Find Us On Social Media :

Surat Wasiat Sudah Disiapkan, Ustaz Abdul Somad Ngaku Rasakan Gejala Corona, UAS: Tulang-tulang Saya Ini Rasanya Mau Putus

Video yang menyebut Ustaz Abdul Somad menjadi tersangka kasus penipuan uang sumbangan umat beredar di media sosial.

Gridhot.ID - Kasus Covid-19 di Indonesia makin menelan banyak korban.

Salah satu faktor dibaliknya adalah munculnya varian virus corona baru yaitu corona delta.

Belum selesai dengan masalah varian Delta, kini jenis mutasi Covid-19 ditemukan lagi di India.

Dikutip dari Kompas.com, jenis mutasi ini disebut sebagai jenis ganda, yang menyebabkan seluruh medis dunia kembali was-was karena dianggap berbahaya.

Di negara bagian Uttar Pradesh (India), sementara para ahli medis memantau efek dari mutasi Delta Plus.

Baca Juga: Hingga Kini Masih Tinggal di Rumah Peninggalan Ahok, Kondisi Veronica Tan Jadi Sorotan, Warganet: Tetap Sederhana Apa Adanya

Mereka juga dihadapkan pada mutasi jenis baru, yang disebut Kappa, jenis virus yang bisa sama berbahayanya dengan Delta.

Gejala orang yang terinfeksi varian Kappa mirip dengan gejala awal campak dalam waktu 1-2 hari setelah terinfeksi.

Tetapi orang dengan strain ini tidak memiliki gejala gangguan kulit.

Baca Juga: Benar-benar Muka Tembok, Rupanya Bukan Hanya Warisan Lina Jubaedah yang Dikekep Teddy, Harta Milik Sule Ini Juga Ada di Tangan Ayah Sambung Rizky Febian

Makin banyaknya varian virus corona yang menimbulkan banyak gejala membuat banyak orang susah membedakan mana sakit yang disebabkan oleh corona dan mana yang merupakan sakit flu biasa.

Bahkan, tak jarang, ada pula orang tanpa gejala tiba-tiba dinyatakan positif corona.

Namun hal berbeda justru dirasakan oleh Ustaz Abdul Somad atau dikutip Gridhot.ID dari Kompas TV, pria yang akrab disapa UAS itu menceritakan pengalamannya merasakan gejala-gejala Covid-19, termasuk anosmia.

Mengutip dari kanal YouTube Ustadz Lovers, UAS mengaku merasakan gejala tersebut setelah pulang dari luar kota. Saking sakitnya, ia bahkan menyangka dirinya akan meninggal.

Baca Juga: Seret Nama IDI Hingga Sebarkan Berita Kontroversi Covid-19, Dr Tirta Kuliti Habis Fakta Soal Lois Owien

Pada hari pertama dan kedua, ia merasa tulang-tulangnya seperti akan patah. Kemudian pada hari ketiga dan keempat, ia mulai merasakan sakit kepala yang hebat.

“Ketika tiba-tiba saya pulang dari luar kota sampe di rumah semua tulang-tulang saya ini rasanya mau putus. Hari kesatu sama hari kedua, tulang-tulang saya ini mau putus. Hari ketiga sama hari keempat, ketika dipakai topi ini, rasanya jarum dan kaca tajam ditusuk-tusukkan,” jelas UAS, dikutip dari kanal YouTube Ustadz Lovers, Selasa (13/7/2021).

Pada hari kelima, UAS memutuskan untuk membeli buah durian. Namun, saat akan memakannya, ia tidak bisa mencium bau dari buah yang dikenal memiliki bau yang tajam dan menyengat ini. Akibatnya, ia tak jadi makan durian karena tak bisa mencium.

Baca Juga: Tegas ke Jenderal Andika Perkasa untuk Minta Tambah Dokter RSPAD, Inilah Sosok Letjen TNI Albertus Budi Pemegang Komando Tertinggi RSPAD Gatot Soebroto

Hilangnya indera penciuman ini biasanya disebut sebagai anosmia, salah satu gejala Covid-19 yang paling kuat.

“Hari kelima dan hari keenam, saya beli durian, saya cium, tak ada baunya sama sekali,” katanya.

Sadar apa yang dirasakannya mirip dengan gejala Covid-19, UAS mengaku tidak memeriksakan diri sehingga saat ditanya apakah ia pernah positif terpapar virus corona, ia tak bisa menjawabnya.

Baca Juga: Pasrah Total, Rizky Billar Hanya Bisa Telan Kekecewaan Tak Tahu Pernikahannya Bisa Digelar Kapan, Begini Nasib Segala Persiapannya

“Tapi ustaz nggak pernah Covid? Saya nggak periksa. Tapi ciri-ciri itu ada, tulang mau putus, topi dipasang rasanya mau copot ditusuk-tusuk jarum, durian dicium tak ada baunya,” ujar suami Fatimah Az Zahra ini.

Hingga pada hari kesepuluh, UAS merasakan napasnya pendek-pendek dan sesak. Ia lantas buru-buru mengambil kertas dan menuliskan surat wasiat untuk anaknya, Mizyan Hadzi Abdillah.

Dalam surat wasiat tersebut, UAS berharap anaknya bisa mengiriminya doa jika ia benar-benar meninggal. Dia juga menuliskan harapannya kepada sang anak untuk menjadi penghafal Alquran alias hafiz.

Baca Juga: Terlanjur Viral Gara-gara Video yang Dipotong Seenak Jidat, Petugas Satpol PP Karanganyar di Postingan Tambal Ban Online Justru Dapat Penghargaan Mentereng, Begini Ceritanya

“Saya ambil kertas, saya tulis pesan, wahai anakku kalau aku mati jangan kau ke dukun, kau mesti mentauhidkan Allah, kau kirim aku Alf-Fatihah, kau doakan aku, kau mesti masuk sekolah masuk pesantren ngapal Quran, karena saya sangka pada hari kesembilan kesepeuluh, napas sudah pendek sekali,” tutur UAS.

Namun, setelah rutin mengonsumsi madu dan vitamin C, kondisi UAS berangsur pulih dan sehat.

“Begitu beberapa hari saya minum madu, lalu kemudian saya minum vitamin C pagi petang siang, hilang, sehat sampai sekarang. Kena prank saya,” pungkasnya.(*)