaku

Minggu, 06 Juni 2021 | 07:42
Kompas.com

Viral Ojol Terima Order Fiktif Makanan Rp 1 Juta

Gridhot.ID-Belakangan ini kasus order fiktif kembali menghantui pekerja ojek online.

Dilansir Gridhot.ID dari Tiktok, baru-baru ini kisah ojol yang mendapatkan order fiktif makanan dengan total pesanan hingga Rp 1 juta viral.

Video ojol yang mendapatkan order fiktif makanan dengan total pesanan hingga Rp 1 juta itu diketahui viral sejak 2 Juni 2021.

Baca Juga: Selama Ini Tutup Mulut Isu Pelakor, Status Hubungan Nissa Sabyan dan Ayus Justru Dibongkar Dokter Kandungan, Resmi Jadi Suami Istri?

Dalam video yang diunggah akun TikTok @infoojoljogja, pengemudi ojek online itu tengah menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya.

Diketahui penipuan atau prank itu dialami oleh seorang pengemudi ojek online di Yogyakarta pada 31 Mei 2021.

Dalam video disebutkan bahwa pesanan customer berupa makanan dan memerlukan kardus besar untuk membawanya.

Baca Juga: Diisukan Bakal Hengkang dari Sinetron Ikatan Cinta Gegara Muak dengan Alur Ceritanya, Berikut Sederet Pemain Pengganti Amanda Manopo untuk Pemeran Andin

Sontak video tersebut mengundang banyak komentar netizen.

Bahkan, nggak sedikit yang kesal dengan pengorder yang tega melakukan hal seperti itu.

Melansir Kompas.com, admin Tiktok @infoojoljogja, yaitu Dewo mengatakan, kejadian order fiktif terjadi pada 31 Mei, pukul 10.00 WIB, "Kejadian pagi jam 10 tanggal 31 Mei.

Iya dapat orderan sebesar Rp 1,07 juta," ujar Dewo kepada Kompas.com, Jumat (4/6/2021).

Menurutnya nama pengemudi ojek online itu adalah Mukhoini. Kemudian nama customer yang melakukan pemesanan adalah Eva.

Baca Juga: Aldebaran Ungkap Jati Diri Reyna, Andin Menangis, Elsa Kelabakan? Berikut Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta Sabtu 5 Juni 2021

Dalam video yang diunggah @infoojoljogja, Mukhoini menceritakan, dia langsung mengambil orderan karena lokasinya dekat.

Driver baru sadar ketika tiba di McD total pesanannya sebesar Rp 1 juta dan mulai curiga order fiktif, Berhubung dekat dari tempat nongkrong, saya makanya langsung aku geser di menu biar di sana disiapin.

Tapi ternyata sampai di MCD pesanannya banyak lha saya kaget, jangan-jangan fiktif," kata Mukhoini.

Baca Juga: Andin Bakal Penjarakan Elsa yang Tengah Hamil, Berikut Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta Sabtu 5 Juni 2021

Kecurigaannya semakin menguat saat dia mencoba melakukan konfirmasi lewat telepon.

Suara orang yang mengangkat laki-laki, padahal di aplikasi tertulis nama perempuan.

Orang itu membenarkan orderannya sebanyak Rp1.077.000 berupa makanan.

Setelah itu, driver mengantar ke alamat yang tertera.

Ketika tiba di tujuan, rumah dengan alamat itu merupakan rumah tingkat sehingga Mukhoini beranggapan pesanan itu datang dari orang berada.

Baca Juga: Polemik Tes DNA Berakhir, Alfath Fathier Akui Anak Ratu Rizky Nabila Hingga Mantan Istri Berani Minta Maaf, Maia Etianty: Aku Appreciate Kamu Legawa

Dia memotret rumah itu dan mengirimkannya kepada customer, tetapi dibalas lokasinya masih harus bergeser, yaitu rumahnya berpagar hijau.

Mereka berkomunikasi melalui chat.

Akhirnya, driver itu tidak menemukan orang yang dimaksud (Eva).

Baca Juga: Bikin Geger, Barbie Kumalasari Foto Mesra di Atas Ranjang dengan Berondong 18 Tahun, Sosok Sang Pria Bukanlah Orang Sembarangan, Berikut Sepak Terjangnya

Diketahui uang milik driver itu sudah dikembalikan pihak Gojek.

Sementara itu, makanan yang dipesan dibagi-bagikan ke masyarakat yang membutuhkan.

VP Corporate Affairs Food Ecosystem Gojek, Rosel Lavina, mengatakan Gojek mengecam segala jenis perbuatan pelanggan yang merugikan mitra driver Gojek.

"Mitra driver Gojek yang mendapatkan pesanan namun tidak dapat mengantarkan pesanan tersebut ke tangan pelanggan karena prank, atau tindakan dalam bentuk canda atau olok-olok yang bertujuan untuk hiburan dan merugikan, dapat mengklaim pesanan tersebut ke kantor Gojek. Atau, langsung menyumbangkan pesanan tersebut ke Panti Asuhan atau Panti Jompo sesuai dengan ketentuan SOP yang berlaku untuk mendapatkan penggantianatas kerugian yang dialami," kata Rosel kepada Kompas.com, Jumat (4/6/2021).

Sementara itu, Head of Regional Corporate Affairs Gojek, Arum Kurniasih Prasodjo, menjelaskan, driver di Jogja yang mendapatkan order fiktif itu tidak mengalami kerugian secara materi.

Baca Juga: Peringkat 1 Kampus Terbaik di Indonesia Kalahkan UI, UGM Yogyakarta Buka Jurusan Baru Ini, Prospek Kerjanya Menggiurkan

"Terkait kejadian pesanan GoFood yang dialami salah satu mitra driver Gojek di Jogja, kami pastikan bahwa tidak ada kerugian materi yang dialami oleh mitra driver kami," ujar Arum kepada Kompas.com, Jumat (4/6/2021).

Arum menjelaskan, Gojek menggunakan teknologi Super Partner GoFood.

Dengan demikian, pesanan yang dibuat pelanggan langsung diterima oleh merchant McDonald’s/ Dengan demikian, driver tidak perlu membayar tunai karena pembayaran ke merchant dilakukan melalui saldo akun driver Gojek.

Baca Juga: Sudah Bayar Denda Rp 10 Juta, Jerinx SID Dipastikan Bebas Murni 3 Hari Lagi, Nora Alexandra: Sampai Jumpa Segera Suami!

"Seharusnya mitra driver menerima uang tunai dari pelanggan. Namun, setelah driver Gojek melaporkan order fiktif, pihak Gojek langsung mengembalikan saldo akun mitra driver dan memblokir akun pelanggan yang membuat pesanan tersebut," ujar dia.(*)

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com, GridHot.ID, TikTok