Find Us On Social Media :

Kasus Covid-19 DKI Jakarta Tak Kunjung Menurun, Anies Baswedan Akui Rumah Sakit dan Nakes Alami Kolaps, Wanti-wanti ke Warga untuk Lakukan Ini

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan umumkan perihal PPKM Darurat DKI Jakarta.

Gridhot.ID - Indonesia kini sedang dalam status darurat pandemi covid-19.

Dikabarkan dari Wartakota, beberapa wilayah besar di Indonesia mengalami lonjakan kasus covid-19 yang sangat signifikan.

Salah satunya adalah wilayah DKI Jakarta.

Baca Juga: Beli Emas 18 Gram untuk Istri, Kakek Pengemis Ini Bayar Pakai 2 Karung Uang Receh, Sempat Ditolak 2 Toko, Begini Ceritanya

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus virus corona terbanyak di Indonesia.

Sebagai informasi, jumlah kasus virus corona di Indonesia mencapai lebih dari 2 juta kasus.

Namun per 3 Juli 2021, kasus virus corona di Jakarta mencapai 570.110 kasus.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Bank BRI Juli 2021, Lulusan D3 Dipersilahkan Melamar, Berikut Persayaratan Lengkapnya

Dari jumlah kasus tersebut 479.150 pasien dinyatakan sembuh dan 8.577 dinyatakan meninggal dunia.

Per hari, Jakarta melaporkan sekiranya lebih dari 7.000 pasien.

Lonjakan kasus virus corona itu membuat rumah sakit dan fasilitas kesehatan di DKI Jakarta tak mampu lagi menampung pasien Covid-19 yang jumlahnya terus meningkat.

Kolapsnya rumah sakit di Jakarta itu pun diakui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hal itu disampaikan Anies dalam rapat virtual kondisi darurat DKI Jakarta di akun YouTube Pemprov DKI Jakarta pada Jumat (2/7/2021).

Baca Juga: 7 Tahun Hidup Menjanda, Ayu Ting Ting Harus Terima Kenyataan Dilarang Sang Buah Hati Menikah Lagi, Bilqis: Bunda Nggak Usah Cari Papa Baru

Anies mengatakan, meski secara data terlihat masih ada kapasitas rumah sakit, namun kenyataannya banyak warga yang tidak mendapat tempat untuk perawatan Covid-19.

"Sekarang pun warga banyak warga yang tidak mendapatkan tempat (perawatan), menunggu, mengantre di ICU, kita menyaksikan betapa tantangan ini nyata," kata Anies.

Lanjut Anies, Pemprov DKI Jakarta sudah berusaha semaksimal mungkin menambah kapasitas tempat tidur perawatan pasien Covid-19.

Baca Juga: Harta Kekayaannya Tembus Rp 179,9 Miliar, KSAD Andika Perkasa Punya Aset Hibah di Amerika Serikat, Australia dan Indonesia, Begini Respon KPK

Akan tetapi kasus virus corona di Jakarta tidak juga menurun.

Sebagai catatan, pada awal Juni 2021, jumlah tempat tidur perawatan pasien Covid-19 berada di angka 6.500 dengan tingkat keterisian di bawah 50 persen.

Namun pada pertengahan Juni, kata Anies, kondisi rumah sakit di Jakarta mulai mengkhawatirkan.

Padahal Indonesia belum menghadapi gelombang kedua pandemi virus corona.

Pemprov DKI Jakarta pun tengah berusaha meningkatkan kapasitas tempat tidur di Jakarta.

Baca Juga: Wajahnya Mirip Mendiang Nike Ardilla, Amel Nyatanya Punya Bakat yang Berbeda Jauh dari Sang Penyanyi, Irfan Hakim: Buat Para Produser...

Ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus yang terus meningkat.

Data terakhir yang dipublikasi Pemprov DKI Jakarta Jumat (2/6/2021) lalu, tempat tidur isolasi ditingkatkan menjadi 11.134.

Dan sudah terisi sebanyak 10.220 atau 92% dari jumlah kapasitas.

Baca Juga: Wajahnya Mirip Mendiang Nike Ardilla, Amel Nyatanya Punya Bakat yang Berbeda Jauh dari Sang Penyanyi, Irfan Hakim: Buat Para Produser...

Sementara tempat tidur ICU yang disediakan sebanyak 1.344. Dan sudah terisi 1.268 pasien atau 94 persen dari kapasitas tempat tidur.

Oleh karenanya, Anies meminta warga Jakarta untuk berhati-hati dan mengurangi kegiatan di luar rumah.(*)