Gridhot.ID - Hubungan rumah tangga Lulu Tobing dan Bani Maulana Mulia memang membuat publik keheranan.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID sebelumnya, Lulu Tobing dilaporkan menggugat cerai Bani Mulia pada 18 Mei 2021 lalu.
Lulu dan Bani belum lama menikah karena keduanya baru menjalin rumah tangga pada tahun 2019.
Bahkan, sidang perceraian keduanya juga sudah digelar dua kali.
Dikutip Gridhot dari Gridhits, dalam kisruh perceraian Lulu Tobing dan Bani Mulia ini, muncul isu adanya orang ketiga dalam hubungan mereka.
Namun hal tersebut dibantah oleh pihak Bani Mulia melalui kuasa hukumnya, Afrian Bondjol.
Afrian menegaskan jika tidak ada kaitannya gugatan cerai Lulu Tobing dengan isu perselingkuhan.
Menurut Afrian, perceraian terjadi hanya karena Bani yang tidak mampu menyelesaikan konflik dalam rumah tangga.
Baca Juga: Beredar Foto Truk Angkut Jenazah Covid-19, Begini Penjelasan Anak Buah Anies Baswedan
Bani juga mengaku salah dalam cara mempertahankan pernikahannya dengan Lulu yang baru seumur jagung itu.
"Terkait dengan adanya isu-isu yang berkembang di luar, saya sampaikan Pak Bani sebagai kepala keluarga tidak dapat mempertahankan biduk rumah tangganya," kata Afrian dikutip dari tayangan Selebrita Pagi.
"Setiap keluarga pasti ada masalah kondisi pasang surut. Tinggal bagaimana kita menyikapinya," lanjut Afrian.
Walau sudah melakukan persidangan cerai, Lulu dan Bani disebut masih tinggal bersama.
Pasangan ini memutuskan berpisah secara baik-baik.
Suami Lulu, Bani Mulia juga masih memiliki harapan besar untuk mempertahankan rumah tangganya dengan Lulu Tobing.
"Ya itu dia harapan dari klien kami (Bani), masih sangat berharap dapat bersatu kembali," ucap Afrian.
Namun, Bani juga menyerahkan semua keputusan akhir pada majelis hakim.
"Ya (pengin) tidak ada pisah di rumah tangganya. Tapi tetap kita serahkan ke majelis hakim," tambah Afrian.
Afrian saat ini juga menjelaskan bahwa terkait banyaknya rumor soal penyebab perceraian Lulu dan Bani tidak ada yang benar.
"Mengenai rumor ya namanya juga rumor ya, mengenai cerita-cerita yang berkembang itu nggak benar sama sekali," ungkapnya.
"Kita mau masuk tahap berikutnya, harapan dari klien kami dia masih mau membina rumah tangga. Itu saja sih harapannya," pungkas Afrian.
(*)