Lebih parahnya lagi, utang tersebut tenyata memiliki bunga yang menyebabkan Denny Caknan akhirnya gali lubang tutup lubang.
"Jadi utangnya ke bos, ada dua bos. Misalnya utang Rp 10 juta, balikinnya Rp 12 juta. Pagi gali lobang lagi, dibalikin lebih lagi, gitu terus," tuturnya.
Berulang terus sampai utangnya menggunung, Denny Caknan saat itu tidak bisa melakukan apa-apa dan hanya bisa pasrah.
"Oke kita sudah tidak bisa apa-apa. Cuma bisa nangis. Judi kalah, pernah menang cuma ya tetap akhirnya kalah, sudah enggak tahu mau ngapain," ujarnya.
Selain judi, Denny ternyata juga pernah berjualan nomor togel sebagai anak buah.
"Dulu pengepul (nomor togel), tapi saya anak buah, bukan bosnya, per tiga jam nyatet nomornya, cuma dapat Rp 60 ribu karena anak buah, bosnya duduk, nyantai, menikmati hasil," ungkapnya.
Penyanyi berusia 27 tahun ini mengingatkan kalau masa kelamnya yang terjadi dulu tidak patut untuk ditiru.(*)